5 Tips Membangun Relasi Sehat di Lingkup Organisasi, Pahami!

Coba terapkan yuk, agar hubungan organisasimu semakin sehat!

Relasi atau hubungan yang sehat tentu menjadi idaman bagi setiap orang. Dilansir, Law Insider, hubungan yang sehat adalah hubungan antar individu yang terdiri dari rasa saling menghormati, kepercayaan, kejujuran, keadilan, kesetaraan, serta komunikasi yang baik.

Dalam praktiknya, hubungan yang sehat dapat diterapkan di berbagai lingkungan, salah satunya ialah organisasi. Merupakan sekumpulan individu yang berkumpul dan bekerja sama demi mencapai satu tujuan, organisasi biasanya terbentuk di lingkungan sekitar rumah, sekolah, kampus, hingga tempat kerja.

Bagi kamu yang saat ini sedang aktif berorganisasi, yuk pahami sederet kiat di bawah ini agar relasi sehat dapat terbentuk di lingkup organisasimu. Jangan lupa catat dan terapkan, ya!

1. Pentingnya komitmen

5 Tips Membangun Relasi Sehat di Lingkup Organisasi, Pahami!ilustrasi organisasi (pexels.com/fauxels)

Hal esensial dari sebuah organisasi ialah adanya tujuan bersama. Tujuan dalam organisasi merupakan prioritas utama atau cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap anggota di dalamnya. Merealisasikan hal tersebut, tentu dibutuhkan keterikatan dan keyakinan yang dikemas dalam sebuah komitmen. 

Dilansir Academy to Innovate HR, komitmen dalam sebuah organisasi dapat membantu kinerja menjadi lebih baik guna mencapai tujuan bersama. Komitmen organisasi juga membuat anggota yang berada di dalamnya merasa terhubung dengan organisasi sehingga akan lebih produktif serta berdedikasi dalam melakukan pekerjaannya.

Dengan adanya komitmen, setiap anggota artinya telah bertanggung jawab untuk mempertahankan hubungan yang terjalin di dalam organisasi. Melalui itu juga, rasa saling memiliki pun akan ikut terbentuk sehingga melahirkan sebuah hubungan yang sehat. Lantas, apakah kamu sudah memiliki komitmen terhadap organisasimu?

2. Berkomunikasi secara efektif

5 Tips Membangun Relasi Sehat di Lingkup Organisasi, Pahami!ilustrasi organisasi (pexels.com/fauxels)

Dilansir Coursera, komunikasi efektif adalah proses pertukaran ide, pikiran, pendapat, pengetahuan, dan data sehingga pesan yang diterima akan dipahami dengan jelas sesuai tujuannya. Secara singkat, komunikasi yang efektif terjadi ketika si pengirim pesan maupun penerima pesan saling mengerti, memahami, dan merasa puas terhadap interaksi yang terjadi.

Ketika komunikasi berjalan secara efektif, maka kinerja dari anggota organisasi tersebut pun akan ikut meningkat. Peningkatan kinerja antar anggota tersebutlah yang nantinya akan berujung kepada sebuah hubungan yang sehat. Oleh karena itu, selalu usahakan berkomunikasi dengan efektif terhadap sesama anggota, ya!

3. Saling apresiasi

5 Tips Membangun Relasi Sehat di Lingkup Organisasi, Pahami!ilustrasi organisasi (pexels.com/Sora Shimazaki)
dm-player

Dalam realitasnya, setiap organisasi pasti dihadapkan dengan berbagai tantangan dan rintangan. Namun jangan khawatir, karena hal tersebut wajar adanya. Bukan untuk menghambat atau menjatuhkan, tetapi tantangan dan rintangan hadir untuk menjadi sebuah peluang baru dalam mengembangkan diri.  

Dibandingkan memberi celaan saat anggota organisasi mengalami tantangan dan rintangan, kamu dapat mengungkapkan apresiasi sebagai gantinya. Apresiasi dilakukan sebagai bentuk penghargaan antar sesama anggota.

Gak hanya itu, apresiasi juga menunjukkan dukungan dan kepedulianmu yang nantinya akan memotivasi antar anggota untuk dapat menghadapi tantangan dan rintangan tersebut dengan maksimal. Tentunya, kamu juga akan merasa dihargai jika mendapatkan sebuah apresiasi, kan?

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Hubungan Asmara Kamu Sering Kandas

4. Perlunya hubungan informal

5 Tips Membangun Relasi Sehat di Lingkup Organisasi, Pahami!ilustrasi organisasi (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Sebagian orang menganggap bahwa organisasi merupakan hubungan yang sifatnya kaku. Organisasi memang merupakan salah satu bentuk hubungan formal, namun bukan berarti hubungan informal gak dapat terbentuk di dalamnya. 

Hubungan informal justru menjadi salah satu hal yang diperlukan dalam sebuah organisasi. Berfokus pada pendekatan pribadi, hubungan informal dapat mempererat tali persaudaraan antar anggota guna mempertahankan relasi yang sehat. 

Meskipun demikian, perlu diingat untuk selalu bersikap profesional. Artinya, kamu harus mampu menyeimbangkan kedua hubungan formal dan informal tersebut.

5. Tetap hargai batasan pribadi

5 Tips Membangun Relasi Sehat di Lingkup Organisasi, Pahami!ilustrasi organisasi (pexels.com/Sora Shimazaki)

Menyikapi kesimbangan hubungan formal dan informal, batasan pribadi dapat menjadi salah satu solusinya. Batasan pribadi merupakan sebuah garis batas atau aturan yang sengaja dibentuk untuk membatasi diri dalam hubungan. 

Melalui batasan pribadi, anggota organisasi dapat bersikap sewajarnya tanpa bertindak melebihi batas yang telah ditetapkan. Dengan rasa saling menghargai batasan pribadi antar anggota, perselisihan dan percekcokan pun akan minim terjadi hingga akhirnya akan membuahkan hasil akhir berupa relasi yang sehat.

Nah, itulah sederet tips yang dapat kamu praktikkan jika ingin membangun dan mempertahankan sebuah relasi sehat di lingkup organisasi. Semoga informasi tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan berorganisasimu agar kamu jadi individu yang semakin baik lagi. 

Baca Juga: 5 Tips Pertahankan IPK walau Sibuk Organisasi, Gak Ada Alasan!

Raymond Clement Photo Verified Writer Raymond Clement

Undergraduate Public Relations Student at Padjadjaran University

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya