5 Alasan Penyesalan Membawa Dampak Positif dalam Hidupmu

22 Jun 2021, 16:23 WIB

Penyesalan merupakan salah satu cara hidup untuk mendidikmu. (Pexels.com/Jean-Daniel Francoeur)

Setiap manusia pasti memiliki penyesalan dalam hidupnya—entah itu dalam hal pendidikan, hubungan, atau pekerjaan. Manusia tak luput dari kesalahan, dan seringkali kesalahan tersebut menuntun mereka pada penyesalan.

Dalam hidup, terkadang kita harus mencoba untuk tahu mana yang benar, harus mengalami kegagalan untuk tahu jalan kesuksesan, harus berbuat salah untuk kemudian tahu mana yang benar. Karena itu, jangan terlalu larut dalam kesedihan dan penyesalanmu. Ingatlah bahwa masa lalu itu turut ambil peran dalam mendewasakanmu.

Inilah lima alasan mengapa penyesalan dapat berdampak positif dalam hidup:

1.Kamu belajar untuk mengenal diri sendiri lebih dalam

Berkaca dari dirimu di masa lalu membuatmu semakin mengenal diri lebih dalam (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Pernahkah mendengar sebuah kalimat, bahwa kamu adalah dirimu sekarang karena masa lalumu? Pelajaran yang kamu terima di masa lalu—segala pengalaman, kegagalan, dan luka—itulah yang membentuk dirimu sekarang.

Mungkin detik ini, kamu masih menyesali sebuah perbuatan yang kamu lakukan dulu. Tetapi coba pikirkan, andai kamu tak pernah melakukan kesalahan itu, lantas kapan kamu akan belajar dan berubah?

2.Membuatmu semakin hati-hati dalam mengambil keputusan

Kamu tak lagi gegabah, melainkan memikirkan segala pertimbangan sebelum mengambil sebuah keputusan (Pexels.com/Marcus Aurelius)

Penyesalan kita di masa lalu cenderung berkisar pada hal-hal yang telah atau tidak kita lakukan. Contoh sederhana, kamu menyesal sebab telah memukul adikmu. Atau, kamu menyesal tidak mengajukan diri sebagai ketua kelas. Peristiwa tersebut kemudian membuatmu sadar tentang hal-hal yang penting dalam hidupmu. Jadi kamu tidak gegabah lagi dalam mengambil keputusan.

3.Kesalahan membuatmu belajar

Kamu tidak akan menjadi dirimu sekarang tanpa masa lalumu (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hidup juga merupakan wadah untuk terus belajar. Pengetahuan yang kita dapatkan tidak hanya bersumber dari buku, tetapi juga pengalaman dan kegagalan. Bayangkan bila semua hal dapat terjadi dengan mudah, apa kamu akan tetap gigih dan bekerja keras? Apa kamu akan punya gairah untuk terus belajar dan memperbaiki diri?

Terlebih, kesalahan di masa lalu juga membentuk karakter dan kepribadianmu. Itulah yang lebih penting, dimana kamu dapat menghadapi hidup ini dengan lebih kuat. Hidup menyediakan banyak cara untuk mendidik kita, dan penyesalan merupakan salah satunya.

4.Mengevaluasi arti hubungan

Hargai setiap orang yang Tuhan tempatkan dalam hidupmu (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak orang sering mengabaikan hubungannya dengan sesama. Setelah sesuatu terjadi dan ia menyesal, semuanya sudah terlambat. Karena itu, jaga baik-baik hubunganmu dengan orang lain. Hargai setiap orang yang telah ditempatkan dalam hidupmu.

Bukan hanya selalu menyediakan waktu bagi mereka, ingatlah juga bahwa perkataan dan perilakumu berdampak bagi mereka. Jangan sembarangan dalam berkata-kata atau berperilaku, kalau kamu tak ingin mereka menjauh.

5. Perlahan mengajarimu untuk menerima keadaan

Penerimaan akan masa lalu membuatmu belajar menghargai hidup di masa ini (Pexels.com/Luis Fernandes)

Bukan hanya sekadar ‘melupakan’ apa yang terjadi di masa lalu dan move on, penyesalan juga mendidikmu untuk menerima seluruh pengalaman tersebut tanpa kembali menoleh ke belakang dan berpikir, ‘Andai itu tak pernah terjadi …’.

Penerimaan merupakan satu-satunya cara agar kamu tidak terus dihantui oleh perasaan bersalah. Mengampuni diri sendiri dan orang lain, sekaligus mau menerima keadaan dengan lapang dada. Ini tidak berarti kamu pasrah. Kamu tetap bisa memperjuangkan yang terbaik untuk masa depan, tanpa harus mengungkit kegagalan masa lalu.

Itulah kelima alasan mengapa penyesalan dapat berdampak positif dalam hidup. Ingatlah bahwa masa lalu memang merupakan bagian dari diri kita, namun bukanlah bagian kita seutuhnya. Tak perlu menyalahkan diri dan larut dalam penyesalan berlebih, kamu pun layak untuk bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.