4 Tips Manajemen Stres di Era Modern dalam Islam

Jangan biarkan kemelut menguasai jiwamu!

Dalam era modern yang serba cepat, tekanan dan stres dapat menjadi bagian tak terhindarkan dari kehidupan kita. Dalam pandangan Islam, mengatasi stres adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan spiritual. Al-Quran, sebagai sumber panduan utama dalam agama Islam, memberikan petunjuk dan inspirasi yang berharga tentang cara menghadapi stres.

Dalam artikel ini, akan menjelaskan strategi manajemen stres berdasarkan pandangan Islam, termasuk referensi ayat-ayat Al-Quran yang relevan, serta memberikan langkah-langkah praktis untuk mengatasi stres.

1. Cara mengatasi stres menurut pandangan Islam

4 Tips Manajemen Stres di Era Modern dalam Islamilustrasi mengatasi stres menurut pandangan islam (pexels.com/rdne)

Pertama-tama, penting untuk memahami bagaimana pandangan Islam tentang mengatasi stres. Dalam Islam, ketenangan jiwa dan ketulusan dalam beribadah kepada Allah adalah kunci utama. Zikir, doa, dan tawakal (percaya sepenuhnya kepada Allah) adalah alat penting dalam meredakan stres. Berikut beberapa petunjuk yang tertera dalam Al-Quran:

  • Zikir dan doa: Zikir adalah tindakan mengingat Allah dan memuji-Nya. Dalam Islam, zikir dan doa adalah alat penting untuk meredakan stres. Ketika seseorang mengingat Allah dan berdoa, hatinya menjadi tenang. Ini mengarah pada ketenangan jiwa dan kesejahteraan spiritual. Dalam Surah Ar-Ra'd (13:28), Allah SWT berfirman,

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

"Orang-orang yang beriman dan tenang hati mereka dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."

  • Tawakal (percaya kepada Allah): Tawakal adalah kepercayaan sepenuhnya kepada Allah. Ini berarti melepaskan kekhawatiran terhadap masa depan dan mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya. Tawakal membantu mengurangi stres karena seseorang yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Dalam potongan Ayat Surah Al-Imran (3:159) Allah SWT mengingatkan kita tentang pentingnya tawakal kepada-Nya,

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

"Maka, sesudah kamu memutuskan sesuatu, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal."

  • Ibadah yang konsisten: Melakukan ibadah secara teratur, seperti salat, membaca Al-Quran, dan berpuasa, dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan spiritual. Ibadah ini membantu meredakan stres dan menciptakan kedamaian dalam jiwa.

Dari pandangan Islam tentang cara mengatasi stres yang telah kita bahas di atas, kita dapat melihat bahwa ketenangan jiwa dan kesejahteraan spiritual adalah hal yang sangat diutamakan. Selanjutnya, mari kita menjelajahi bagaimana konsep 4A dalam manajemen stres dapat diterapkan dalam pandangan Islam.

2. Konsep 4A dalam manajemen stres

4 Tips Manajemen Stres di Era Modern dalam Islamilustrasi penerapan konsep 4a (unsplash.com/coopery)

Konsep 4a dalam manajemen stres adalah pandangan yang mencakup empat pendekatan utama untuk mengatasi stres. Dalam konteks pandangan Islam, pengaplikasian konsep ini dapat membantu individu merespons stres dengan bijaksana:

  • Avoid (hindari): Pendekatan pertama adalah dengan menghindari situasi atau tindakan yang dapat menyebabkan stres. Dalam Surah Al-An'am (6:151)Allah SWT Berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَۚ

yang artinya “Janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi”. Allah melarang kita dari tindakan-tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dalam pandangan Islam, tindakan yang dapat menyebabkan stres dan membahayakan kesejahteraan pribadi atau orang lain harus dihindari.

  • Alter (ubah): Ketika kita tidak dapat menghindari situasi stres, langkah selanjutnya adalah mencoba mengubah cara kita berinteraksi atau berperilaku di dalamnya. Dalam Surah Al-Hujurat (49:11) Allah SWT Berfirman,
dm-player

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Dalam ayat tersebut Allah mengingatkan kita untuk tidak mencemooh atau mencela satu sama lain. Ini menunjukkan pentingnya berkomunikasi dengan baik, berempati, dan mencari solusi yang konstruktif dalam situasi yang menegangkan.

  • Adapt (adaptasi): Terkadang, situasi stres tidak dapat dihindari atau diubah. Dalam hal ini, individu perlu berusaha untuk beradaptasi dengan situasi tersebut. Ini melibatkan pengembangan keterampilan coping yang kuat, seperti yang terlihat dalam kisah-kisah dari kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Mereka menunjukkan ketahanan dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan sikap yang positif.
  • Accept (terima): Akhirnya, terkadang kita harus menerima bahwa situasi stres adalah bagian alami dari kehidupan yang tidak dapat diubah. Dalam Surah Al-Baqarah (2:216),

وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ

“boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Allah mengajarkan bahwa mungkin kita tidak suka pada sesuatu yang sebenarnya baik bagi kita. Dalam hal ini, individu perlu menerima situasi tersebut dan mencari cara untuk menjalani kehidupan dengan damai meskipun dalam tantangan.

