Film Habibie & Ainun 3 merupakan salah satu film Indonesia yang ditunggu-tunggu. Menceritakan masa muda Ainun, film ini menjadi tontonan yang pas untuk menghabiskan waktu liburan kamu.
Gak hanya menghibur, film yang diperankan oleh Maudy Ayunda (Ainun), Reza Rahadian (Habibie), dan Jefri Nichol (Ahmad) ini mengandung pelajaran yang bermakna bagi kehidupan, lho. Simak, yuk!
Sejak kecil, cita-cita Ainun ingin menjadi dokter. Ia sempat diragukan oleh orang-orang di sekitarnya bahwa perempuan tidak cocok menjadi dokter. Namun, Ainun tetap berambisi untuk mewujudkan impiannya.
Sempat pula ia diberi nasihat supaya Ainun menjadi bidan saja seperti sang ibu, tetapi itu tidak menggugurkan keinginannya untuk menjadi dokter. Berbekal keyakinan dalam dirinya, akhirnya impian Ainun pun terwujud. Ia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Wah, keren banget, ya?
Diterimanya Ainun di Fakultas Kedokteran UI bukanlah akhir dari perjuangannya. Perjuangan panjang Ainun masih diuji selama menjadi mahasiswi Fakultas Kedokteran. Ainun sempat dicaci maki dan diremehkan oleh seniornya, tetapi Ainun berani untuk mengalah.
Kejadian di saat praktikum bedah yang dilakukan bersama profesor pun cukup menguji keberanian dan ketenangan Ainun dalam bertindak. Bau busuk mayat membuat teman-teman Ainun menyerah untuk mengikuti praktikum tersebut, tetapi Ainun tidak. Dia bersikap berani dan tenang karena itu merupakan kewajiban yang harus dilakukannya.
Ibunda Ainun selalu mengajarkan kepada Ainun untuk menolong orang yang kesusahan seperti kutipan yang ditulis sang sutradara Hanung Bramantyo di akun instagramnya.
"Kalau ada yang membutuhkan pertolongan, harus disegerakan. Bisa jadi itu kesempatan terakhir kita berbuat baik kepada orang lain," Sadarmi Besari (Ibunda Ainun). Petuah yang selalu diajarkan ibunda kepada Ainun itu membentuk Ainun menjadi remaja yang penyayang dan senang menolong orang lain.
Hidup memang penuh dengan serangkaian proses. Saat memiliki impian yang besar, pasti adakalanya kita mengalami kegagalan. Hal itu pun dialami oleh Ainun. Ainun pernah disebut sebagai pembunuh oleh seorang perempuan karena tidak dapat menyelamatkan anaknya yang mengalami kecelakaan.
Di saat itulah, Ainun merasa jatuh. Ia merasa gagal menjalankan tugasnya. Namun, ayah Ainun memberikannya pesan yang berbunyi, "Jangan pernah merasa gagal. Itu jalan kamu menuju jadi seseorang yang bermanfaat bagi orang banyak."
Ainun sempat kecewa dengan Ahmad, seorang mahasiswa Fakultas Hukum yang jatuh hati padanya. Awalnya, Ainun begitu kagum dengan Ahmad yang memiliki pengetahuan yang luas tentang Indonesia. Namun, persepsi yang dimiliki Ahmad ternyata berbeda dengan Ainun.
Ahmad ingin hengkang dari Indonesia, sedangkan Ainun ingin tetap di Indonesia untuk mendedikasikan dirinya sebagai dokter. Ia ingin memajukan Indonesia. Ainun menyebutkan bahwa mimpi itu bukan tentang menjadi apa, tetapi alasan kenapa kita ingin menjadi apa itulah yang terpenting. Wah, memotivasi sekali, kan?
Itu tadi lima pelajaran yang dapat kamu ambil dari film Habibie & Ainun 3. Masih banyak lagi pelajaran berharga yang dapat kamu ambil dari film ini. Supaya gak penasaran, buruan tonton filmnya! Masih tayang di bioskop, lho!