Assalamualaikum Wr. Wb.
Terlebih dahulu, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya, di hari yang berbahagia ini, kita dapat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dalam suasana yang gembira.
Selain itu, puji dan syukur juga kita panjatkan atas segala berkat kesehatan kepada kita, kepada orang tua kita dan para guru, sehingga semua yang hadir di sini tak kurang suatu apa.
Salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Nabi Besar yang telah membawa umat manusia dari kegelapan ke zaman terang benderang. Ia telah menegakkan agama Islam sebagai penerang umat manusia.
Hadirin sekalian yang berbahagia, Bapak Ibu Guru tercinta, dan kawan-kawan yang saya kasihi.
Peringatan Maulid Nabi kali ini hendaknya tidak sekedar menjadi ritual belaka. Namun, peringatan ini hendaknya jadi kesempatan yang baik untuk merenungkan kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung.
Pada hakikatnya, memercayai kebenaran wahyu yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW serta mengikuti suri teladan yang telah diberikan Beliau, merupakan inti daripada peringatan Maulid Nabi setiap tahunnya. Peringatan hari kelahiran Nabi Besar junjungan kita ini, juga bisa jadi renungan dan pengingat kepada kita semua agar selalu menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, guru, bangsa, sesama, dan agama kita.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama dalam rangka memetik suri teladan yang telah dicontohkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam kehidupan, kita semua hendaknya menciptakan hari depan yang lebih baik sesuai dengan suri tauladan dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, baik sejak beliau masih muda maupun setelah diangkat sebagai Nabi, yaitu antara lain teladan tentang gaya hidup sehari-hari.
Dalam kesehariannya, Nabi Besar junjungan kita Muhammad SAW, selalu mengutamakan kesederhanaan. Beliau juga mencontohkan tentang keteguhan hati, mengutamakan budi pekerti yang luhur, serta tingkah laku yang penuh kasih sayang. Dengan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW, kita semua pasti akan menjadi pribadi yang lebih baik, dan selalu menjadi pribadi yang mengutamakan kesopanan, terutama kepada orang-orang yang lebih tua, seperti orang tua, guru-guru, juga para kakak kelas yang lebih dulu belajar di sekolah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga pidato yang sederhana ini dapat bermanfaat dan menjadi renungan bagi kita semua. Amin.
Akhir kata, Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
Maulid Nabi jadi makin meriah dan berkesan dengan pidato-pidato di atas. Yuk, sebarkan hal-hal baik dengan orang lain! Ini bisa kamu lakukan lewat pidato yang kamu sampaikan, lho!