Mencuri Inspirasi Bisnis dari Seniman Jalanan Singapura, Si Mark Ong 

Semua berawal dari niat dan ketekunan

Singapura sedang menggencarkan tagline barunya yang bertema "Passion Made Possible". Nah, kamu bisa menjelajahi berbagai kota di Singapura untuk bertemu dengan para seniman lokal. Menariknya, kamu bisa belajar dari mereka, terutama untuk mendapatkan pelajaran hidup yang terbaik.

Salah satu seniman lokal yang kini dibawa Singapore Tourism Board (STB) adalah Mark Ong. Dia pemilik brand SBTG Surplus. Sneakersnya telah diincar banyak tokoh dunia, seperti Kobe Bryant dan Mike Shinoda, Linkin Park.

"Mark adalah contoh yang baik untuk menggambarkan bagaimana passion terwujud dengan dukungan lingkungan. Kami berharap kisah hidupnya saat mengejar passion dan menghadapi tantangan bisa menginspirasi", ujar STB Area Director Surabaya, Jolene Goh.

Yuk, cari tahu bagaimana sih kisah hidup Mark Ong beserta mereknya!

1. Perjalanan hidupnya hingga menjadi seniman jalanan

Mencuri Inspirasi Bisnis dari Seniman Jalanan Singapura, Si Mark Ong Mark Ong dalam acara perkenalan ambassador STB pada Rabu (6/11). IDN TImes/Naufal Al Rahman

Sebelumnya, Mark Ong sempat menjadi seorang pemain skateboard yang suka mencoba gaya antimainstream. Selama itu, ia sering mengalami kegagalan. Namun, itu yang justru membuatnya menjadi lebih kuat.

Pada akhirnya, Mark memilih untuk menjadi seniman sneakers  jalanan yang bernama SBTG Surplus sejak tahun 2002. "Semuanya bermula sejak 20 tahun lalu, saya mengoleksi sneakers limited edition. Saat semuanya telah terkumpul, muncul ide untuk membuat desain sendiri", ujar Mark Ong pada Rabu (6/11). 

2. Kesulitan yang dihadapi saat menjadi seniman jalanan

Mencuri Inspirasi Bisnis dari Seniman Jalanan Singapura, Si Mark Ong Beberapa karya sepatu Mark Ong yang dipamerkan di Pakuwon Mall (6/11). IDN TImes/Naufal Al Rahman

Awalnya, Mark adalah seniman "pemberontak" punk jalanan yang tidak dikenal. Tantangan utamanya adalah mengenalkan brand miliknya kepada masyarakat luas.

"Biasanya, saat membuat brand sendiri, yang paling sulit adalah membangun merek supaya dikenal banyak orang. Orang akan meminta untuk dibuatkan sneakers dengan style yang lain. Namun, saya hanya ingin punya satu style yang menjadi ciri khas SBTG Surplus", ujar Mark Ong.

3. Berbagai macam tantangan membuatnya semakin mencintai pekerjaannya

Mencuri Inspirasi Bisnis dari Seniman Jalanan Singapura, Si Mark Ong Sepatu-sepatu hasil kerjasama dengan brand lain yang dipamerkan pada media (6/11). IDN TImes/Naufal Al Rahman

"Saya sangat bahagia menjalankan bisnis brand ini bersama istri. Tak hanya menjual banyak baju dan sneakers custom, kami juga mengadakan workshop sejak lima tahun lalu. Hal ini dilakukan supaya orang lain bisa mengikuti jejak kesuksesannya," ujar Mark Ong saat memperkenalkan diri.

Kini, ia ingin menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejaknya. Bukan hanya soal membeli sneakers, ia juga mengajak orang lain untuk memikirkan bagaimana kamu bisa mendesainnya. 

4. Inilah alat dan bahan yang digunakan Mark Ong untuk melukis sneakers

dm-player
Mencuri Inspirasi Bisnis dari Seniman Jalanan Singapura, Si Mark Ong Beragam sepatu brand ternama yang bekerjasama dengan Mark Ong (6/11). IDN TImes/Naufal Al Rahman

Tak ada teknik spesial yang digunakan oleh Mark Ong untuk melukis. Biasanya, ia hanya mencampurkan lukisan tangan dengan alat stensil, supaya bisa lebih presisi.

Untuk catnya, ia menggunakan akrilik, biar gak mudah hilang, seperti cat air. Namun, dia lebih sering menggunakan tinta daripada cat, karena lebih susah dihapus. Bahan sepatu yang dilukis biasanya dibuat dari kulit atau kanvas. 

Baca Juga: 6 Tips Membeli Sneakers Original di Marketplace yang Wajib Kamu Tahu!

5. Mark juga mengenalkan karyanya yang bekerja sama dengan beberapa brand

Mencuri Inspirasi Bisnis dari Seniman Jalanan Singapura, Si Mark Ong Vans dengan desain ala Mark Ong (6/11). IDN TImes/Naufal Al Rahman

Biasanya, Mark diminta beberapa merek ternama untuk mendesain sneakers. Ada beberapa merek yang bekerja sama, seperti Nike, Asics, Vans, Adidas Indonesia, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Untuk bahan-bahannya, Mark mengajukan kepada pihak brand. Nah, buat karya kolaborasi dengan merek lain, harganya dibanderol 20 persen lebih mahal dari aslinya.

6. Gaya yang digunakan Mark Ong adalah campuran Military dan Punk Rock

Mencuri Inspirasi Bisnis dari Seniman Jalanan Singapura, Si Mark Ong Sneaker Asics yang bekerjasama dengan Mark Ong (6/11). IDN TImes/Naufal Al Rahman

Di Singapura, laki-laki harus melakukan wajib militer, begitu pula Mark Ong. Menariknya, masuk ke dalam militer justru membuatnya punya banyak inspirasi. Selepas keluar dari militer, Mark justru semakin banyak membuat karya, sehingga tak heran signature style-nya militer.

Untuk punk rock, menyerupai gaya jalanan yang lebih bebas. Ia menggunakan tide effect buat bikin sneakers bergaya punk rock

7. SBTG Surplus dijual secara online!

Mencuri Inspirasi Bisnis dari Seniman Jalanan Singapura, Si Mark Ong Desain sepatu oleh Mark Ong yang bergaya military dan punk rock (6/11). IDN TImes/Naufal Al Rahman

Sayangnya, SBTG Surplus tak memiliki store offline yang bisa kamu kunjungi. Namun, bisa mendapatkannya secara online yang tertera di media sosial milik SBTG. Tenang saja, karena SBTG bisa dikirim ke seluruh dunia, lho!

Wah, semoga kamu bisa mengikuti jejak kesuksesannya, ya!

Baca Juga: 8 Buffet Halal Terbaik di Singapura buat Kamu Pencinta Kuliner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya