Rajab, sebagai salah satu dari bulan-bulan mulia yang termasuk dalam kategori al-asyhur al-hurum, bersanding dengan bulan-bulan lainnya yang memiliki kedudukan istimewa dalam agama Islam. Umat muslim didorong untuk menjalankan ibadah puasa sunah selama bulan Rajab atau puasa Rajab karena diyakini memiliki banyak keutamaan dan nilai spiritual yang tinggi.
Puasa Rajab 2025 Berapa Hari? Ini Keutamaan dan Niat Lengkapnya

Intinya sih...
- Tahun baru 2025 bertepatan dengan bulan Rajab, bulan mulia dalam agama Islam
- Puasa Rajab dapat dilakukan dalam beberapa hari tanpa penentuan hari spesifik
- Keutamaan puasa Rajab antara lain terampuni dosa, pahala dilipatgandakan, dan tempat berlatih untuk Ramadhan
1. Puasa Rajab berapa hari?
Melansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), puasa Rajab dapat dilaksanakan dalam beberapa hari tanpa penentuan hari yang spesifik. Meskipun begitu, umat Islam dapat mengatur puasa Rajab dengan mengikuti hari-hari penting dalam setiap bulan atau minggu.
Menurut Imam al-Ghazali, terdapat beberapa hari utama yang dianjurkan untuk berpuasa, yaitu pada awal, pertengahan, dan akhir bulan serta pada hari-hari tertentu seperti Senin, Kamis, dan Jumat. Hari-hari tersebut merupakan waktu yang diberkahi dan memiliki ganjaran yang berlipat ganda.
Nabi Muhammad SAW juga menyarankan agar puasa di bulan-bulan mulia, termasuk Rajab, tidak dilakukan secara terus-menerus, akan tetapi diberi jeda waktu. Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), 1 Rajab jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025, tepat bersamaan dengan tahun baru Masehi.
2. Keutamaan puasa Rajab
Laman BAZNAS menjelaskan beberapa keutamaan puasa rajab di bawah ini:
- Terampuni dosa-dosa: di bulan Rajab, Allah SWT memberikan karunia-Nya untuk mengampuni dosa-dosa yang telah diperbuat, baik yang disengaja maupun tidak. Sebagai hasilnya, umat Muslim disarankan untuk lebih banyak melakukan istighfar dan introspeksi diri.
- Pahala dilipatgandakan: di bulan Rajab, Allah SWT akan melipatgandakan pahala dari amalan-amalan saleh yang dilakukan oleh umat Muslim. Oleh karena itu, pada bulan Rajab ini, disarankan untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
- Tempat berlatih untuk Ramadhan: selama bulan Rajab, umat Muslim disarankan untuk meningkatkan amalan-amalan saleh seperti salat, sedekah, menjauhi maksiat, berpuasa, dan berbagai ibadah lainnya. Melaksanakan amalan-amalan saleh tersebut dapat dianggap sebagai persiapan dan latihan bagi umat Muslim sebelum memasuki bulan Ramadhan.
3. Niat puasa Rajab
Niat puasa Rajab dilafalkan pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niatnya :
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta alaa
Artinya : "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah taala."
4. Niat puasa Rajab di siang hari
Orang yang ingin berpuasa sunah Rajab di siang hari, tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya, boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunah puasa Rajab seketika itu juga. Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
Tak terasa bulan Rajab akan segera tiba. Persiapkan amalan terbaikmu dan jangan lupa berdoa untuk segala kebaikan dan hal yang kamu inginkan, ya.