Film A Business Proposal menjadi drama komedi romantis hasil adaptasi Webtoon dan serial Korea berjudul serupa. Ceritanya mengangkat kisah cinta utama (Abidzar) dan Sari (Ariel Tatum) yang penuh dengan lika-liku.
Karya yang dirilis oleh Falcon Pictures ini menuai banyak sorotan dari penggemar film Indonesia. Di luar dari pro dan kontra masyarakat terhadap penayangan film A Business Proposal, berikut pelajaran berharga yang akan kamu dapatkan bila menonton drama cinta ini.
Kejujuran menjadi sikap yang terus menerus ditekankan oleh utama. Laki-laki yang digambarkan sebagai sosok sukses dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya ini banyak menggarisbawahi pentingnya kejujuran, baik dalam urusan profesional maupun hubungan asmara.
Tayangan berdurasi 117menit ini mengajarkan penonton bahwa membangun hubungan di atas kebohongan atau identitas palsu hanya akan berujung kekecewaan. Dari sebuah kebohongan kecil, masalah-masalah baru justru muncul dan menjalar ke berbagai aspek kehidupan.
Persahabatan Sari dengan Yasmin (Caitlin Halderman) tak kalah mencuri perhatian. Hubungan yang erat dan akrab dari teman kuliah hingga memasuki dunia kerja bisa dibangun atas dasar kepedulian dan sikap tolong menolong.
Yasmin menunjukkan sikap positif dengan selalu berusaha hadir untuk menemani Sari dalam berbagai masa sulit. Sementara, kebiasaan serupa juga ditampilkan oleh Sari yang selalu berusaha menolong Yasmin setiap ada kesempatan.
Film karya Rako Prijanto ini menunjukkan, bahwa teman yang selalu ada akan hadir di masa suka dan suka, serta dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam hidup. Hubungan yang solid juga akan menjadi support system yang menguatkan diri ketika melalui keraguan.
Sifat positif lain yang patut diapresiasi dari karakter Sari adalah ketangguhannya dan ketulusannya dalam membantu orangtua. Nilai ini ditunjukkan dalam berbagai adegan yang menyoroti niat Sari untuk membantu perekonomian keluarga.
Ia rela mengerjakan apa pun demi membantu kedua orangtuanya melunasi hutang. Tentunya, hal ini tak akan muncul dari karakter Sari tanpa adanya empati yang besar dalam keluarga.
Sebagai penonton, sudah sepatutnya kita dapat memetik pelajaran berharga tentang ketulusan dan kedermawanan kala menolong keluarga. Tak ada sikap pamrih meski banyak tantangan dan hambatan yang harus dihadapinya.