Langkah Nyata David Andespin Hidupkan Kembali Alam Bahari

David Andespin jadi lilin di kegelapan yang menyapu desanya

David Hidayat mantap meninggalkan gemerlap kota yang menjanjikan potensi tiada henti demi kembali ke kampung halaman. Bukan tanpa tujuan, sarjana Universitas Bung Hatta ini memilih memuliakan tanah kelahirannya yang saat itu dalam krisis lingkungan. Walau rintangan dan tantangan yang ada di hadapannya begitu terjal, sejak masih kuliah hingga kini David tetap konsisten mengabdi demi kebaikan masyarakat lokal dan bumi pertiwi.

Sejak 2014, David memprakarsai gerakan ANDESPIN yang bermakna Anak Desa Sungai Pinang. Berawal dari rumah sendiri hingga menginspirasi satu negeri, David mengajak Desa Nagari Sungai Pinang bangkit dari masa kritis dan menuju masa depan bersinar.

Tindakan konkretnya dalam revitalisasi hutan mangrove dan terumbu karang membuatnya jadi salah satu sosok yang mendapatkan apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2023 dari Astra. Seperti ini kisah perjuangan David Andespin.

Baca Juga: Andespin: Garda Terdepan Konservasi Laut Pesisir Selatan

1. David berani tinggalkan potensi nikmatnya kerja kantoran demi kembali menghidupkan kembali alam kampung sendiri yang mati suri

Langkah Nyata David Andespin Hidupkan Kembali Alam BahariDavid Andespin di kawasan penanaman mangrove (Instagram.com/andespindeepwestsumatera)

David Andespin telah lama bercita-cita untuk membawa perubahan bagi desanya di Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Bahkan sejak dirinya baru mulai menempuh bangku kuliah. Ketika impian dan tujuan sebagian besar orang dalam mengenyam pendidikan tinggi adalah pekerjaan kantoran yang nyaman dan serba penuh kepastian, David rela meninggalkan itu demi visi besar yang mulia.

"Semua keluarga (awalnya) tidak support. Kita juga maklum karena mereka mengharapkan kita jadi kerja kantoran yang emang layak dengan gelar kita," kenang David saat diwawancarai pada Sabtu (7/10/2023). 

Walau diawali tanpa dukungan keluarga dan minim sumber daya, hal itu sama sekali tak mematahkan tekad David untuk memperbaiki kondisi yang telah memprihatinkan. Saat itu, di Nagari Sungai Pinang banyak lokasi mangrove dan terumbu karang yang berada dalam status kritis.

Hal ini karena banyak masyarakat yang menggunakan mangrove untuk membuat rumah hingga perahu. Keadaan terumbu karang pun tak lebih baik dengan maraknya nelayan yang menggunakan alat-alat tak ramah lingkungan hingga perilaku wisatawan yang membunuh biota laut. Alih-alih menyalahkan masyarakat, David fokus untuk mencapai masa depan lebih baik bersama mereka. 

2. Memulai dari nol dan bermodalkan semangat visioner, David Andespin menggerakkan roda perubahan sejak 2014

Langkah Nyata David Andespin Hidupkan Kembali Alam BahariDavid Andespin saat menyelam di laut Kawasan Mandeh, Sumatera Barat (Instagram.com/andespindeepwestsumatera)

David Andespin memulai upayanya ini sejak 2014. Saat itu juga bertepatan dengan dimulainya abrasi pantai di Nagari Sungai Pinang. Langkah pertama yang dilakukannya adalah mengajak kawan-kawan, yang sudah dikenalnya sejak kuliah lewat aktivitas klub selam dan berbagai organisasi lain, untuk menjadi relawan dan membantu desanya.

"(Tahun) 2014 kita baru bisa menganalisis, mendata potensi apa kira-kira yang bisa kita kembangkan di Sungai Pinang. Termasuk juga siapa yang kemudian bisa kita libatkan dalam kelompok karena kita sadar kita gak bisa bekerja sendiri lah. Jadi kita emang butuh kelompok atau team untuk melakukan program sesuatu yang positif di Nagari Sungai Pinang," tuturnya. 

Pada 2016, ia direkrut Pemerintah Nagari Sungai Pinang untuk menjadi perangkat desa yang berperan di bidang Kesejahteraan Pemberdayaan Masyarakat. Dari sana ia membuat program pelatihan di bidang selam untuk para pemuda sekaligus pengadaan peralatan selam. Setelah dua modal ini tercapai, ia pun mundur dari Kantor Wali Kota Nagari Sungai Pinang untuk fokus di kegiatan Andespin.

