Perbedaan Zakat Fitrah dan Fidyah, Begini Aturan Bayarnya!

Apakah wajib dilakukan oleh semua umat muslim?

Selain berpuasa, ibadah wajib lain yang juga dilakukan umat muslim di bulan Ramadan adalah membayar zakat fitrah dan fidyah (untuk beberapa golongan). Dalam praktiknya, seseorang harus memberikan sejumlah makanan pokok, seperti beras atau membayar sejumlah uang berdasarkan aturan.

Meskipun keduanya tampak sama, tetapi zakat fitrah dan fidyah merupakan dua ibadah yang berbeda. Yuk, simak penjelasannya di bawah!

1. Pengertian zakat fitrah

Perbedaan Zakat Fitrah dan Fidyah, Begini Aturan Bayarnya!ilustrasi uang logam (pexels.com/RDNE Stock project)

Secara sederhana, zakat fitrah bisa didefinisikan sebagai zakat atau jumlah harta yang dikeluarkan oleh setiap umat muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dikutip NU Online, dijelaskan bahwa hukum membayar zakat fitrah adalah wajib untuk perempuan, laki-laki, anak-anak, orang dewasa, orang tua, serta setiap orang yang merdeka (bukan budak). Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

"Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan zakat fitrah (pada bulan Ramadan kepada setiap manusia)." (HR Bukhari - Muslim)

Zakat fitrah dibayar menggunakan makanan atau kebutuhan pokok dari suatu wilayah tertentu, misalnya gandum, kurma, susu, atau beras jika di Indonesia. Mayoritas ulama berpendapat bahwa zakat fitrah dikeluarkan dengan ukuran 1 sha'  atau sekitar 2,5 sampai 3 kilogram. 

Waktu menunaikan zakat fitrah bisa dilakukan sebelum salat ied atau pada awal bulan Ramadan. Zakat ini gak bisa dikeluarkan setelah salat ied. Jika hal tersebut dilakukan, maka itu termasuk dalam sedekah biasa dan gak menggugurkan kewajiban zakat fitrah.

Baca Juga: Hukum Zakat Fitrah bagi Bayi dalam Kandungan, Wajib atau Tidak?

2. Pengertian fidyah

Perbedaan Zakat Fitrah dan Fidyah, Begini Aturan Bayarnya!ilustrasi perempuan tua (unsplash.com/Harry cao)

Sedangkan, fidyah merupakan sebuah tebusan yang harus dibayarkan oleh muslim yang gak mampu menjalankan ibadah mahdhah atau wajib, dalam hal ini orang yang gak mampu berpuasa. Namun, ibadah ini gak bisa dilakukan oleh semua orang Islam dan hanya berlaku untuk golongan-golongan tertentu saja.

Dilansir NU Online, golongan orang yang wajib mengganti puasa dengan fidyah adalah dia yang gak mampu menjalankan ibadah puasa baik di bulan Ramadan atau di luar bulan tersebut. Misalnya, orang yang sudah renta dan sangat lemah atau sakit yang gak ada harapan sembuh.

Selain itu, aturan ini juga bisa berlaku pada perempuan hamil atau menyusui yang gak berpuasa Ramadan karena khawatir dengan kondisi bayi atau janin. Namun, pada kondisi tersebut diberlakukan kewajiban ganda, yakni seseorang wajib membayar fidyah dan meng-qada atau membayar puasanya di hari yang lain. 

Madzhab Imam Syafii seperti Imam Nawawi dan Syekh Ahmad Zainuddin Al ‎Fanani juga menegaskan, bahwa kewajiban fidyah ini berlaku bagi setiap ‎muslim yang lalai mengganti qada puasa Ramadan hingga datang bulan ‎Ramadan berikutnya. Kelalaian tersebut gak disebabkan oleh halangan ‎yang dibenarkan oleh hukum syari. Sehingga, jangan sampai kamu telat mengganti hutang puasamu, ya!

3. Perbedaan zakat fitrah dengan fidyah

Perbedaan Zakat Fitrah dan Fidyah, Begini Aturan Bayarnya!ilustrasi muslim saling bermaafan (pexels.com/Alena Darmel)

Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa zakat fitrah wajib dilakukan oleh setiap umat muslim di bulan Ramadan sebelum menunaikan salat ied. Sedangkan, fidyah hanya wajib dilakukan oleh beberapa golongan saja.

Perbedaan lain terletak pada besaran nominal yang harus dibayarkan. Pada zakat fitrah, umat muslim wajib mengeluarkan makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter beras. Besaran tersebut juga bisa diganti dalam bentuk uang tunai sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional). Nah, di tahun 2024 BAZNAS telah menetapkan aturan untuk kamu yang hendak membayar menggunakan uang yakni, Rp45 ribu hingga Rp55 ribu.

Sedangkan, untuk fidyah terdapat beberapa pendapat berbeda mengenai besaran yang harus dikeluarkan. Berikut beberapa aturan yang harus dipatuhi ketika hendak membayar fidyah.

  • Menurut Imam Malik, Imam As-Syafi'I, fidyah yang harus dibayarkan sebesar 1 mud gandum (kira-kira 6 ons = 675 gram = 0,75 kg atau seukuran telapak tangan yang ditengadahkan saat berdoa).
  • Menurut Ulama Hanafiyah, fidyah yang harus dikeluarkan sebesar 2 mud atau setara 1/2 sha' gandum. (Jika 1 sha' setara 4 mud = sekitar 3 kg, maka 1/2 sha' berarti sekitar 1,5 kg). Aturan kedua ini biasanya digunakan untuk orang yang membayar fidyah berupa beras.
  • Menurut kalangan Hanafiyah, fidyah boleh dibayarkan dalam bentuk uang sesuai dengan takaran yang berlaku seperti 1,5 kilogram makanan pokok per hari dikonversi menjadi rupiah.
  • Cara membayar fidyah dengan makanan pokok harus sesuai dengan jumlahnya gak puasa. Misalnya, jika ia gak puasa selama 30 hari, maka ia harus menyediakan fidyah 30 takar masing-masing 1,5 kg. Fidyah ini bisa dibayarkan kepada 30 orang fakir miskin atau boleh pada beberapa orang asalkan sesuai dengan jumlahnya gak puasa. Misal, dibayar kepada 2 orang, berarti masing-masing mendapat 15 takar. Kamu juga bisa ikuti nominal yang ditentukan oleh BAZNAS!

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan zakat fitrah dan fidyah serta aturan membayarnya. Semoga bisa menjawab pertanyaanmu, ya!

Baca Juga: Kumpulan Hadis tentang Zakat Fitrah, Jangan sampai Terlambat!

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya