Pelajaran Hidup dari Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore

Dalam menjalani kehidupan, tidak jarang kita meragukan diri sendiri. Kita takut mengambil keputusan atau melakukan tindakan demi masa depan. Padahal, kita tidak akan tahu itu sebelum menjalaninya. Kita tidak boleh minder dan terjebak pada situasi dilema.

Hal ini terjadi pada Newt, sang tokoh utama. Dalam perjalanannya melawan Gellert Grindelwald (Mads Mikkelsen), ia sempat meragukan dirinya sendiri. Namun, beruntung Dumbledore (Jude Law) selalu menyemangatinya.

Pernah menjalani cinta dalam perbedaan, entah itu perbedaan pandangan, golongan, dan lainnya? Memang hal ini terkesan mustahil untuk diteruskan. Namun, cinta memang bisa mengaburkan batas apa pun, terlebih cinta sejati.

Jika mengikuti cerita Fantastic Beast sebelumnya, percintaan Jacob Kowalski (Dan Fogler) dan Queenie Goldstein (Alison Sudol ) tidak akan luput dari perhatianmu. Di kisah yang terbaru ini, dinamika asmara mereka masih berlanjut meski keduanya dari golongan berbeda.

Sedari awal kisah Fantastic Beast hadir, Newt selalu menjadi tokoh utama yang berusaha melawan kekuatan-kekuatan jahat di dunia sihir. Namun, ia tak sendiri. Keberadaan Jacob dan kawan-kawan menguatkan dirinya.

Tak hanya itu, makhluk-makhluk kesayangannya yang selalu ikut, menunjukkan bagaimana kerjasama dan kejeniusan adalah perpaduan sempurna. Karena dua hal itu, Newt percaya diri melawan serangan musuh jahat.

Ketika ingin mencapai tujuan, kita sering silau mata. Banyak godaan yang bisa menjerumuskan kita dalam jurang keserakahan.

"Utamakan yang benar, bukan yang mudah" menjadi nasihat utama dalam film ini. Nasihat ini jadi pengingat kalau kebenaran harus ditegakkan demi kepentingan seluruh umat ketimbang untuk urgensi pribadi semata.

Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah. Salah satu yang membuatnya sulit adalah karena kita dituntut jujur. 

Jujur di sini bukan hanya secara ucapan, tapi juga secara perbuatan. Kita tidak boleh membohongi rakyat hanya demi meluluskan ambisi pribadi dan golongan sendiri.

Tidak hanya dunia nyata, di dunia sihir ala Fantastic Beast pun digambarkan terjadi pergantian kepemimpinan. Proses pergantian kepemimpinan ini diikuti oleh sejumlah orang dengan beragam latar belakang ras dan jenis kelamin.

Hal ini jadi gambaran yang baik untuk semua orang. Bahwa sudah selayaknya setiap orang dari macam-macam latar belakang, punya hak untuk memimpin dan bersuara. Sudah bukan waktunya lagi kita membeda-bedakan ras, agama, suku, gender, dan lainnya.

Itulah pelajaran hidup dari Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore. Apakah kamu jadi semakin penasaran dengan filmnya? Bergegaslah segera ke bioskop-bioskop di kotamu atau kehabisan!