Suka insecure gak sih, kalau melihat teman yang seperti sudah mantap sekali dengan pilihan hidupnya? Misalnya, menjadi pengusaha atau bergelut di bidang seni. Arah hidupnya seperti sudah jelas sekali.
Sementara kamu malah seperti gak tahu sebenarnya mau ngapain dalam hidup ini. Nah, biar pencarianmu akan pilihan hidup lekas menemukan jawaban, ikuti lima petunjuk di bawah ini!
Terus berada dalam ketidaktahuan akan pilihan hidup sendiri memang pantas membuatmu cemas. Bagaimanapun, makin cepat kamu bisa fokus pada satu hal, makin mungkin kamu bisa meraih hasil maksimal di bidang itu.
Namun membiarkan kekhawatiranmu membesar tak terkendali juga sangat buruk. Kamu akan merasa begitu tertekan dan malah gak bisa memikirkan satu pun kemungkinan terbaik dalam hidupmu.
Ingat ya, apa pun pilihan hidup yang diambil selalu punya banyak konsekuensi hingga jauh ke masa depan. Maka gak heran bila memutuskannya juga bukan perkara mudah.
Sekalipun kamu gak boleh terlalu mengkhawatirkan ketidaktahuanmu akan pilihan hidup yang bakal diambil, bukan berarti kamu benar-benar gak perlu memikirkannya. Kamu justru harus bersungguh-sungguh memikirkannya.
Nah, kamu bisa mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas sebagai pancingan. Rasa antusiasmemu akan sesuatu gak bisa diremehkan. Sangat mungkin pilihan hidup yang tepat untukmu gak jauh-jauh dari situ.
Namun jangan berhenti hanya pada apa yang kamu sukai. Kamu juga perlu tahu prospeknya biar jelas ada sesuatu yang berharga untuk dikejar. Lalu sanggupkah kamu menjalani prosesnya yang gak gampang? Ukur kemampuan dan tekadmu.
Masalah yang jamak dialami orang saat memikirkan pilihan hidup adalah terlalu terpengaruh pilihan hidup orang-orang di sekitar mereka. Jangan sampai kamu begini karena apa yang cocok buat orang lain belum tentu sesuai juga untukmu.
Boleh saja menjadikan pilihan hidup orang lain sebagai referensi. Siapa tahu kebetulan kalian punya minat yang sama, kan? Namun cobalah mencari tahu sesuatu yang benar-benar mencerminkan dirimu, bukan sekadar ikut-ikutan orang.
Kamu memang bisa merumuskan pilihan hidup. Kalau sudah dirumuskan lantas tinggal dijalani. Teorinya begitu. Namun pada praktiknya, di lapangan segala hal bisa terjadi.
Termasuk perubahan pilihan hidup. Sesuatu yang semula terasa sebagai satu-satunya hal yang ingin kamu lakukan ternyata makin lama makin gak menarik bagimu.
Sementara itu, muncul hal-hal baru yang terasa lebih menggugah minatmu dan kamu juga bisa melakukannya dengan baik. Ini artinya, pilihan hidup gak selalu hanya bisa ditetapkan di awal. Kamu juga bisa menemukannya di tengah perjalanan.
Beberapa orang terbilang mudah sekali menemukan pilihan hidup mereka. Biasanya, mereka sangat mengenal minat diri dan punya bakat besar di suatu bidang.
Bukan berarti kamu dan yang lain gak punya minat dan bakat. Semua orang pasti punya, tetapi gak semuanya amat menonjol sehingga kamu ragu untuk memutuskan pilihan hidupmu.
Dan meyakinkan diri adalah sebuah proses. Proses yang akan menjadi lebih mudah jika kamu gak pernah melakukan apa pun dengan setengah-setengah. Saat kamu melakukan apa pun dengan totalitas, kamu akan cepat mengetahui satu jalur terbaik untukmu di antara jalur-jalur lainnya.
Ada baiknya kamu bisa memutuskan pilihan hidupmu sebelum usiamu masuk kepala tiga. Biar kamu masih punya banyak waktu dan energi untuk benar-benar fokus pada pilihan hidupmu.
Sebab yang tersulit bukanlah memutuskan pilihan hidup melainkan memaksimalkan pencapaianmu sesuai dengan pilihan hidup yang diambil. Kalau pencapaianmu gak maksimal, kamu bakal kurang puas dengan diri sendiri apa pun yang menjadi pilihan hidupmu.