Pentingnya Self-care agar Kamu Gak Lagi Jenuh dengan Hidup

Self-care adalah segala macam bentuk kegiatan yang sifatnya merawat fisik, mental dan emosional diri. Ingat tidak salah petunjuk keselamatan penerbangan yang sering diucapkan awak pesawat sebelum take off? Ada kalimat yang berbunyi bagi penumpang yang membawa anak-anak, dianjurkan untuk mengenakan masker terlebih dahulu, setelah itu barulah kenakan masker pada anak anda. Sama halnya dengan self-care, kita harus mengisi dan memperkuat diri sendiri terlebih dahulu sebelum menolong orang lain.

Self-care termasuk hal yang penting untuk dilakukan, terutama untuk perempuan yang memiliki peran banyak. Dalam waktu 24 jam 7 hari, kita harus memenuhi tanggung jawab sebagai anak, pekerja/pelajar, partner, istri atau ibu bagi yang sudah berkeluarga. Hal ini terkadang membuat kita seperti robot dalam menjalani rutinitas tersebut. Bagun tidur harus memasak, kemudian pergi bekerja, di sore hari harus menjemput anak atau pergi ke tempat kursus, sampai di rumah makan malam dan tidur, begitu seterusnya.

Apakah kamu pernah berpikir mengapa melakukan itu semua setiap hari? Jika sudah sampai tahap ini, berarti kamu sudah mulai jenuh atau mengalami burn out. Seseorang bisa mengalami burn out karena pada saat dia meluangkan dirinya untuk suatu hal, waktu, energi, mental dan pikirannya akan ikut terkuras. Lama-lama space buat dirinya sendiri akan hilang dan terjadilah burn out.

Tanda ketika kamu mulai jenuh dengan kehidupanmu saat ini adalah susah bangun. Kamu gak punya motivasi atau alasan yang kuat untuk beranjak dari tempat tidur di pagi hari. Kamu juga menjadi orang yang mudah marah dan moody. Selain itu, daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit. Saat tubuh sudah mulai lelah dan jenuh, kamu menjadi ansos atau malas untuk bersosialiasi dan bertemu teman.

Oleh karena itu sangat penting untuk peduli dengan diri sendiri dengan melakukan self-care. Ada tiga langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk memulai self-care. Pertama, kenali dirt dalam diri kamu. Dirt merupakan gambaran suatu hal yang pasti kamu hadapi setiap hari. Misalnya, setiap hari kamu harus menghadapi macet saat pergi ke kantor. Salah satu bentuk self-care yang bisa kamu lakukan adalah menyiapkan podcast/musik yang akan kamu dengar selama perjalanan nanti.

Selain dirt, kita juga harus mengetahui wound dalam diri. Wound ini menggambarkan sesuatu yang sedang dalam proses. Misalnya saja kamu baru putus dengan pasangan dan saat ini tengah berusaha untuk move on. Bentuk self-care yang bisa kamu lakukan adalah bergabung dengan komunitas baru atau menghabiskan waktu luang dengan sesuatu yang kamu suka agar gak teringat dengan sang mantan.

Terakhir, ketahui scar kamu. Kesalahan yang pernah diakukan di masa lalu atau hal-hal yang gak bisa kita ubah dalam hidup termasuk scar. Misalnya skripsi sering tertunda karena terlalu sering bermain HP dan media sosial. Kamu harus memikirkan bentuk self-care agar kesalahan tersebut gak terulang kembali di masa depan.

Nah, jika kamu telah mengetahui 3 tahap tersebut, untuk menentukan self-care yang akan dilakukan juga akan lebih mudah. Self-care berbeda maknanya dengan treat-yourself. Salah satu bentuk treat-yourself adalah dengan membeli es krim, shopping atau hal lain yang  bisa memuaskan hasratmu saat itu. Treat-yourself ini bersifat sementara, gak seperti self-care yang bisa kamu lakukan baik saat sedih atau bahagia.

Selain itu, jangan pernah menganggap dirimu egois saat melakukan self-care. Kamu gak perlu merasa bersalah saat mengambil waktu untuk dirimu sendiri. Karena kita termasuk makhluk sosial, kita hidup untuk berkarya dan berbagi dengan sesama. Nah, bagaimana kita mau berbagai kalau gak mengisi diri kita sendiri terlebih dahulu?