Bukan Soal Usia, Ini 7 Tanda Seseorang Telah Dewasa secara Mental

Tua itu mutlak, menjadi dewasa adalah pilihan

Orang berusia setengah abad belum tentu memiliki emosi dan mental yang lebih matang daripada yang baru mau memasuki usia 30 tahun. Inilah yang dinamakan kedewasaan mental, sebuah karakter yang gak bisa diukur dari usia.

Sebenarnya, kita dapat dengan mudah melihat kedewasaan mental seseorang dari sikap dan tindakannya sehari-hari. Buat kamu yang belum tahu, berikut ini tujuh ciri seseorang yang telah dewasa secara mental!  

1. Mencintai diri sendiri 

Bukan Soal Usia, Ini 7 Tanda Seseorang Telah Dewasa secara Mentalilustrasi orang yang dewasa secara mental (pexels.com/@hazardos)

Tanda kedewasaan mental pertama adalah mencintai diri sendiri. Konsep ini berkaitan dengan rasa percaya diri, penghargaan diri, kejujuran, serta memaafkan diri sendiri saat melakukan kesalahan. Ia menerima baik dan buruk dirinya sebagai satu kesatuan.

Dengan kata lain, orang yang telah dewasa secara mental senantiasa mensyukuri apa yang ia miliki, sambil terus berusaha meraih yang ia inginkan. Ia juga menerima kekurangannya dengan lapang dada, sambil terus berusaha memperbaikinya. 

2. Bertanggung jawab

Bukan Soal Usia, Ini 7 Tanda Seseorang Telah Dewasa secara Mentalilustrasi orang yang dewasa secara mental (pexels.com/@olly)

Kehidupan sering kali menghadapkan kita pada pilihan. Orang yang memiliki kedewasaan mental akan mempertimbangkan dengan bijak sebelum memutuskan pilihan.

Berkat sadar akan tanggung jawabnya, ia pasti menyelesaikan apa yang telah ia mulai. Baik dan buruk, serta risiko yang ada di balik pilihannya akan ia terima. Saat rencananya gak berjalan dengan mulus, ia gak mencari orang lain sebagai kambing hitam. 

3. Selalu membicarakan ide, bukan orang lain

Bukan Soal Usia, Ini 7 Tanda Seseorang Telah Dewasa secara Mentalilustrasi orang yang dewasa secara mental (pexels.com/@mentatdgt-330508)

Percaya gak, apa yang keluar dari mulut seseorang menggambarkan isi kepalanya? Orang yang dewasa secara mental hanya mengeluarkan obrolan positif dari mulutnya. Ia gak mempunyai waktu untuk bergosip. 

Di dalam berbagai kesempatan, seperti saat menghadiri undangan, arisan, reuni dan sebagainya, ia akan lebih tertarik terlibat dalam diskusi bermanfaat. Ia senang bertukar pikiran dan ide, daripada menggunjing kehidupan orang lain. 

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Tekanan Mental dari Lingkungan Sekitar

4. Sadar bahwa gak semua hal harus dikomentari

Bukan Soal Usia, Ini 7 Tanda Seseorang Telah Dewasa secara Mentalilustrasi orang yang dewasa secara mental (pexels.com/@shvets-production)
dm-player

Pernah gak kamu bertemu seseorang yang selalu mengomentari segala hal agar terlihat pintar? Rasanya menjengkelkan, kan? Orang yang mentalnya dewasa gak melakukan ini, lho!

Ia sadar bahwa gak semua hal harus dikomentari. Ia pandai memilih kapan harus mengutarakan pendapat dan kapan cukup menjadi penonton. Gemar memberi masukan tanpa diminta adalah sikap yang gak baik. 

5. Berpikiran terbuka

Bukan Soal Usia, Ini 7 Tanda Seseorang Telah Dewasa secara Mentalilustrasi orang yang dewasa secara mental (pexels.com/@fauxels)

Hidup di lingkungan heterogen membuat kita berhubungan dengan orang yang mempunyai nilai, pendapat, pandangan hidup, dan kepercayaan yang berbeda. Karakter berpikiran terbuka berkaitan dengan penerimaan perbedaan ini. 

Orang yang berpikiran terbuka bersedia melihat segala hal dari berbagai sudut pandang, bukan hanya dari pandangannya sendiri saja. Ia juga menerima bila pendapatnya mendapat kontra dari orang lain. 

Ciri lainnya, ia gak menyukai dan membenci sesuatu secara berlebihan. Apakah kamu termasuk? 

6. Memberi tanpa pamrih 

Bukan Soal Usia, Ini 7 Tanda Seseorang Telah Dewasa secara Mentalilustrasi orang yang dewasa secara mental (pexels.com/@suraphat)

Pernah gak kamu datang ke acara pernikahan seorang dengan harapan kelak ia juga akan datang ke pernikahanmu? Gak masalah jika kamu menjawab "iya". Ini disebut dengan resiprokasi, yaitu membalas hal baik dengan kebaikan lain. 

Sementara, seseorang yang memiliki kedewasaan mental melakukan kebaikan bukan karena ia ingin diperlakukan baik. Ia merasa, sebagai manusia, memang sudah seharusnya berbuat baik kepada sesama. 

Jika terus dipikirkan, konsep ini sulit untuk diamalkan. Namun, seiring bertambahnya keterampilan sosial, kamu akan menyadari bahwa membalas kejahatan dengan kejahatan itu gak ada gunanya. Justru, cara terbaik membalas kejahatan adalah berbuat baik. 

7. Tidak mencari yang diinginkan, tapi menciptakannya

Bukan Soal Usia, Ini 7 Tanda Seseorang Telah Dewasa secara Mentalilustrasi orang yang dewasa secara mental (pexels.com/@cottonbro)

Berkaitan dengan poin sebelumnya, ketika kamu berharap mendapat kebaikan dari orang lain, mengapa kamu gak memulainya dengan berbuat baik lebih dahulu? Sama seperti saat kita menginginkan pasangan yang setia.

Daripada terus mencarinya, mengapa bukan kita saja yang menjadikan diri sebagai seseorang yang setia?  Inilah tanda terakhir seseorang yang dewasa secara mental. Ia gak menuntut banyak hal pada orang lain, tapi ia sendiri yang berusaha menjadi seperti itu.

Kedewasaan dilihat dari bagaimana seseorang mengelola emosi di berbagai kondisi, terutama saat menghadapi masalah. Gak ada satu orang pun yang lahir dengan sifat bijaksana dan dewasa. Keterampilan sosial ini harus dilatih, lho.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Berdampak pada Mental, Waspada!

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya