Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Kamu Mulai Menulis Novel

Dalam menulis novel, perencanaan akan jadi apa novel kamu nantinya, sangat dibutuhkan. Kamu harus menentukan topik cerita, premis novel (intisari novel), motivasi kenapa novel itu kamu buat, tema dan motif cerita, target pembaca, dan tentukan bagaimana kamu akan menerbitkan novel kamu nantinya. Tulis semuanya dalam sebuah catatan. 

Ada dua jenis cerita: cerita fiksi dan non fiksi. Cerita fiksi adalah cerita yang berdasarkan khayalan atau imajinasi. Ia terbagi dalam beberapa genre. Jika kamu berniat untuk menulis novel fiksi, tentukan dulu genre apa yang akan kamu pilih. Sementara non fiksi itu cerita yang berdasarkan kisah nyata. 

Pembentukan karakter dalam sebuah cerita merupakan tombak penting. Karakter yang kuat dan berhasil membius pembacanya adalah bentuk keberhasilan seorang pengarang.

Galih tokoh utama secara jelas dan menyeluruh, agar memberikan kesan visualisasi yang kuat. Buatlah juga tokoh pendukung atau pelengkap. Serta bayangkan ciri-ciri dan watak tokoh yang akan kamu ciptakan.

Sebuah cerita tak luput dari latar suatu tempat. Dalam suatu cerita yang dikarang, kamu harys pintar-pintar menentukan latar (setting) di mana tokoh akan beradegan atau berdialog.

Gunakan penggambaran melalui kata-kata dan deskripsikan tempat semenarik mungkin. Bayangkan seolah kamu berada di tempat tersebut.

Untuk kasus menulis novel, mungkin kamu harus banyak menggali informasi dari wawancara atau semacamnya. Sesuai dengan cerita yang akan kamu tulis.

Kamu juga bisa mengamati orang-orang di sekitar. Internet juga bisa menjadi pilihan yang lain, atau keperpustakaan untuk menggali pengetahuan dari sana.