5 Penyebab Kamu Terjebak dalam Rutinitas, Bisa Menghambat Potensi Diri

Pernahkah kamu merasa lesu, seakan kehilangan motivasi untuk berangkat ke tempat kerja? Atau bahkan sekadar untuk keluar rumah dan melakukan kegiatan? Jika pernah, bisa jadi kamu sedang merasa terjebak dalam rutinitas sehingga kamu merasa hidupmu tidak lagi seru dan bersemangat untuk dijalani.
Mengapa bisa seperti ini? Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, salah satunya mungkin karena kamu sedang mengalami quarter-life crisis. Berikut adalah lima hal lainnya yang bisa menjadi penyebab kamu terjebak dalam rutinitas. Yuk, mulai perhatikan kebiasaanmu, supaya kamu bisa terus berkembang dan meraih pencapaian yang lebih tinggi.
1. Lelah dengan keputusan yang terus berulang

Beberapa penyebab kamu merasa terjebak dengan rutinitas bisa berawal dari tendensi untuk membuat keputusan yang sama dan terus berulang dalam hidup. Hal ini bisa memicu hidupmu terasa repetitif dan membosankan. Misalnya, kamu memutuskan untuk melalui jalan yang sama setiap hari, menonton hiburan yang sama, atau memakan menu yang hampir sama setiap hari. Ini akan menghasilkan output yang mudah ditebak dan tidak inspiratif, hingga akhirnya kamu merasa stuck dan lelah karena keputusan yang terus berulang.
Untuk bisa keluar dari pengulangan seperti ini, kamu bisa mencoba mengganti rutinitas dengan hal- hal kecil. Misalnya, dengan memilih rute berbeda untuk menuju kantor, menonton film dengan genre berbeda, atau mencoba hobi baru. Langkah- langkah kecil seperti ini bisa menuntun kamu untuk menemukan perspektif baru dan mendorong untuk terus bergerak maju.
2. Takut keluar dari zona nyaman

Siapa yang tidak suka dengan kenyamanan? Berada dalam situasi yang aman, menyenangkan, dan sesuai dengan harapan tentu menjadi impian bagi semua orang. Namun, kenyataannya kenyamanan juga bisa membatasimu dari potential growth. Terlebih kalau kamu sudah merasa terjebak dalam rutinitas hingga kehilangan motivasi untuk beraktivitas.
Ketika kamu tidak takut untuk mengambil langkah kecil di luar batasan-batasan, kamu akan belajar bagaimana cara keluar dari kebiasaan atau rutinitas dalam hidup. Kamu bisa mengerjakan proyek baru di tempat kerja, atau ikut bergabung dengan kelompok sosial. Ini bisa mendorong kamu melewati zona nyaman, memperluas cakrawala, dan menunjukkan kepada dirimu sendiri bahwa perubahan itu mungkin terjadi.
3. Memori tentang kegagalan di masa lalu

Memori tentang kegagalan di masa lalu juga bisa menjadi penyebab kamu terjebak dalam rutinitas. Ingatan akan kegagalan yang kamu alami bisa meredam semangat untuk melakukan hal baru. Kamu mungkin merasa takut gagal lagi, sehingga akhirnya menghambat kamu untuk mengambil tindakan apapun.
Beberapa kenangan buruk, seperti gagal bekerja dengan baik saat terakhir kali mendapatkan pekerjaan baru, atau momen tidak menyenangkan saat terakhir kali pindah rumah, bisa menghalangi kamu untuk melakukan perubahan lainnya. Atur ulang pola pikir kamu dengan melatih rasa syukur atas pelajaran-pelajaran ini dan menyadari bahwa semua itu adalah batu loncatan untuk memperbaiki diri.
4. Jauh dari value utama kehidupan

Perasaan stuck atau terjebak dalam rutinitas terkadang tidak selalu tentang aktivitas fisik. Namun, bisa jadi berkaitan dengan nilai atau prinsip yang kamu yakini dalam hidup. Saat muncul perasaan lesu dan kehilangan semangat untuk melakukan banyak hal, mungkin kamu sebenarnya sedang kehilangan value diri kamu sendiri.
Bisa jadi selama ini kamu sangat mengutamakan nilai kemandirian, kreativitas, tekad, atau kejujuran dalam hidup kamu. Namun, kamu ternyata melakukan kebiasaan dan rutinitas yang menjauhkanmu dari nilai- nilai tersebut. Menyelaraskan kembali dengan apa yang paling penting dalam hidup bisa memberimu hasrat tujuan yang baru. Refleksikan kembali value apa yang kamu hargai, lalu selaraskan tindakan kamu dengan prinsip-prinsip ini agar bisa merasa lebih terhubung dengan hidup.
5. Takut akan ketidakpastian

Hal yang tidak diketahui dan tidak terlihat memang terasa menakutkan, dan ketakutan akan apa yang ada di depan dapat menutupi potensi kesenangan dan pengalaman baru. Namun sayangnya, tetap berada di zona nyaman tidak akan menghasilkan perbaikan apapun.
Terimalah ketidakpastian sebagai bagian alami dari kehidupan dan sebagai kesempatan untuk berkembang. Mencari dukungan dari orang yang kamu cintai, dari guru, atau dari tokoh panutan hidup, dapat memberikan keberanian yang dibutuhkan untuk menghadapi hal yang tidak diketahui dengan optimisme.
Setelah mengetahui lima kemungkinan penyebab kamu merasa terjebak dalam rutinitas seperti di atas, penting untuk tidak mengkritik atau mencaci maki diri sendiri. Meski segala sesuatunya mungkin “baik-baik saja” sebagaimana adanya, tapi kalau kamu merasa tidak puas, artinya sudah saatnya kamu membuat perubahan dan mendapatkan kembali semangatmu.