Selain Kesabaran, Ini 12 Pelajaran yang Kamu Dapatkan dari Kegagalan

Setiap orang memiliki kebiasan buruk. Terkadang, kebiasaan ini bisa menghambatmu untuk meraih kesuksesan.

Kegagalan membuatmu mengenali dan mengidentifikasi kebiasaan tersebut. Contohnya, kamu menyadari bahwa kemalasanmu membuat hasil kerja menjadi kurang maksimal.

Dari hasil identifikasi itu, perlahan-lahan kamu mulai mengubah kebiasaanmu menjadi ke arah yang lebih baik. Seiring dengan kesuksesan yang diraih, kamu akan menyadari bahwa kebiasaan burukmu adalah salah satu penghambat kesuksesan.

Kamu mungkin sering mengikuti seminar mengenai kesuksesan. Di sana, kamu akan dipaparkan dengan berbagai metode atau jalan untuk menuju kesuksesan. Sayangnya, meski telah mengikuti cara tersebut, kegagalan kerap tidak terhindarkan.

Kegagalan tersebut akan menyadarkanmu bahwa tidak ada jalan mutlak yang benar. Ada banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut, seperti kemampuan, pengalaman, atau keberuntungan.

Jalan yang kamu abaikan, justru mungkin menjadi jalan yang terbaik untuk kesuksesanmu.

Selama ini, kamu mungkin mengandalkan kekuatanmu untuk meraih kesuksesan. Kamu berusaha semaksimal mungkin dengan usahamu sendiri ata meminta bantuan orang lain. Meski begitu, terkadang kegagalan tetap terjadi.

Kamu mungkin lupa bahwa kehidupan yang kamu jalani, dikendalikan oleh sesuatu yang paling berkuasa di dunia ini. Kegagalan mengajarkanmu untuk menopangkan pada kekuatan yang tertinggi, yaitu kepada Tuhan.

Ada sesuatu hal yang di luar kendalimu, seperti takdir dan keberuntungan. Seimbangkanlah kekuatan dan usahamu dengan berdoa kepada Tuhan!

Kamu pasti akan merasa sedih dan terpuruk ketika mengalami kegagalan. Contohnya, ketika usahamu gagal dan menyebabkan kerugian yang sangat besar. Tentu saja ini adalah peristiwa yang menyedihkan hingga membuatmu kecewa, menangis, dan marah.

Kegagalan akan mengajarkanmu cara untuk mengontrol atau mengendalikan emosi. Kamu menemukan cara yang baik untuk mengeluarkan amarah, tanpa meledak-ledak. Kamu juga menyadari bahwa terus-menerus menangis, tidak akan mengubah keadaan.

Kegagalan dalam hidup yang kamu alami, ternyata turut mengubah caramu dalam menilai dan menghargai suatu hal. Sebelumnya, mungkin kamu menganggap bahwa mengikuti seminar, kelas online, atau berdiskusi dengan para ahli adalah hal yang membuang waktu.

Ketika kamu gagal karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup, maka kamu akan menganggap seminar adalah sesuatu yang penting dan bermanfaat. Selain itu, kegagalan juga akan mengubah hal yang kamu nilai dengan salah.

Jika dulunya kamu menilai bahwa membeli barang murah adalah sesuatu yang benar, kini kamu lebih mempertimbangkan kualitas barang tersebut. Hal ini tentu membuat 'gaya berbelanja' yang kamu anut, menjadi lebih bijak dan berhati-hati.

Kegagalan memang membuatmu terasa hancur, namun sering kali memberikan pembelajaran. Salah satunya adalah kegagalan membuatmu melihat dan menyusun kembali prioritas.

Kamu menyusun kembali hal yang penting dan kurang penting dalam hidupmu. Menyingkirkan hal yang tak perlu, akan membuatmu lebih jelas dalam melihat jalan menuju kesuksesan.

Kamu menetapkan bahan yang penting dan dapat menjadi dukungan dalam meraih kesuksesan.

Kegagalan membuatmu bertanya pada diri sendiri, "Apa ada yang salah, ya?". Selain mengetahui kesalahan dengan bercermin, kamu juga bisa menemukan kesalahanmu dengan melihat kesuksesan orang lain.

Kegagalan menjadikanmu tidak sombong dengan mengambil hikmah dan inspirasi atas kesuksesan orang lain di sekitarmu. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan tips dari mereka dan menerapkannya.

Siapa tahu, cara yang disarankan oleh mereka, berhasil membantumu mencapai apa yang diinginkan. Kegagalan akan mengubah pemikiranmu bahwa diskusi atau mencari inspirasi dari orang yang lebih dahulu sukses adalah hal yang penting.

Kegagalan membuatmu mengesampingkan ego dan melihat suatu hal dari banyak sudut pandang. Kamu mungkin merasa bahwa apa yang kamu lakukan, sudah sesuai dan tepat. Sayangnya, kegagalan bisa terjadi karena banyak faktor yang mungkin tidak kamu sadari.

Sisi baiknya, ini membuatmu melihat suatu hal dari perspektif lain. Jika kamu bersikeras merasa jika jalan A adalah jalan yang terbaik, maka kamu mungkin harus mencoba menggunakan jalan B. Bisa jadi jalan yang diragukan, membawamu pada kesuksesan.

Bagi sebagian orang, penolakan termasuk ke dalam kegagalan. Ide yang ditolak oleh klien atau atasan, mungkin bisa sedikit membuatmu stres. Berkaca dari kisah pendiri KFC yang ditolak ribuan kali atas resepnya, kegagalan akan mengajarkanmu mengenai penolakan. Kamu tidak bisa marah kepada klien karena menolak hasil kerjamu.

Hal yang bisa kamu lakukan adalah menerima penolakan tersebut dan memperbaikinya. Selain belajar menerima penolakan, kamu juga belajar berkata "tidak". Khususnya, berkata "tidak" untuk sesuatu yang tidak penting dan hanya menghambat kesuksesanmu.

Kamu akan memahami bahwa kegagalan tidak serta merta meruntuhkan semua cita-cita. Kegagalan ini seperti kamu yang tersandung oleh kerikil kecil di tengah perjalanan ke tempat tujuanmu.

Ini bukanlah akhir dari perjalananmu, sehingga kamu tidak perlu langsung menyerah. Kamu hanya perlu bangkit, menyingkirkan kerikilnya, dan kembali berjalan ke tempat yang kamu tuju.

Tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa kegagalan. Mungkin saja ada, namun itu merupakan sesuatu yang langka dan dialami oleh sebagian orang saja. Lihatlah para penemu dengan kisahnya yang mengalami berbagai kegagalan!

Hal yang perlu kamu garis bawahi dari kisahnya adalah, mereka pada akhirnya meraih kesuksesan. Jangan terburu-buru menyerah ketika kamu menemui hambatan! Ingatlah bahwa di balik kesuksesan itu ada begitu banyak kegagalan yang terjadi!

Meski kamu jatuh bangun mengejar kesuksesan, kegagalan terkadang membuatmu melihat hal yang lebih penting dari itu. Contohnya adalah ketika kamu berambisi untuk menduduki posisi direktur dalam sebuah kantor atau perusahaan.

Hal yang penting bukanlah ketika kamu berhasil meraihnya, namun pelajaran yang kamu dapatkan saat perjalanan meraihnya. Kamu akan menghargai berbagai dukungan yang diberikan oleh keluarga dan sahabatmu.

Jangan takut untuk gagal karena ia mengajarkanmu banyak pelajaran penting yang berharga! Teruslah berusaha dan berdoa dalam meraih kesuksesan, ya!