3 Dampak Positif Membudayakan Diskusi dalam Kehidupan Sehari-hari
ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Kindel Media)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak hal menarik yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali, segala peristiwa tersebut memancing rasa penasaran yang dalam dan menimbulkan dorongan untuk mencari jawaban terbaik guna memecahkan segala permasalahan yang muncul. Adanya keingintahuan semacam ini merupakan hal lumrah dan bisa disalurkan melalui media yang tepat, yaitu diskusi.
Berdiskusi dengan orang lain yang berasal dari berbagai kalangan akan menciptakan kemampuan berpikir kritis level tinggi, karena mendapatkan banyak insight. Oleh sebab itu, membudayakan diskusi dalam kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu yang sudah harus dinormalisasi.
Baca Juga: 5 Tips Pandai Berdebat dalam Sebuah Diskusi Penting, Pengetahuan!
1. Menjadikan wawasan semakin luas
ilustrasi diskusi (pexels.com/Buro Millennial)Kebiasaan mendiskusikan beragam topik adalah hal yang patut diapresias. Lewat aktivitas ini, pengetahuan seseorang akan diuji. Siapa saja yang memiliki keterbatasan informasi tentu akan mengalami kesulitan untuk mengikuti proses bertukar pikiran tersebut.
Namun, di sisi lain, kegiatan diskusi juga turut menjadikan wawasan seseorang semakin luas. Pasalnya, orang itu pasti mendapatkan banyak informasi baru dan segala hal yang belum pernah diketahui sebelumnya. Hasilnya, mereka yang tadinya hanya tahu sedikit informasi, kini akan mengantongi beragam pengetahuan tambahan, sedangkan yang sudah punya banyak ilmu dapat meraih sudut pandang yang lebih kaya. Semua orang memperoleh keuntungan dan akan tumbuh menjadi pribadi dengan pikiran terbuka yang penuh dengan pengetahuan bermanfaat.
2. Memperbaiki pola pikir agar menjadi lebih matang
ilustrasi diskusi (pexels.com/Cedric Fauntleroy)Editor’s picks
Banyak orang merasa punya pemikiran lebih hebat dan unggul dibandingkan orang lain. Padahal, perasaan itu bisa saja muncul karena selama ini dia terus berada di lingkup pergaulan yang kecil bersama sosok-sosok yang telah dikenal dengan baik. Ketika bertemu dengan orang lain yang sama sekali asing, mungkin baru terungkap bahwa ternyata pola pikir yang telah diyakini sejak lama sebenarnya kurang tepat.
Oleh sebab itu, jangan pernah ragu untuk membangun kebiasaan berdiskusi. Bicarakan beragam topik dengan sebanyak mungkin orang setiap kali ada kesempatan.
Percayalah, semakin luas sudut pandang yang ditangkap, maka pikiran akan menjadi lebih terbuka, sehingga mampu membentuk pola pikir yang matang. Hasilnya, kamu bisa berkembang menjadi sosok yang berkualitas tinggi.
Baca Juga: 5 Tips Hadapi Rekan Kerja yang Maunya Menang Sendiri Saat Berdiskusi
3. Meningkatkan kemampuan toleransi pada orang lain
ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Andrea Piacquadio)Saat berdiskusi, setiap orang bisa saja menyampaikan pendapat yang bervariasi. Ada banyak perbedaan yang muncul karena berasal dari sudut pandang yang sangat beragam. Akhirnya, timbul pro dan kontra terhadap sesuatu yang sedang dijadikan bahan tukar pikiran tersebut.
Namun, segala perbedaan yang terungkap itu justru bagus dan bisa melatih seseorang untuk meningkatkan kemampuannya dalam memberikan toleransi. Meski tidak setuju dengan pendapat orang lain, bukan berarti jadi penghalang untuk bekerja sama. Hasilnya, kesadaran untuk menciptakan terobosan yang jauh lebih ramah terhadap semua kalangan akan terealisasi.
Budaya diskusi adalah budaya yang sangat sehat dan perlu untuk dikembangkan. Melalui kegiatan bertukar pikiran seperti ini, seseorang dapat meraih berbagai informasi dan pengetahuan baru, serta bisa membagikan buah pikirannya kepada orang lain. Hasilnya, lahirlah gagasan-gagasan bermutu dan berfaedah yang mampu menunjang kehidupan sehari-hari menjadi semakin bermakna. Jadi, jangan pernah takut untuk mulai diskusi dengan siapa pun, ya!
Baca Juga: 7 Risiko Melanjutkan Diskusi saat Masih Sama-sama Emosi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
