Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tayamum: Panduan Lengkap, Niat, dan Tata Cara

ilustrasi pasir untuk tayamum (unsplash.com/NEOM)
Intinya sih...
  • Tayamum sebagai pengganti wudu saat tak ada air atau dalam kondisi sakit
  • Dasar hukum tayamum dalam Islam, diatur dalam Q.S. al-Maidah ayat 6
  • Syarat dan tata cara melakukan tayamum yang benar agar sah dan sesuai syariat

Pernahkah kamu berada dalam situasi di mana air untuk wudu terbatas atau bahkan gak ada sama sekali? Contohnya, saat sedang dalam perjalanan jauh, berkemah, atau ketika sakit yang mengharuskan kamu menghindari air. Kalau sudah begini, Islam memberikan keringanan bagi umatnya untuk melakukan tayamum sebagai pengganti wudu.

Menurut Universitas An Nur Lampung, tayamum dilakukan dengan cara mengusapkan debu ke muka dan kedua tangan dari ujung jari tangan hingga siku dengan rukun serta syarat tertentu. Nah, tayamum ini dilakukan sebagai pengganti wudu dan mandi sebagai keringanan karena gak bisa menggunakan air atau gak ada air. Untuk lebih jelasnya, yuk simak panduan lengkap, niat, dan tata cara tayamum yang benar, seperti berikut ini.

1. Sebab melakukan tayamum

ilustrasi pasir untuk tayamum (pixabay.com/Eurim)

Tayamum menjadi solusi yang diperbolehkan dalam Islam untuk situasi-situasi tertentu di mana wudu gak memungkinkan untuk dilakukan. Terdapat beberapa sebab yang membuat tayamum diperbolehkan, seperti gak ada air, sakit yang mengharuskan menghindari air, sedang dalam perjalanan, atau jumlah air yang sangat terbatas sehingga lebih baik dimanfaatkan sebagai air minum.

Ini sesuai dengan dasar hukum tayamum, Q.S. al-Maidah ayat 6:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”.

2. Syarat tayamum

ilustrasi pasir untuk tayamum (unsplash.com/Jakob Owens)

Untuk melakukan tayamum, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, misalnya memakai tanah, pasir, dan debu yang biasanya ditemukan di tempat terbuka yang kering. Selanjutnya, orang yang bertayamum harus memastikan sudah terbebas dari najis, sudah masuk waktu salat, dan berusaha mencari air tapi gak ada atau terbatas. Oh ya, masih ada satu hal lagi yang penting, yaitu tayamym hanya boleh dilakukan setelah waktu salat dimulai. Jadi, ketika azan salat belum berkumandang, kamu belum boleh bertayamum dan terus berusaha mencari air untuk berwudu. 

3. Tata cara dan niat tayamum yang benar

ilustrasi pasir untuk tayamum (unsplash.com/NEOM)

Agar tayamum yang kamu lakukan itu sah, maka kamu perlu memahami tata caranya dengan benar. Berikut adalah tata cara dan niat tayamum yang perlu ditaati:

- Sebelum melakukan tayamum, pastikan kamu berada di tempat bersih dan tenang. Kemudian, siapkan diri secara mental dan fisik untuk melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk. 

- Baca niat tayamum dalam hati dengan tekad yang tulus untuk melakukan ibadah, 

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Nawaitu tayammuma li istibaahati sholati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat tayamum untuk mensucikan diri agar dapat melaksanakan shalat karena Allah Ta'ala."

- Carilah debu yang suci, bersih, dan bebas dari najis. Kamu bisa menempelkan tangan pada tanah bersih, pasir bersih, atau debu tembok yang dapat dipakai untuk tayamum

- Pelaksanaan tayamum:

  • tempelkan kedua telapak tangan dengan jari-jari yang dirapatkan pada debu yang bersih,
  • usapkan kedua telapak tangan yang berdebu itu ke seluruh permukaan wajah,
  • usapkan punggung telapak tangan kanan ke seluruh punggung tangan kiri sampai siku,
  • kemudian lakukan sebaliknya, usapkan punggung telapak tangan kiri ke seluruh punggung tangan kanan sampai siku,
  • pastikan semua bagian yang seharusnya dibasuh saat wudu terkena debu dengan baik. Kalau menempel sedikit, usapkan kembali tangan ke debu hingga dirasa cukup. Kamu bisa mengulangi lagi jika dirasa debu kurang menempel, ya.

Setelah selesai mengusap wajah dan kedua tangan, maka tayamum sudah selesai. Kamu jadi bisa langsung melaksanakan shlat atau ibadah lainnya yang mewajibkan bersuci, nih.

4. Hal yang perlu dicermati sebelum melakukan tayamum

ilustrasi air yang berlimpah (unsplash.com/mrjn Photography)

Ada beberapa hal penting yang perlu dicermati sebelum bertayamum. Pertama, tayamum hanya boleh dilakukan jika gak ada air yang bisa digunakan untuk berwudhu atau mandi meski telah berusaha mencarinya. Hal ini menunjukkan bahwa tayamum hanya dilakukan sebagai solusi terakhir jika sudah gak ada kemungkinan untuk mendapatkan air. Lalu, tayamum boleh dilakukan jika kamu mendapatkan air, tapi jumlah air tersebut hanya cukup untuk minum. 

Selanjutnya, tayamum hanya berlaku untuk satu kali shalat fardhu saja. Jadi, saat seseorang sudah  melakukan tayamum dan kemudian mendapatkan air, maka kamu wajib untuk berwudu atau mandi sebelum melaksanakan shalat berikutnya. Hal ini memperlihatkan bahwa tayamum gak bisa digunakan secara terus-menerus sebagai pengganti wudhu atau mandi (kecuali sedang sakit yang gak memperbolehkan kamu untuk bersentuhan dengan air). Nah, dengan pemahaman ini perlu kamu perhatikan supaya tetap sesuai dengan ketentuan agama, ya.

5. Hal yang membatalkan tayamum

ilustrasi orang yang sedang berwudu (pixabay.com/mucahityildiz)

Meski sederhana, tayamum mempunyai aturan dan hukum yang perlu diperhatikan agar sah dan sesuai syariat. Aturan penting yang perlu diketahui adalah tayamum mempunyai hukum yang sama dengan wudu, yaitu:

  • Keluar sesuatu yang membatalkan wudu, seperti keluarnya air seni, buang air besar, atau kentut yang disertai dengan suara dan bau
  • Hilangnya debu dari tubuh yang dibasuh saat bertayamum. Jadi, ketika debu tayamum hilang dari anggota badan yang sudah dibasuh, misalnya kalau anggota badan yang dibasuh terkena air hujan atau terhapus secara gak sengaja, maka menjadi batal
  • Mendapatkan air yang cukup untuk wudu atau mandi wajib, maka tayamum jadi gak sah

Tayamum merupakan keringanan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya dalam keadaan tertentu. Dengan mengetahui serta memahami panduan lengkap, niat, dan tata cara tayamum yang benar, seseorang jadi bisa tetap melaksanakan salat dan ibadah lainnya meski dalam keterbatasan air. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us