Citra Kirana Tampil Memesona Saat Siraman, Apa Sih Makna Prosesi Ini?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak pertunangannya dengan Rezky Aditya pada Oktober lalu, segala persiapan pernikahan Citra Kirana tak pernah luput dari sorotan media. Pada Selasa (26/11) lalu mantan kekasih Ali Syakieb ini menggelar acara siraman sebagai salah satu prosesi menjelang pernikahan.
Gak cuma Ciki yang menggelar siraman, Raisa juga melakukan hal yang sama di peenikahannya dengan Hamish Daud pada 2017 lalu. Apa sih tujuan dan makna siraman bagi pengantin? Yuk kita bahas selengkapnya.
1. Prosesi wajib bagi pengantin Sunda biasanya dilakukan 3-7 hari sebelum hari pernikahan
Masyarakat percaya setelah melalui prosesi siraman, pengantin akan bersih dari segala kesalahan di masa lalu sehingga siap menjalani rumah tangga seperti selembar kertas putih.
2. Acara diawali dengan prosesi Ngecagkeun Aisan
Secara simbolis pengantin perempuan ke luar kamar dengan cara digendong oleh Ibunya Sedangkan Ayah berjalan di depan sambil membawa lilin. Prosesi ini bermakna orangtua yang akan mengalihkan tanggung jawab putrinya kepada menantu.
3. Lalu dilanjutkan dengan prosesi Ngaras pengantin melakukan sungkeman dan membasuh kaki orang tuanya
pada prosesi Ngaras ini, sang calon pengantin melakukan sungkeman dan membasuh kaki orangtuanya.
4. Prosesi pencampuran bunga mawar, melati dan kenanga
Bunga mawar dimaksudkan agar dalam menjalani hidup berumah tangga, pengantin diharapkan selalu berperilaku jujur. Bunga melati agar pengantin dapat membawa harum nama keluarga. Sedangkan bunga kenanga diharapkan membuat kehidupan rumah tangga pengantin dipenuhi keteduhan
Baca Juga: Menawan! Potret Citra Kirana dari Lamaran, Prewed, hingga Siraman
5. Dilanjutkan dengan prosesi Ngebakan, di sini pengantin akan menuju tempat siraman
Ngebakan, pengantin dibimbing menuju tempat siraman dengan menginjak tujuh helai kain yang diartikan sebagai harapan agar pengantin kesabaran, kesehatan, ketawakalan, ketabahan, keteguhan iman yang kuat dan selalu istiqamah menjalankan agama
6. Memasuki prosesi inti yaitu siraman dengan air bunga
Editor’s picks
Pengantin akan dimandikan dengan air bunga oleh kedua orang tuanya, dilanjutkan dengan keluarga lain seperti kakak, paman dan bibi.
7. Orang tua memotong rambut anaknya sebagai lambang mempercantik diri
Lalu dilanjutkan dengan Ngeningan, yaitu prosesi pembersihan rambut-rambut di wajah dan tengkuk. Prosesi ini dimaksudkan agar segala kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu tertinggal dan tidak terulang lagi di masa yang akan datang
8. Rebutan Parawanten atau berebut makanan berupa umbi-umbian dan makanan ringan. Prosesi ini merupakan sebuah harapan agar kedua mempelai diberi kelancaran rezeki dan segera mendapatkan keturunan
Prosesi ini merupakan sebuah harapan agar kedua mempelai diberi kelancaran rezeki dan segera mendapatkan keturunan.
9. Suapan terakhir dari orangtua kepada sang anak
Suapan Terakhir. Orang tua menyuapkan potongan tumpeng ke anaknya sebagai simbol pelepasan sebab ia akan memulai hidup baru setelah menikah.
10. Tanah Rambut, dimana orangtua akan menanam potongan rambut calon mempelai wanita di pekarangan rumahnya
Orangtua akan menanam potongan rambut calon pengantin wanita lalu ditanam di pekarangan rumahnya. Ini dilakukan agar segala hal buruk terkubur dan pengantin siap menjalani hidup baru yang bahagia
Sebenarnya tradisi siraman gak cuma ada di Sunda, namun di adat Jawa juga ada. Hanya nama dan prosesnya sedikit berbeda, tapi maknanya tetap sama yaitu menyucikan diri. Inilah keunikan Indonesia yang kaya akan adat istiadatnya. Kalau pernikahan kamu nanti, mau pakai siraman juga gak?
Sumber :
http://mahligai-indonesia.com/ragam-budaya/tradisi-nusantara/tata-cara-ngebakan-prosesi-siraman-adat-sunda-2663
https://www.inibaru.id/tradisinesia/mencari-makna-dalam-tradisi-siraman
Baca Juga: 10 Hidangan Tradisional di Acara Pengajian dan Siraman Citra Kirana
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.