IWF 2021: Mengulik Serba-serbi Indepth Article dari Jurnalis IDN Times

Indepth article gak melulu harus investigasi, kok #IWF2021

Istilah indepth article merujuk pada jenis tulisan yang mengulas fenomena secara lengkap dan mendalam. IDN Times secara rutin menerbitkan indepth article karya jurnalis-jurnalisnya yang disajikan dengan sangat apik dan menarik. Ini membuat banyak penulis lepas yang tergabung dalam IDN Times Community ingin tahu bagaimana menulis indepth article yang layak terbit di media. 

Menjawab rasa penasaran tersebut, IDN Times menghadirkan Editor in Chief Uni Lubis beserta dua jurnalisnya, yakni Vanny El Rahman dan Irma Yudistirani di sesi "Write Your Heart, Indepth Article" dalam rangkaian acara Indonesia Writers Festival 2021. Ketiganya memaparkan seluk-beluk indepth article beserta trik menulisnya seperti yang terangkum berikut ini. 

1. Apa keistimewaan indepth article?

IWF 2021: Mengulik Serba-serbi Indepth Article dari Jurnalis IDN Timespemateri Indonesia Writers Festival 2021 (youtube.com/IDN Times)

Secara umum, sebuah karya jurnalistik harus memenuhi komponen 5W + 1H, yaitu what (apa), who (siapa), where (dimana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Sementara, indepth article fokus untuk mencari jawaban mengapa dan bagaimana sebuah peristiwa terjadi. 

Sejalan dengan fokusnya, jurnalis menulis indepth article untuk menggali suatu peristiwa. Sementara, bagi media massa, indepth article berguna untuk meningkatkan kredibilitas media itu sendiri. 

IDN Times mempunyai beberapa aturan terkait penulisan indepth article. Aturan tersebut di antaranya adalah panjang artikel minimal 750 kata, menggunakan informasi dari minimal tiga narasumber yang diwawancarai langsung, dan menambahkan grafis. 

2. Menentukan tema dan sudut pandang tulisan

IWF 2021: Mengulik Serba-serbi Indepth Article dari Jurnalis IDN TimesIrma Yudistirani menjadi pembicara di Indonesia Writers Festival 2021. (youtube.com/IDN Times)

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menulis indepth article tentunya menentukan tema atau topik yang ingin diulas. Fenomena yang diangkat boleh berupa isu ringan, seperti hobi, wisata, kuliner, hingga peristiwa berat, seperti COVID-19, politik, atau pencemaran lingkungan. 

Langkah selanjutnya adalah menentukan sudut pandang tulisan atau sudut pandang sebuah peristiwa ingin ditulis. Untuk memudahkan proses menulis, buatlah sudut pandang berupa pertanyaan.

Sebagai contoh, kamu ingin menulis tentang kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia. Kamu bisa mengambil sudut pandang mengapa kasus kematian akibat COVID-19 terus meningkat? 

3. Pentingnya riset dalam indepth article

IWF 2021: Mengulik Serba-serbi Indepth Article dari Jurnalis IDN Timesilustrasi melakukan riset (pexels.com/Lukas)

Setelah menemukan pertanyaan yang menjadi sudut pandang tulisan, lanjutkan dengan melakukan riset atau pengumpulan data yang bertujuan untuk mencari jawaban. Ada dua jenis data dalam indepth article, yaitu data primer yang bersumber dari wawancara dan data sekunder yang didapat dari sumber lain, seperti situs pemerintahan, jurnal, laporan, dan sebagainya. 

Menurut Uni Lubis, riset juga bisa dilakukan di awal guna mencari tahu dan menentukan tema tulisan. Bahkan, banyak pula penulis yang akhirnya mendapat sudut pandang lain yang lebih menarik mengenai tulisannya dari proses pengumpulan data. 

Baca Juga: IWF 2021: 11 Isu yang Sering Dipertanyakan Community Writers, Simak!

4. Memberi nyawa pada indepth article 

IWF 2021: Mengulik Serba-serbi Indepth Article dari Jurnalis IDN TimesUni Lubis menjadi pembicara di Indonesia Writers Festival 2021. (youtube.com/IDN Times)

Indepth article mewajibkan penulisnya untuk mendapat sumber utama informasi dari wawancara. Ia harus mampu menentukan jalan cerita dan karakter sebagai nyawa di dalam tulisan. Kamu disarankan melakukan wawancara personalisasi secara mendalam untuk menggali sebanyak-banyak informasi yang dibutuhkan. 

