5 Cara Memvalidasi Emosi yang Tepat, Boleh Bersedih?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Validasi emosi pada dasarnya merupakan suatu tindakan menerima dan membiarkan orang mengalami dan mengakui perasaan negatif itu nyata dan sering kali penting. Validasi emosi adalah konsep yang melibatkan pemahaman bahwa, perasaan itu gak permanen. Saat ada hal buruk terjadi, kamu senantiasa akan melewati perasaan yang menyertainya.
Gak seperti toxic positivity, saat melakukan validasi emosi kamu gak hanya fokus pada sisi baiknya saja, tapi juga menerima segala hal buruk yang terjadi. Mempraktikkan validasi emosi adalah pilihan yang lebih baik untuk kesehatan mentalmu. Di bawah ini ada beberapa caranya!
1. Berhenti dan renungi
Saat mengalami situasi yang buruk dan gak sesuai rencana, insting kamu mungkin akan langsung merespon secara gak sadar. Mengutip dari Verywellmind, Nina Vasan, kepala petugas medis, merekomendasikan, sebaiknya berhenti sebentar dan merenung sebelum menanggapi sesuatu.
Ketika hal buruk terjadi padamu, bersikaplah terbuka dan ketahui bahwa, gak apa-apa untuk merasakan semua yang kamu rasakan. Beri dirimu ruang dan waktu untuk bisa merenungi semuanya. Kamu gak perlu membohongi diri jadi kuat dan mengabaikan perasaan sedih yang dirasakan, karena itu akan jauh lebih menyakitkan.
"Langkah terbesar yang harus diambil adalah, mulai mengakui emosi negatif kita sendiri dan bagaimana perasaan kita pada saat emosi itu muncul. Saat kita bisa mengakui dan menerima emosi sendiri, kita bisa mulai melakukannya dengan orang lain," tambah Janika Veasley, terapis, dilansir Verywellmind.
Baca Juga: Emosi Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Kerja Emosi
2. Akui emosi
Setelah kamu merenungi yang terjadi, selanjutnya akui emosi yang dirasakan. Sebaiknya hindari toxic positivity, berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Akui realitas emosi yang sedang kamu alami.
Hindari keinginan untuk melewati emosi yang sulit. Dikutip dari PsychCentral, Sahron Martin, seorang psikoterapis, mengungkapkan, terimalah perasaan dan kebutuhan kamu tanpa menghakimi. Kamu boleh merasa marah, sedih, dan kecewa saat menghadapi situasi sulit. Luangkan waktu sendirian untuk membuatmu memilah perasaan tersebut.
3. Lakukan jurnaling
Editor’s picks
Selanjutnya, melakukan juraling sederhana juga bisa dilakukan untuk belajar cara validasi emosi. Martin menjelaskan, perhatikan pencapaianmu dan tuliskan, beristirahat saat kamu lelah atau makan saat kamu lapar. Kamu juga bisa berikan hadiah untuk diri sendiri sebagai bentuk kepedulian.
Meskipun tampak sederhana, tapi menulis jurnal harian akan sangat membantu kamu dalam mengelola emosi. Kamu bebas mengungkapkan rasa marah, sedih, kecewa, bahagia, dalam jurnal tersebut. Cara ini bisa kamu pilih ketika orang-orang sekitarmu gak pernah memberikan validasi terhadap perasaanmu.
Baca Juga: 5 Pilihan Hidup yang Gak Butuh Validasi dari Orang Lain, Lakukan Saja!
4. Perlakukan diri sendiri layaknya teman
Saat kamu merasa kesulitan untuk memberi respon terhadap perasaanmu, cobalah bayangkan tentang apa yang hendak kamu lakukan dan katakan ketika temanmu mengalami ini. Cobalah ungkapkan pada diri sendiri tentang hal-hal serupa.
Vasan mengungkapkan, "Alih-alih mendesak diri sendiri untuk mengesampingkan perasaan negatif, berikan kata-kata dan pikirkan dukungan sebagai gantinya."
Tunjukkan empati untuk diri sendiri, berikan dirimu ruang untuk bisa meluapkan kesedihan hingga kamu tahu bagaimana cara untuk bangkit. Dengan begitu, kamu bisa kembali jadi lebih kuat.
5. Validasi
Hargai segala hal yang telah kamu lalui, karena itu berharga. Ariane Resnick, penulis topik kesehatan mental, dilansir dari Verywellmind, menuturkan, ingatkan dirimu bahwa situasi yang tengah dihadapi merupakan tantangan bagi kamu. Itu adalah sesuatu yang harus dilalui, dan mungkin akan memakan waktu.
Ingatlah selalu, segala hal yang kamu rasakan itu bersifat sementara, dan membiarkan dirimu merasakan semuanya bisa membantumu untuk bisa melewatinya. Jangan pernah sakiti diri sendiri dengan berpura-pura semuanya berjalan baik. Berilah waktu untuk kamu bisa bersedih.
Perasaan sedih, takut, marah, dan kecewa merupakan hal yang normal dan kamu harus bisa menerimanya untuk bangkit lebih kuat. Beberapa cara di atas juga bisa dipraktikkan saat kamu ingin lakukan validasi emosi. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Manfaat Tanamkan Self-Respect, Gak Haus akan Validasi Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.