5 Alasan Sulit Memiliki Teman Baru saat Dewasa, Malas Ribet?

Kehadiran teman sebenarnya sangat baik bagi kesehatan mental

Apakah kamu pernah merasa bahwa semakin dewasa usiamu, semakin sedikit teman yang kamu miliki? Ada perasaan atau pemikiran bahwa kamu tidak perlu mencari teman baru saat sudah dewasa, di sisi lain kamu pun merasa sudah terlalu tua untuk selalu berkumpul atau hangout dengan teman- teman lamamu. Sehingga akhirnya satu per satu dari temanmu mulai pergi karena hubungan kalian yang semakin renggang, dan kamu mulai merasa kesepian.

Semakin kamu merasa kesepian, kamu semakin ingin mencari teman baru yang dapat menemani atau setidaknya mengajakmu berbicara setiap harinya, namun kamu berpikir bahwa ternyata cukup sulit mencari teman baru di usia dewasa, sulit untuk berhubungan dengan orang yang baru kamu temui apalagi mengajaknya untuk berteman.

Jika saat ini kamu sedang berada di fase tersebut, jangan khawatir. Kamu tidak sendiri, dan hal tersebut masih bisa diatasi. Yuk, simak penjelasan berikut supaya kamu bisa mengetahui apa saja yang menjadi penghalang kamu untuk mencari teman baru di usia dewasa serta cara mengatasinya.

1. Perasaan takut ditolak sehingga menimbulkan anxiety saat bertemu orang baru

5 Alasan Sulit Memiliki Teman Baru saat Dewasa, Malas Ribet?Ilustrasi orang merasa anxiety (unsplash.com/usman yousaf)

Hal pertama yang dapat menghalangi kamu untuk mencari teman baru adalah perasaan anxiety atau rasa gelisah yang berlebihan. Perasaan ini muncul biasanya karena kamu merasa takut tidak diterima atau takut dihakimi oleh orang yang baru kamu temui. 

Saat kamu bertemu dengan orang asing yang tidak pernah kamu lihat sebelumnya, kamu merasa gugup dan merasa khawatir akan memberikan kesan pertama yang buruk pada mereka. Sehingga kamu menjadi sulit untuk fokus pada percakapan atau keberadaan satu sama lain.

Jika kamu merasakan hal ini, maka cobalah untuk bertanya pada diri sendiri apakah perasaan anxiety tersebut cukup menghalangi kamu untuk berteman dengan seseorang. Cobalah untuk berusaha mengendalikan perasaan tersebut, karena bisa jadi itu hanya ketakutanmu saja. Dengan begitu kamu dapat lebih mengenali diri kamu sendiri dan selanjutnya dapat lebih membuka diri pada orang baru.

2. Merasa enggan dan terus menghindar dari situasi yang mengharuskanmu bertemu dengan orang baru

5 Alasan Sulit Memiliki Teman Baru saat Dewasa, Malas Ribet?Ilustrasi orang menyendiri dan menghindari interaksi sosial (unsplash.com/sasha freemind)

Semakin bertambahnya usia maka semakin pelik atau ribet suatu permasalahan yang terjadi dalam hidup seseorang. Permasalahan di tempat kerja atau di dalam keluarga, rasanya sudah cukup membuat kamu lelah, sehingga kamu tidak ingin menambah kerumitan lain yang mungkin dapat terjadi dari lingkungan pertemanan. Akhirnya kamu selalu menolak dan selalu menghindar dari situasi yang mengharuskan kamu untuk bertemu dengan orang baru.

Alasan lain yang mungkin adalah bahwa kamu merasa malu atau merasa malas untuk berkenalan dengan orang baru apalagi untuk berteman dengan mereka. Hal ini tentu akan sangat menghalangi kamu untuk memperluas pergaulan atau menambah teman.

Jika kamu pernah merasa kesepian dan ingin memiliki teman, maka cobalah untuk merenungkan kembali apa yang sebenarnya kamu rasakan dan kamu inginkan. Pikirkan baik- baik, apakah dengan terus menghindar akan menghilangkan rasa kesepian tersebut?

