Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/crystalweed

Kalau kamu pernah menjadi korban fitnah, pasti tahu banget rasa sakitnya. Makin serius perkara yang dituduhkan padamu, makin kamu akan merasa marah. Makin tersebar luas fitnah itu, makin kamu akan merasa malu.

Makin dekat hubunganmu dengan orang yang memfitnah, makin kamu akan merasa dikhianati. Ya, fitnah itu sangat kejam. Kamu tidak melakukan keburukan tetapi dituduh sebaliknya. 

Sering kali, fitnah justru dilancarkan pada orang-orang yang sangat baik. Kenapa begitu? Jangan lewatkan penjelasannya berikut ini!

1. Orang jahat gak usah difitnah pun keburukannya sudah tampak

Unsplash.com/emilianovittoriosi

Sangat berbeda dengan orang baik. Makin baik seseorang, makin orang lain akan kesulitan menemukan sisi buruknya. Maka daripada susah-susah, ditempelkannya saja suatu tindakan buruk padamu. 

Ini menunjukkan orang yang memfitnahmu sebenarnya cuma frustrasi. Dia gak bisa lekas menemukan keburukan yang dicarinya dalam dirimu. Maka dia mengambil jalan pintas dengan memfitnahmu.

2. Ada yang merasa insecure dengan kebaikanmu

Editorial Team

Tonton lebih seru di