Dengan menerapkan konsep 4A dalam manajemen stres, individu dapat menghadapi stres dengan berbagai cara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan pandangan yang lebih luas tentang keseimbangan hidup. Di samping itu setelah memahami konsep 4A dalam manajemen stres berdasarkan pandangan Islam, kita dapat melangkah lebih jauh untuk menjelajahi langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengatasi stres.

Baca Juga: 5 Cara Keliru dalam Mengatasi Stres, Jadi Toksik ke Orang Lain

3. Langkah-langkah untuk mengatasi stres

4 Tips Manajemen Stres di Era Modern dalam IslamIlustrasi langkah-langkah mengatasi stres (unsplash.com/ryoji wata)

Dalam pandangan Islam, ada beberapa langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mengatasi stres dengan bijaksana:

  • Latihan fisik: Aktivitas fisik teratur adalah salah satu cara efektif untuk meredakan stres. Rasulullah SAW juga mendorong umatnya untuk menjaga tubuhnya dalam kondisi sehat. Berjalan, berenang, atau berolahraga lainnya adalah cara-cara yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
  • Manajemen waktu: Mengatur waktu dengan baik adalah ajaran yang sangat ditekankan dalam Islam. Rasulullah SAW memberikan contoh yang baik dalam hal ini. Manajemen waktu yang baik dapat membantu mengurangi stres karena individu dapat menjalani tugas-tugasnya dengan lebih efisien dan fokus.
  • Relaksasi: Teknik relaksasi, seperti meditasi atau zikir yang dilakukan dengan penuh ketenangan, dapat membantu mengurangi stres. Rasulullah SAW juga mengajarkan teknik-teknik relaksasi dalam ibadahnya, seperti salat dan zikir yang dilakukan dengan khusyuk atau ketenangan jiwa. Dalam Al-Quran Surah Ar-Ra'd, (13:28 )"Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."
  • Komunikasi yang baik: Rasulullah SAW adalah teladan dalam berkomunikasi dengan baik dan berempati terhadap orang lain. Berbicara dengan orang-orang terdekat atau seorang teman yang bisa dipercaya dapat membantu meredakan stres. Berbagi perasaan dan mendengarkan dengan penuh perhatian adalah bagian penting dari komunikasi yang baik.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah untuk mengatasi stres, kita dapat membentuk dasar yang kuat dalam menjalani kehidupan yang lebih tenang. Selanjutnya, mari kita menjelajahi upaya-upaya yang dapat diambil untuk mengendalikan penyebab stres.

4. Upaya untuk mengendalikan penyebab stres

4 Tips Manajemen Stres di Era Modern dalam IslamIlustrasi mengendalikan penyebab stres (unsplash.com/Kevin Ku)

Mengatasi stres bukan hanya tentang merespons stres yang muncul, tetapi juga melibatkan upaya untuk mengendalikan penyebab stres secara efektif. Dalam perspektif pandangan Islam, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Identifikasi penyebab stres: Dalam Islam, penting untuk merenungkan diri sendiri dan mengidentifikasi penyebab stres. Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk introspeksi diri dan memahami faktor-faktor yang mungkin menjadi sumber stres. Dengan mengenali penyebabnya, individu dapat lebih efektif mengatasi stres yang mungkin muncul.
  • Perubahan pola pikir: Al-Quran mengajarkan bahwa Allah tidak memberikan beban yang berat kepada seseorang melebihi kapasitasnya (Surah Al-Baqarah, 2:286). Dalam menghadapi stres, perubahan pola pikir positif dapat membantu individu melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar, bukan sebagai beban yang tak terlalu.
  • Mengembangkan keterampilan coping: Rasulullah SAW memberikan banyak pelajaran tentang bagaimana menghadapi tantangan dan cobaan dalam hidup. Mengembangkan keterampilan coping yang kuat adalah salah satu cara untuk mengatasi stres dengan bijaksana. Ini mencakup cara menghadapi situasi dengan sabar dan ketenangan serta menggunakan pelajaran dari agama dalam mengatasi kesulitan.

Dengan mengidentifikasi penyebab stres, mengubah pola pikir yang negatif, dan mengembangkan keterampilan coping yang kuat, individu dapat mengambil langkah proaktif dalam mengendalikan penyebab stres mereka sesuai dengan nilai-nilai Islam. Hal ini membantu menciptakan keseimbangan dan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Mengatasi stres di era modern memerlukan pendekatan yang holistik. Dengan menggabungkan pandangan Islam, konsep manajemen stres, dan langkah-langkah praktis, kita dapat mencapai ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup kita. Ingatlah bahwa stres adalah bagian alami dari kehidupan, tetapi kita memiliki alat dan panduan untuk mengatasinya dengan bijaksana. Semoga artikel ini bermanfaat dalam perjalanan mengelola stres dengan baik.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Stres ketika Tak Ingin Curhat pada Siapa-Siapa

Rahmi Fadillah Photo Writer Rahmi Fadillah

Mhasiswa Ilmu Komunikasi Universitas MUhammadiyah Surakarta

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya