Dear Millennials, agar Hidup Lebih Baik Terapkan 6 Pantun Betawi, ya!

"Disapa gak tauya kakek Dalang
Eh di tengah jalan ada layang-layang
Nggak apa-apa cuman beli dua batang
Tapi yang penting kagak ngutang."

Dalam menjalani hidup ini, kita membutuhkan yang namanya perencanaan keuangan yang baik, lho. Jika kita menjalani hidup ini dengan boros dan menghambur-hamburkan uang demi kepentingan sesaat, kita bisa berakhir menjadi pengutang. Bayangkan, jika kita membeli sesuatu tanpa berpikir dahulu, bisa jadi hal itu akan menjadi suatu hal yang sia-sia dan akhirnya malah memubadzirkan uang.

"Halal bihalal saat lebaran
Pakai baju baru masih ada capnya
Rejeki halal masih banyak rakaruan
Asalkan kita giat dan rajin bekerja."

Pernahkah kamu mendengar seseorang berkata kalau rezeki itu urusan Tuhan, kita sebagai manusia hanya bisa menerima?

Tidak ada yang salah kok dengan kalimat itu. Hanya saja, perlu kamu ingat kalau rezeki memang diatur Tuhan, tetapi dengan catatan kita tetap harus berusaha mencarinya. Bukankah kehidupan ini memang selalu tentang bagaimana kita bertindak?

Begitu pula rezeki. Jika kita tidak berusaha mencarinya, bisa saja rezeki kita malah berpindah ke orang lain. Maka dari itu, senantiasalah berusaha dan bekerja lebih baik agar rezeki yang datang juga menjadi lebih baik.

"Bebek putih turun ke kali
Bunyi wek-wek sambil berenang
Banyak sahabat banyak pula rezeki
Rezeki banyak tentu hidup akan senang."

Kehidupan ini berputar pada satu poros, yaitu hubungan antara manusia dengan manusia. Baik buruknya juga tergantung pada manusia-manusia tersebut. Nah, pantun betawi satu ini mengajarkan kita untuk tetap menjalin pertemanan yang baik kepada manusia yang lain.

Karena katanya, teman banyak juga akan mengundang rezeki, lho. Hal ini dikarenakan relasi yang kita miliki juga bisa bermanfaat bagi kehidupan kita. Contohnya, saat kita sedang membangun usaha. Bukankah akan lebih mudah jika usaha kita diketahui banyak orang? Dalam hal ini, kita bisa meminta teman untuk membantu mempromosikannya. Ingat, ya, hubungan pertemanan yang baik juga akan memberi kita feedback yang baik!

"Balon terbang tertiup angin
Terbang jauh sampai ke Iran
Kalo emang ente mau nantangin
Eh aye sanggup biar ada perlawanan."

Tere Liye pernah berkata dalam salah satu bukunya yang berjudul Hujan, kalau bukan seberapa lama umat manusia bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat-erat semua hal menyakitkan yang mereka alami.

Kata-kata ini sangat mencerminkan kehidupan yang memang selalu dilandasi dengan ujian hidup, ya. Kita tidak bisa mengatur apa yang terjadi di hidup kita ini, sebab itu adalah ketentuan Tuhan dan kita hanya bisa menerimanya. Namun, kita bisa melakukan alternatif lain untuk tetap bahagia, lho.

Seperti kata Tere Liye, kita harus bisa menjalani hidup ini dengan menerima setiap tantangan yang ada. Dengan begitu, kita juga bisa berbahagia dalam menjalani kehidupan ini meski nyatanya tidak selalu seperti itu.

"Kue nastar kue donat
Dimakan saat hujan penuh kilat
Walaupun capai dan penat
Namun kita harus tetap bersemangat."

Orang bilang usia muda adalah usia paling istimewa. Dengan stamina yang masih kuat, kesempatan yang terbuka lebar, usia muda menjadi salah satu yang didambakan orang-orang untuk bekerja lebih giat.

Nah, pantun ini juga sama seperti orang-orang itu. Pantun ini mengajarkan kita untuk tetap semangat bekerja meski capai dan penat. Maksudnya, bukan berarti kita memaksakan kondisi kita sendiri, ya. Nyatanya, pantun ini mengingatkan kita untuk senantiasa semangat dalam bekerja meski bekerja itu cukup melelahkan. Tetap semangat!

"Ada rante iket di gergaji,
Buat belah biji ketapang.
Ente malam jumat bukannya ngaji,
Eh malah ngadu cupang."

Rangkaian kehidupan ini tidak lepas dari tangan Tuhan. Segala yang terjadi di dunia ini juga merupakan kehendaknya, semata-mata untuk menguji manusia untuk tetap berada di jalan yang benar.

Di era yang semakin maju ini, kita seringkali dihadapkan oleh dua pilihan yang bertentangan, yaitu urusan dunia atau urusan akhirat. Memang, dalam menjalani kehidupan ini dibutuhkan yang namanya urusan dunia seperti bekerja, hiburan, dan lain sebagainya. Namun, kamu harus ingat, ya, bahwasannya kita selalu diawasi Tuhan dan kita bisa mati kapan saja. Oleh sebab itu, tanamkan juga sisi spiritualmu untuk bekal agar hidup menjadi lebih baik.

Nah, itu dia enam pantun betawi yang bisa kamu jadikan cara menjalani hidup ini. Selalu semangat walau badai menerpa, ya! Karena sesungguhnya tidak ada yang bisa membantumu bertahan daripada dirimu sendiri.