Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Peristiwa Pemicu Seseorang Bisa Alami Stres Berkepanjangan

ilustrasi stres(pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi stres(pexels.com/Liza Summer)

Stres adalah reaksi tubuh terhadap perubahan dan merupakan bagian normal dari kehidupan. Stres mungkin muncul akibat dari adanya perubahan dalam hubungan, keuangan, sekolah, kesehatan, karier, dan keluarga.

Ada banyak jenis pemicu stres yang dapat memengaruhi kita. Stres yang dialami setiap orang pun berbeda-beda. Stres merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang harus segera diatasi.

Stres yang dibiarkan begitu saja akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan tubuh.

Untuk itu, sangat penting untuk mampu menyadari ketika kita sedang stres. Dengan menyadari stres yang dialami, kita akan dengan mudah untuk mengelola dan mengatasinya agar tidak berakibat fatal.

Berikut ini, 5 peristiwa yang pemicu seseorang mengalami stres, di antaranya:

1. Kematian orang yang dicintai

ilustrasi berduka(pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi berduka(pexels.com/RODNAE Productions)

Kematian yang tak terduga atau diharapkan dari orang yang dicintai menjadi salah satu pemicu utama seseorang mengalami stres. Beberapa keadaan yang muncul akibat peristiwa ini biasanya yaitu, kebingungan, syok, kesedihan, mati rasa, kemarahan, bahkan rasa bersalah.

Akibat peristiwa ini terkadang juga membuat seseorang merasakan stres hingga merasa putus asa dan depresi.

Di saat itulah, dukungan keluarga dan orang terdekat sangat dibutuhkan, agar stres yang dirasakan tidak memberikan dampak buruk bagi diri sendiri.

2. Perceraian atau perpisahan

ilustrasi(pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi(pexels.com/RODNAE Productions)

Perceraian atau perpisahan dari pasangan dapat menyebabkan stres pada seseorang.

Meskipun terkadang keputusan untuk mengakhiri hubungan terjadi atas kesepakatan bersama dan bahkan mungkin bisa saling menguntungkan, namun nyatanya kedua pasangan masih harus menghadapi sejumlah masalah saat mereka menjalani proses perceraian.

Beberapa hal yang mungkin muncul akibat peristiwa ini antara lain, yakni adanya tekanan emosional dan mental, ada pertimbangan hukum yang perlu ditentukan seperti hak asuh anak, keuangan, aset, dan situasi kehidupan.

Hal-hal tersebutlah yang pada akhirnya menyebabkan seseorang stres saat menjalani proses perceraian.

3. Kehilangan pekerjaan

ilustrasi(pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kehilangan pekerjaan membuat menyebabkan seseorang stres secara emosional. Beberapa keadaan yang ditimbulkan dari peristiwa ini antara lain seperti malu , sedih , kecewa, dan bersalah.

Dalam jangka panjang mungkin seseorang akan merasakan depresi ketika lama menganggur dan tak kunjung mendapatkan pekerjaan baru.

Selain itu, penolakan saat mencoba mencari pekerjaan baru juga dapat membuat seseorang mengalami stres.

4. Penyakit menahun

ilustrasi sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penyakit menahun ternyata juga dapat menyebabkan seseorang mengalami stres. Ketika kesembuhan yang diharapkan tak kunjung didapat, seseorang dengan penyakit menahun cenderung juga mengalami depresi.

Namun sebenarnya alih-alih mengharapkan kesembuhan, penyakit dan stres merupakan satu kesatuan. Saat seseorang merasa stres maka, sistem kekebalan tubuhnya akan menurun. Hal inilah yang akan menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit.

Beberapa penyakit yang disebabkan karena stres adalah diabetes melitus, tukak lambung, kolitis ulserativa, dan aterosklerosis.

Untuk itu, penting bagi seseorang untuk dapat mengelola stres dengan baik dan menjaga pola hidup sehat, agar terhindar dari penyakit.

5. Pindah ke tempat yang baru

ilustrasi pindah rumah(pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pindah rumah(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pindah rumah ataupun pekerjaan ternyata juga dapat menyebabkan seseorang mengalami stres. Hal ini karena, saat pindah rumah atau pekerjaan harus memulai lagi untuk menyesuaikan diri dengan tempat yang baru.

Bukan hanya masalah tempat, saat pindah seseorang juga harus kembali menyesuaikan dengan orang baru yang ditemui. Bagi sebagian orang, menyesuaikan diri merupakan hal yang mudah, namun ada beberapa orang yang merasa kesulitan menyesuaikan diri hingga membuatnya stres.

Stres berkepanjangan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Ini dapat menyebabkan depresi, anxiety, masalah tidur, dan masalah kesehatan lainnya. Penting untuk mengatasi stres dengan cara yang efektif, seperti melakukan olahraga, menjalani terapi, atau menemukan hobi yang menyenangkan. Juga penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi sumber stres dalam hidup kita dan membuat perubahan positif untuk mengurangi beban stres.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Apa Saja Barang yang Aman Dibeli dari Thrift Shop?

07 Okt 2025, 23:53 WIBLife