Perlahan tapi pasti, akses menuju desanya pun semakin ramai dengan adanya akses jalan yang baru dibangun dan diresmikan Presiden Jokowi pada 2017. Sebelumnya, masyarakat masih banyak menggunakan alat-alat yang tidak ramah lingkungan. Berangkat dari situ, David pun memprakarsai pendekatan persuasif berupa penyuluhan. 

dm-player

"Bahwasanya kalau terumbu karang memang punya fungsi yang sangat penting untuk kehidupan kita, terutama kita sebagai masyarakat pesisir. Alhamdulillah, mereka mulai berangsur berubah. Bahkan ada beberapa masyarakat yang memang mulai tergabung di program kami, mulai ikut kegiatan kami (melestarikan terumbu karang)," kata David.

Baca Juga: David Andespin: Nyalakan Lilin, Lawan Abrasi dan Lestarikan Negeri

3. Alam dan manusia akan saling menguntungkan dalam ekosistem yang ideal, Andespin mencapainya dalam kurun waktu tak sebentar

Langkah Nyata David Andespin Hidupkan Kembali Alam BahariDavid Andespin saat menyelam di laut Kawasan Mandeh, Sumatera Barat (Instagram.com/andespindeepwestsumatera)

Lebih lanjut David mengungkap bahwa proyek penanaman kembali mangrove dimulai sejak 2018, tapi dengan lokasi yang masih acak-acakan. Baru pada 2019, Andespin mendapat ketetapan lokasi penanaman dari pemerintah setempat, yaitu sekitar 3—4 hektare di Nagari Sungai Pinang. 

"Alhamdulillah mangrovenya sudah menghasilkan beberapa manfaat. Salah satunya mendatangkan beberapa kunjungan wisata dan akhirnya berdampak positif terhadap pendapatan masyarakat yang memang terlibat di kegiatan tersebut," ungkap David.

Ia pun menyebut bahwa golongan wisatawan yang datang ke Nagari Sungai Pinang didominasi rombongan dosen dan mahasiswa. Hal ini secara berkesinambungan tak hanya mendatangkan uang, tapi juga ilmu bagi masyarakat setempat. 

"Emang konsepnya (lokasi) mangrove yang kita tanam itu, kita jadikan laboratorium hidup hutan mangrove. Jadi segala kegiatan yang emang sifatnya positif bisa kita lakukan di sana," bebernya. David juga menyematkan harapan bahwa kedatangan para cendekia muda bisa menginspirasi warga setempat untuk menyekolahkan anak mereka setinggi mungkin.

4. Sinergikan masyarakat setempat dan potensi wilayah demi cita-cita kesejahteraan desa yang berkesinambungan

Langkah Nyata David Andespin Hidupkan Kembali Alam BahariDavid Andespin di acara Satu Indonesia 2023 yang dilaksanakan di Menara Astra (Instagram.com/andespindeepwestsumatera)

Selain kegiatan reboisasi hutan mangrove dan pelestarian terumbu karang, Andespin juga pernah memprakarsai program untuk memajukan ekonomi masyarakat setempat. Pada 2020, ia dan kelompoknya mendapat bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan berupa peralatan membuat kopi dan batik mangrove.

Dalam program ini, David mengajak para ibu-ibu ekonomi rendah melalui penyuluhan dan pelatihan. Sayangnya, program ini bukan tanpa rintangan. Walau sempat berjalan lancar di satu tahun pertama, ia mengakui kelompok itu akhirnya harus bubar.

"Kadang kita penginnya motif batiknya seperti ini, (tapi) masyarakatnya beda lagi keinginannya. Pada umumnya masyarakat yang kopi dan batik mangrove sudah bisa membuat batiknya, tapi belum bisa diproduksi atau dipasarkan," akunya.

"Dan ada juga anggapan di masyarakat yang emang ketika kita melakukan pelatihan itu mereka beranggapan bahwasanya mereka akan digaji per bulan atau per hari. Jadi itu salah satu keterbatasan kita, melemahkan semangat kita," sambungnya.

Walau sempat pecah, saat ini masyarakat di desa Nagari Sungai Pinang bekerja sama dengan KKI WARSI untuk mendatangkan pelatih bagi kelompok ibu-ibu. Tujuannya agar mereka dapat membuat motif yang punya nilai jual tinggi dan bisa dipasarkan. 

Hingga saat ini, walau hasil kerja keras David Hidayat bersama Andespin sudah terlihat nyata dari hutan mangrove yang kembali lebat dan terumbu karang yang semakin sehat, ia tak menunjukkan tanda-tanda ingin berhenti. Semangat ini pantas membawanya terpilih sebagai salah satu penerima apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2023. Semoga semangat api perjuangan ini juga menular ke seluruh negeri, ya!

Baca Juga: Eklin Amtor de Fretes dan Upaya Merawat Perdamaian Lewat Dongeng

Pinggala Nilakandi Photo Verified Writer Pinggala Nilakandi

Suka nonton drama dan serial

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya