Profil Irma Bernadette, Raih NAOS Ecobiology International Award 2024
- Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp.D.V.E., Subsp.D.K.E., FINSD, FAAD, meraih penghargaan NAOS Ecobiology International Award 2024.
- Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam bidang ekobiologi kulit dan beliau menjadi dokter perempuan Indonesia pertama yang meraih penghargaan tersebut.
- NAOS sendiri adalah parent-company dari merek skincare asal Prancis, BIODERMA, yang telah berpengalaman selama lebih dari 40 tahun mendampingi para dokter kulit untuk membantu merawat kesehatan kulit.
Baru-baru ini, Indonesia kembali dibuat bangga berkat pencapaian para ahli di bidang dermatologi. Salah satu pencapaian tersebut diraih oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp.D.V.E., Subsp.D.K.E., FINSD, FAAD, yang sukses menyabet penghargaan NAOS Ecobiology International Award 2024.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontibusinya dalam bidang ekobiologi kulit, khususnya melalui proposal penelitian ekobiologi terbaiknya. Tak kalah menarik, Prof. Dr. dr. Irma Bernadette juga menjadi dokter perempuan Indonesia pertama yang berhasil meraih penghargaan tersebut, loh.
Dengan pencapaian ini, tentu menjadi bukti bahwa tenaga medis Indonesia memiliki kemampuan yang luar biasa serta mampu bersaing di tingkat internasional. Penasaran dengan kisah inspiratif Prof. Dr. dr. Irma Bernadette? Yuk, simak selengkapnya melalui artikel berikut ini!
1.NAOS Ecobiology International Award 2024 merupakan penghargaan pertama yang diinisiasi oleh NAOS
Perlu diketahui, NAOS Ecobiology International Award 2024 yang dimenangkan oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette merupakan penghargaan pertama yang diprakasai oleh NAOS di tahun ini. NAOS sendiri adalah parent-company dari merek skincare asal Prancis, BIODERMA, yang telah berpengalaman selama lebih dari 40 tahun mendampingi para dokter kulit untuk membantu merawat kesehatan kulit.
Merek tersebut juga telah mempunyai lebih dari 50 paten internasional dan didukung oleh pusat penelitian dan pengembangan (R&D) yang berlokasi di Lyon - Aix en Provence Prancis, bersama dengan sejumlah peneliti, dermatologis, dan ahli biologi profesional untuk menciptakan berbagai inovasi.
Dalam rangka mendukung sekaligus menghargai hasil penelitian mengenai Riwayat Alamiah Kesehatan (Natural History of Health) yang menggabungkan ilmu kedokteran dan humaniora (biologi, kedokteran, dermatologi, antropologi, arkelogi, psikologi, filsafat, dan sejarah seni) dengan pendekatan Ekobiologi, NAOS kemudian menyelenggarakan Ecobiology International Award 2024.
2.NAOS Ecobiology International Award 2024 terbuka untuk para peneliti dari beragam kalangan usia, baik skala nasional maupun internasional
Tak sampai di situ, dalam upaya mendukung dan mengapresiasi hasil penelitian, penghargaan tersebut terbuka seluas-luasnya untuk para peneliti dari berbagai kalangan usia, baik di tingkat nasional maupun internasional. Adapun peneliti yang dimaksud adalah mereka yang bekerja sebagai pengurus universitas, rumah sakit di universitas, ataupun tidak bekerja di rumah sakit atau universitas, tetapi mempunyai penelitian yang relevan terkait dengan Ekobiologi.
Nurul Aini, selaku Product & Communications Manager Pendekatan Ekobiologi, mengungkapkan bahwa Ekobiologi (Ecobiology) yang menjadi filosofi utama NAOS adalah pendekatan integrative terhadap kesehatan kulit yang menjadi bagian penting dari tubuh manusia yang akan memengaruhi interaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Di sisi lain, Nurul mengatakan, bahwa kalau Ekobiologi juga merupakan bagian dari pendekatan global pihaknya yang mengedepankan inovasi serta aspek berkelanjutan.
3.Prof. Dr. dr. Irma Bernadette berhasil terpilih sebagai pemenang penghargaan NAOS Ecobiology International Award 2024
Pada Rabu dan Kamis (6-7/11/2024) lalu, telah diselenggarakan seminar World Rendez-vous on dermatology Congress oleh NAOS Foundation yang berlokasi di kota Paris, Prancis. Acara tersebut merupakan agenda pertemuan penting, di mana para ahli dermatologi internasional berkumpul untuk membahas tentang kemajuan terbaru dalam penelitian dermatologi.
Melalui acara tersebut juga, PT. NAOS Ekobiology mengumumkan bahwa Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp.D.V.E., Subsp.D.K.E, FINSDV, FAADV, terpilih sebagai pemenang NAOS Ecobiology International Award 2024, sekaligus menjadi dokter perempuan Indonesia pertama yang berhasil meraih penghargaan bergengsi ini.
Prof. Dr. dr. Irma Bernadette adalah dokter spasialis kulit yang aktif menjalani praktik di RS Universitas Indonesia. Beliau juga merupakan seorang dosen pendidik klinis dengan jabatan fungsional Guru Besar dan Kepala Divisi Dermatologi Kosmetik dan Estetika sejak 2019 silam hingga sekarang.
Melalui hasil studinya yang mengangkat topik “Profil Mikrobiom Kulit pada Polusi Perkotaan dan Pedesaan di Berbagai Lokasi di Indonesia”, beliau akhirnya berhasil menyabet penghargaan internasional tersebut sekaligus mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.
“Penelitian ini baik untuk mendapatkan data dasar, sehingga kita dapat mengetahui pola mikrobiom kulit orang Indonesia pada umumnya. Kedepannya, kita dapat menciptakan regimen atau rangkaian perawaan kulit agar kulit menjadi lebih sehat, tidak mudah iritasi atau lebih resisten terhadap perubahan lingkungan, berdasarkan hasil penelitian tersebut,” terang Prof. Dr. dr. Irma Bernadette, dalam keterangan rilis yang diterima IDN Times.
Di sisi lain, Iman Solichin, selaku Vice President BIODERMA Indonesia, menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya dokter Indonesia sebagai pemenang penghargaan NAOS Ecobiology International Award 2024. Di mana, penghargaan ini baru pertama kali diadakan dan dibuat sebagai wujud apresiasi terhadap para peneliti yang sudah berkontribusi penuh dalam perkembangan penelitian berkelanjutan positif di seluruh dunia.
Itulah kisah inspiratif Prof. Dr. dr. Irma Bernadette, yang berhasil meraih penghargaan NAOS Ecobiology International Award 2024. Semoga pencapaian luar biasa ini dapat memotivasi kita semua dan menjadi langkah awal bagi tenaga medis Indonesia lainnya untuk terus berprestasi hingga ke tingkat internasional.