3. Ekspektasi yang terlalu tinggi akan menyulitkan dirimu sendiri

5 Alasan Sulit Memiliki Teman Baru saat Dewasa, Malas Ribet?Ilustrasi orang menerima terlalu banyak tuntutan termasuk ekspektasi (unsplash.com/yasin yusuf)

Saat menjalin hubungan dengan orang lain, baik itu hubungan pertemanan atau hubungan asmara, tentu kamu akan ada harapan atau ekspektasi tertentu di dalamnya. 

dm-player

Namun, jika ternyata saat proses mencari teman baru kamu tidak melihat ada orang yang dapat memenuhi ekspektasi tersebut, maka kamu langsung menyerah dan menganggap tidak ada yang bisa menjadi temanmu di dunia ini. Dalam kondisi lain kamu justru meletakkan ekspektasi pada dirimu sendiri. Kamu berharap dapat menjadi orang yang ramah, mudah bergaul, dan baik, sehingga semua orang ingin berteman denganmu. 

Kamu menaruh ekspektasi terlalu tinggi pada dirimu sendiri bahwa kamu harus seperti si A yang terkenal dan mempunyai banyak teman, lalu kamu tidak menjadi dirimu sendiri agar bisa mengesankan banyak orang. Sehingga jika akhirnya kamu gagal maka kamu akan terpuruk dan menganggap tidak ada yang mau berteman denganmu.

Hal ini sangatlah tidak baik jika terus dibiarkan. Kamu justru akan semakin sulit mendapat teman baru dan akan terus merasa kesepian. Maka cobalah untuk tidak meletakkan ekspektasi terlalu tinggi pada orang lain maupun diri sendiri, sambil terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Berteman dengan Orang INFJ Itu Menyenangkan

4. Menganggap pertemanan dapat terjadi secara alami

5 Alasan Sulit Memiliki Teman Baru saat Dewasa, Malas Ribet?Ilustrasi pertemanan saat masih anak- anak (pixabay.com/bessi)

Saat dewasa, orang-orang terkadang menganggap bahwa mencari teman baru sama dengan saat mereka masih kecil, dimana setiap anak dapat dengan mudah bermain bersama, tidak takut untuk mendekat dan dapat berbagi makanan atau mainan yang mereka punya.

Padahal sebenarnya tidak. Ketika kamu telah menjadi orang dewasa ada banyak hal yang harus kamu pikirkan, banyak hal yang harus kamu jaga dan harus kamu upayakan untuk bisa mendapatkannya.

Sama halnya dengan seorang teman. Kamu perlu menunjukkan usaha agar dapat lebih mudah mencari teman dan menjalin pertemanan tersebut untuk waktu yang lama. 

5. Sering denial atau tidak mengakui perasaan sendiri

5 Alasan Sulit Memiliki Teman Baru saat Dewasa, Malas Ribet?Ilustrasi orang berpura-pura baik-baik saja (unsplash.com/atlas green)

Seperti yang disebutkan dalam poin sebelumnya bahwa orang- orang dewasa sering merasa permasalahan hidupnya terlalu pelik dan yang perlu mereka lakukan adalah fokus pada pekerjaan atau keluarga saja. Mungkin kamu termasuk salah satunya? Kamu mungkin sering mengabaikan perasaan kesepian yang kamu rasakan dari kurangnya interaksi sosial dengan teman, terutama mereka yang benar- benar tulus memberikan dukungan untuk kehidupanmu. 

Kamu mengabaikan perasaan tersebut karena menganggap itu tidak penting, kamu merasa tidak masalah jika tidak memiliki teman asalkan pekerjaanmu lancar dan kamu masih punya keluarga. Kamu berpura- pura tidak merasa kesepian atau terasingkan dari kehidupan sosial. 

Jika hal tersebut benar, maka kamu harus menghentikannya. Berhenti mengabaikan perasaanmu sendiri dan mulailah bertanya pada dirimu sendiri apa yang sebenarnya kamu rasakan dan kamu inginkan. Kamu dapat mencari bantuan profesional untuk melakukan terapi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan menjalani terapi kamu akan dibantu untuk mencari tahu apa yang menjadi kesulitan dan apa yang sebenarnya kamu butuhkan untuk mengobati rasa kesepian tersebut.  

Mencari teman baru sama halnya dengan mencari pasangan hidup, kita perlu melakukan beberapa upaya agar pertemanan tersebut dapat berjalan dengan baik dan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.

Yang paling terpenting adalah niat dan kesungguhan dari diri sendiri untuk terbuka dan menerima keberadaan orang baru dalam hidup kita. Semoga bermanfaat, ya.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Rasa Malas, Buat Kamu yang Suka Mager!

Shera Suprapto Photo Verified Writer Shera Suprapto

Sharing useful, attractive and entertaining informations to you

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya