Pelajaran Hidup dan Cinta yang Bisa Kamu Petik dari Film Midsommar

Dalam film ini, Christian (Jack Reynor) sebagai pasangan Dani (Florence Pugh) mulai lelah dengan hubungannya karena selalu dilibatkan pada setiap permasalahan yang dihadapi Dani. Sehingga, ketika berada di Swedia, Christian pun kurang peduli dengan Dani dan hanya mementingkan urusan pribadinya. Dia juga kerap terlihat melirik gadis-gadis di desa tersebut.

Ketika sudah komitmen untuk menjalin hubungan dengan seseorang, itu berarti kamu juga harus bersedia menerima segala keluhannya dan mendukungnya di saat ada masalah. Karena dalam setiap hubungan, gak mungkin hanya ada kesenangan saja. Oleh karena itu, jika kamu belum siap menerima segala konsekuensi tersebut, lebih baik gak perlu menjalin suatu hubungan daripada harus menyakiti perasaan orang lain.

Christian dan teman-temannya mengunjungi festival midsummer dengan tujuan untuk menjadikannya sebagai bahan tesis. Kebetulan salah satu teman Christian yang bernama Pelle (Vilhelm Blomgren) berasal dari sana. Ternyata festival tersebut merupakan ritual aneh sekaligus mengerikan yang diselenggarakan di desa Hårga setiap 90 tahun sekali. Setiap orang di desa tersebut mengenakan baju putih dan berhiaskan aksesori kepala dari bunga. Mereka tampak ramah, padahal menyimpan sejuta rahasia mistis di balik senyumnya.

Jika berada di tempat baru, ada baiknya jika kita meningkatkan kewaspadaan. Jangan mudah percaya dengan orang baru, apalagi yang baru kita kenal beberapa hari saja. Sehingga kamu gak mudah tertipu dan terhasut dengan apa yang mereka katakan.

Christian dan Josh (William Jackson Harper) sempat cekcok karena keduanya akan mengambil topik yang sama untuk bahan tesis mereka. Hingga akhirnya, mereka memutuskan berkolaborasi dan membagi tugas. Namun, ketika Josh menghilang karena telah memotret secara diam-diam kitab suci yang ada di desa tersebut, Christian gak mengakui adanya kolaborasi di antara mereka. Dia bahkan gak ingin ikut campur dengan urusan tersebut dan gak peduli dengan hilangnya Josh.

Sebagai teman, apalagi teman satu geng, seharusnya kita bisa saling mendukung. Jika teman kita terlibat masalah, sebisa mungkin kita membantunya atau minimal memberikan solusi. Bukan lantas kita gak peduli atau justru menyalahkannya agar kita gak terlibat masalah tersebut.

Setelah berusaha sabar dengan Christian, Dani akhirnya menyadari bahwa pasangannya tersebut gak benar-benar peduli dengan dirinya. Dia juga sangat cemburu ketika melihat Christian melirik gadis lain. Selain itu, Dani merasa tingkah laku Christian semakin di luar batas ketika dia bisa begitu santai saat teman-temannya menghilang. Sehingga ketika Dani berhasil menjadi May Queen, dia memilih Christian untuk dijadikan persembahan.

Ingatlah bahwa hukum karma itu berlaku di dunia ini. Jika kamu memang sakit hati sama pasangan, teman atau siapa pun, sebisa mungkin jangan dendam padanya! Biarkan saja Tuhan yang membalas perbuatannya. Cukup lupakan mereka dan segala memorinya untuk menghapus rasa sakitmu.

Dari kisah hubungan Christian dan Dani, kita bisa belajar bahwa komunikasi memiliki peran penting dalam suatu hubungan. Kamu harus bisa jujur dengan pasanganmu, gak perlu ragu untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya kamu rasakan. Jika sayang katakan sayang, jika sudah gak sayang ya katakan demikian.

Selain itu, jangan biarkan orang ketiga menjadi penghalang hubunganmu. Ketika kamu ingin menjalin hubungan baru, selesaikan dulu urusanmu dengan pasangan saat ini. Perselingkuhan justru bisa membuatmu kehilangan dua-duanya.

Selain itu, hubungan Christian dan Dani mengajarkan kita bahwa hubungan toxic gak akan membuat bahagia. Hubungan toxic hanya akan membuatmu tersiksa setiap hari. Jika kamu sudah gak tahan dengan hubungan yang ada, lebih baik berhenti saja.

Itu tadi beberapa pelajaran hidup yang bisa kamu petik dari film Midsommar. Meski terkesan aneh dan menjijikkan, film ini menyuguhkan pemandangan-pemandangan yang estetis. Sayangnya, di Indonesia, beberapa adegan di film ini banyak yang dipotong sehingga mengurangi inti sari ceritanya.