Perbedaan Isra dan Miraj, Sudah Tahu?

Dalam bahasa Arab, Isra Miraj ditulis al-'Isra' wal-Mi'raj. Kata Isra berasal dari kata "sara" yang artinya adalah perjalanan malam. Lalu, ada juga Miraj yang artinya adalah kendaraan, alat untuk naik, atau tangga. Sedangkan bentuk jamaknya adalah ma'arij yang berarti 'tempat-tempat naik'. Isra Miraj juga kerap disebutkan dalam Al-Qur'an, misalnya:

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," (QS. Al-Isra ayat 1).

Julijanto dalam bukunya yang berjudul Peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Pembelajarannya, menyebutkan bahwa Isra adalah berangkatnya Nabi Muhammad SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa atas perintah Allah SWT. Sedangkan Miraj adalah berangkatnya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa menuju ke langit ketujuh, ke Sidaratul Muntaha hingga akhirnya ke Mustawa.

Sebelum terjadi Isra Miraj, Nabi Muhammad sedang berbaring di kamarnya. Lalu, tiba-tiba Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil membawa Rasul ke sumur Zam-zam. Lalu, para Malaikat membelah dada Rasul dan membersihkannya dengan air Zam-zam. Lalu, datanglah buraq untuk menjemput Nabi dan melakukan perjalanan Isra Miraj.

Ada beberapa hikmah Isra Miraj bagi umat Muslim. Berikut adalah beberapa hikmah di balik peristiwa Isra Miraj menurut NU Online.

• Membersihkan jiwa dan raga
• Bukti kekuasaan Allah SWT yang ada dalam QS. Al-Isra ayat 1
• Ajaran untuk bersikap tawadhu
• Teguh memegang prinsip serta menyampaikan kebenaran
• Pentingnya menjaga salat

Itu dia perbedaan Isra dan Miraj. Ternyata, keduanya memiliki makna dan peristiwa yang berbeda. Semoga bisa menjadi pengetahuan barumu, ya!