Tentukan karakter yang akan diangkat sebagai nyawa di dalam tulisan. Untuk contoh peningkatan kasus COVID-19, kamu bisa mewawancarai orang-orang yang mengalami kesulitan mencari ruang rawat di rumah sakit. Lewat karakter inilah, kamu akan melakukan pendekatan kepada fenomena yang diangkat. Jurnalis menggali informasi dengan rasa empati. Oleh karena itu, menulis indepth article disebut write with your heart. 

dm-player

Prinsip penulisan jurnalisme adalah melihat peristiwa dari berbagai sisi. Untuk itu, penting pula untuk mewawancarai pihak lain, seperti pemerintah atau rumah sakit, agar berita yang kamu sajikan tetap berimbang. 

5. Mengolah data untuk memperkuat indepth article

IWF 2021: Mengulik Serba-serbi Indepth Article dari Jurnalis IDN TimesVanny El Rahman menjadi pembicara di Indonesia Writers Festival 2021. (youtube.com/IDN Times)

Vanny El Rahman memaparkan setidaknya ada dua fungsi data dalam indepth article. Pertama, data sebagai penentu arah tulisan. Penulis mengelaborasi data untuk menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana sebuah peristiwa terjadi. Kedua, data sebagai pelengkap. Data berguna untuk memperkuat narasi di dalam indepth article yang kamu tulis. 

Perlu kamu ketahui, data di dalam jurnalisme gak harus berupa bocoran informasi atau rahasia. Data yang digunakan bisa berupa survei, laporan, dan informasi lain yang relevan dengan topik tulisan. 

Di era yang serbacanggih ini, kamu bisa mencari data dengan mudah. Bahkan, Vanny mengatakan bahwa akan lebih sulit untuk memilah data, daripada mencari data itu sendiri. Itu sebabnya, penting untuk memilah data yang relevan, dapat dipertanggungjawabkan, dan bersumber dari pihak yang kredibel. 

6. Berbagai macam gaya penulisan indepth article

IWF 2021: Mengulik Serba-serbi Indepth Article dari Jurnalis IDN Timescontoh judul artikel (youtube.com/IDN Times)

Setelah mengumpulkan data, selanjutnya kamu harus menentukan gaya penulisan indepth article. Uni Lubis membagikan empat jenis gaya penulisan versi Robbin Jeffrey. Keempat jenis ini bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu.

  • Persuasive: indepth article yang bersifat membujuk. Jenis ini berisi argumentasi untuk meyakinkan. 
  • Narrative: indepth article yang berbentuk narasi. Kalimat yang digunakan lebih indah dan dinamis, misalnya COVID-19 menyebar dengan cepat bagai siluman. 
  • Expository: ditulis dengan cara memaparkan kronologi dan fakta-fakta terjadinya sebuah peristiwa. 
  • Descriptive: ditulis dengan cara menjelaskan sebuah peristiwa, mulai dari kapan, di mana, apa yang menjadi penyebab, dan sebagainya.

7. Hal sepele, tetapi sangat penting di dalam indepth article

IWF 2021: Mengulik Serba-serbi Indepth Article dari Jurnalis IDN Timescontoh indepth article (dok. pribadi/Ratumas Ovvy)

Sebelum mengirimkan tulisan ke media massa atau menerbitkannya di laman blog pribadi, kamu harus memastikan gak ada kesalahan, seperti salah tik (typo). Uni Lubis mengingatkan penulis untuk lebih teliti menulis nama narasumber dan orang-orang yang ada di dalam tulisan. Jika tidak, itu bisa menunjukkan sikap tidak hormat. 

Kamu juga harus berhati-hati dalam pemilihan kata. Pilihlah kata-kata yang menunjukkan empati, contohnya ODHA yang artinya orang dengan HIV/AIDS atau PSK untuk mengganti kata pelacur. 

Indepth article akan lebih baik bila dilengkapi dengan grafis untuk mendukung penyampaian informasi. Belakangan ini, banyak penulis yang menambahkan video atau animasi sebagai pelengkap dan pemanis tulisannya. 

Menulis indepth article ternyata memberikan tantangan tersendiri, terutama di tahap pengumpulan data. Bagaimana? Sudah siap untuk memulai menulis indepth article? Cobalah untuk memulainya dari topik ringan yang ada di sekitar kamu.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan "Empowering Indonesians Through Writing" ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui Zoom dan YouTube IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari dua puluh pembicara kompeten di berbagai latar belakang, seperti Gina S Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: IWF 2021: Sudah Selesai! Ini 5 Manfaat yang Didapat Community Writer

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya