Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tempat kerja (pexels.com/cottonbro studio)

Menjadi pemimpin tentu bukan hal yang mudah. Selain mengenal dan menggali potensi anggotamu, kamu pun harus menjadi teladan dalam perkataan dan tingkah lakumu. Dalam kepemimpinanmu kelak, pasti akan ada banyak tipe orang yang kamu temui.

Tentu beda karakter, beda pula cara untuk menghadapi mereka. Itulah mengapa kamu perlu untuk punya sikap fleksibel namun tetap asertif ketika memimpin. Berikut penjelasan lengkapnya.

1.Tidak semua orang bisa diperlakukan dengan cara yang sama

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Karolina Grabowska)

Perbedaan latar belakang dan kebiasaan tentu menjadikan karakter orang berbeda-beda. Tidak bisa kamu sama ratakan setiap anak buahmu. Misal, Si A punya karakter yang cepat tanggap dan inisiatif, belum tentu Si B pun punya karakter serupa.

Berhenti mengharapkan orang lain untuk sama sepertimu. Sebaliknya, jadikan ini kesempatan untuk mengenal mereka agar kamu bisa tahu bagaimana harus fleksibel dalam memberi batasan pada anak buahmu.

2.Asertif agar tidak diremehkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di