5 Plus Minus Kamar Mandi di Dalam Kamar Tidur, Privat Tak Selalu Aman
- Privasi tinggi, cocok untuk pasangan suami istriKamar mandi di dalam kamar tidur artinya orang yang bisa mengaksesnya sangat terbatas. Cocok untuk kebutuhan pasutri dan lansia.
- Juga lansia yang gak kuat berjalan jauh atau menahan buang airKamar mandi dalam juga mendesak buat lansia karena kesehatan dan kemampuan mereka berjalan.
- Namun, cenderung berbahaya untuk anak-anakToilet di dalam kamar tidur anak bisa menjadi sumber bahaya karena sulit untuk mengawasi anak-anak.
Apakah kamu sedang merencanakan pembangunan atau renovasi rumah? Jika ya, salah satu hal yang menjadi perhatianmu mungkin tentang kamar mandi. Dirimu bingung sebaiknya toilet ditempatkan di dalam kamar atau di luar saja.
Terutama untuk kamar utama yang lebih luas daripada kamar-kamar tidur lainnya. Kamar mandi sangat mungkin ditempatkan di sini. Jika kamu membayangkan nyamannya kamar hotel yang dilengkapi dengan toilet, keinginan akan kamar mandi dalam sangat wajar.
Dirimu gak bakal menahan hasrat buang air kecil di malam hari hanya karena malas pergi ke kamar mandi di pojok belakang rumah. Namun, menempatkan toilet di dalam kamar tidur juga ada sisi plus serta minusnya. Yuk, simak dulu sebelum telanjur bikin.
1. Privasi tinggi, cocok untuk pasangan suami istri
Kamar mandi di dalam kamar tidur artinya orang yang bisa mengaksesnya sangat terbatas. Meski ada beberapa penghuni rumah lainnya, toilet tersebut cenderung hanya dipakai oleh pemilik kamar. Kecuali, di situasi darurat seperti toilet luar tidak bisa digunakan.
Kamar mandi pribadi begini sangat pas untuk suami istri. Kebutuhanmu dan pasangan tentu tak sekadar mandi biasa di pagi dan sore hari. Akan tetapi, juga membersihkan diri sebelum serta setelah bercinta.
Kerap kali kalian pun ingin mandi berdua biar bisa saling menggoda dan lebih menunjukkan keintiman. Tanpa kamar mandi pribadi, mustahil kalian melakukannya di kamar mandi luar. Kecuali, di rumah benar-benar cuma ada dirimu dan pasangan.
2. Juga lansia yang gak kuat berjalan jauh atau menahan buang air
Gak cuma pasutri muda sepertimu dan pasangan yang butuh kamar mandi dalam. Ini juga mendesak buat lansia. Alasannya terkait kesehatan dan kemampuan mereka berjalan atau menahan hasrat buang air besar maupun kecil.
Tambah jauh jarak kamar lansia dengan toilet, tambah repot juga baik bagi mereka maupun untukmu. Mereka rawan terjatuh atau buang kotoran di antara kamar tidur dengan kamar mandi. Ujung-ujungnya dirimu, pasangan, atau ART yang repot mesti membersihkannya.
Sementara lansia belum tentu nyaman dan bisa buang air menggunakan pampers atau pispot. Bagi yang tidak terbiasa, itu terasa sangat risi dan justru melenyapkan hasrat BAK maupun BAB. Daripada begitu, lebih tepat bila ada kamar mandi di dalam kamar tidur mereka.
3. Namun, cenderung berbahaya untuk anak-anak
Biasanya apa yang baik atau aman untuk lansia juga aman buat anak-anak atau sebaliknya. Sebab baik orang lanjut usia maupun anak-anak memiliki keterbatasan serta kerentanan. Namun, tidak demikian soal kamar mandi dalam kamar tidur.
Kalau toilet dibuat di dalam kamar tidur anak malah bisa menjadi sumber bahaya. Anak-anak suka sekali bermain air. Rasa penasarannya sangat tinggi termasuk dengan cairan sabun atau sampo.
Sulit untuk mengawasinya di malam hari. Jangan sampai ketika semua orang sudah tidur, anak malah bereksperimen dengan kedua cairan tersebut bahkan menelannya. Lokasi toilet yang di dalam kamar tidurnya menyulitkanmu mendengar suara-suara yang timbul.
Anak-anak juga kerap berjalan sambil tidur. Jangan sampai anak yang tingginya belum seberapa terjungkal dan masuk bak mandi atau ember yang penuh air. Dalam kondisi tidur serta kepala masuk duluan, anak dapat dengan cepat kehabisan napas.
4. Siap-siap kamar tidur kebanjiran kalau ada masalah drainase
Bikin kamar mandi di luar kamar tidur saja tidak bisa sembarangan. Apalagi toilet pribadi. Sedikit saja drainasenya bermasalah, air akan menggenang. Bila sumbatannya parah, air juga dapat meluap ke kamar tidur.
Begitu pula ketika hujan turun. Air dari got mungkin meluap melalui lubang-lubang drainase kamar mandi. Meski lantai kamar mandi telah dibuat sedikit lebih rendah, jika luapannya dahsyat dan tak kunjung surut tentu kamarmu kebanjiran.
Gak apa-apa kamu bikin kamar mandi dalam. Namun, pastikan saluran air kotor didesain dengan sangat baik. Pun jika nanti terjadi kendala yang ditandai dengan air menggenang, kamu kudu cepat mencari tahu penyebabnya atau panggil tukang.
5. Memperbanyak kamar mandi sama dengan antisipasi salah satu rusak
Semua rumah yang mengutamakan sanitasi pasti punya kamar mandi. Namun, kebanyakan rumah cuma dilengkapi dengan satu toilet untuk bersama. Baik penghuni rumah maupun tamu memakai kamar mandi yang sama.
Kalau kamu membuat kamar mandi dalam di samping kamar mandi luar, artinya jumlah toilet lebih dari satu. Antrean orang yang hendak memakainya menjadi jauh lebih pendek. Apabila salah satu kamar mandi rusak, toilet yang lain bisa digunakan.
Kamu atau anggota keluarga yang lain tak perlu sampai mengungsi ke rumah tetangga cuma buat mandi atau buang air besar. Bakal repot sekali jika di tengah malam atau pagi buta dirimu mesti mengetuk pintu rumah tetangga. Punya kamar mandi dobel menambah rasa aman keluarga.
Jika rumahmu kecil tapi ingin punya kamar mandi dalam, solusinya adalah mengorbankan salah satu ruangan lain. Seperti rumah yang tadinya bisa dilengkapi dua kamar tidur menjadi satu saja. Atau, dari rencana tiga kamar tidur menjadi dua. Kamar tidur yang akan dilengkapi toilet menjadi lebih luas.
