7 Jenis Komunikasi Nonverbal yang Perlu Diketahui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata secara langsung. Ini mencakup ekspresi wajah, gerakan tubuh, bahasa tubuh, sentuhan, intonasi suara, dan objek.
Komunikasi nonverbal dapat memengaruhi cara orang lain memersepsikan dan memahami pesan yang disampaikan. Dalam artikel ini, akan dibahas tujuh jenis komunikasi nonverbal beserta contohnya, agar kita bisa lebih memahami arti dan penggunaan dari komunikasi nonverbal.
1. Ekspresi wajah
Salah satu contoh komunikasi nonverbal yang banyak digunakan adalah melalui ekspresi wajah. Terkadang, kita dapat mengetahui informasi yang akan disampaikan oleh lawan bicara kita hanya dengan melihat ekspresi wajahnya, bahkan sebelum dia menggunakan kata-kata.
Sebagai contoh, sebuah senyuman atau ekspresi muka yang murung saja sudah bisa memberikan banyak informasi dari orang yang sedang berbicara dengan kita. Misalnya, jika dia menampilkan wajah ceria, mungkin itu menandakan bahwa dia mendapatkan kabar baik dari kita.
2. Tatapan mata
Komunikasi nonverbal dapat dipengaruhi oleh tatapan mata yang dimana memiliki peran penting. Tatapan mata dapat mengirimkan informasi melalui cara melihat, menatap, atau bahkan berkedip. Frekuensi berkedip dan ukuran pupil dapat menunjukkan perasaan seseorang terhadap orang yang dilihatnya.
Selain itu, perasaan seperti benci atau cinta dapat diketahui dari cara seseorang melihat. Terkadang, ketidakmampuan seseorang untuk mempertahankan kontak mata dapat menjadi tanda bahwa dia sedang berbohong. Sebagai kesimpulan, tatapan mata dapat memberikan banyak informasi tentang seseorang.
3. Gestur
Salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang mudah dipahami adalah gestur atau gerakan tubuh. Contohnya seperti menunjuk, melambaikan tangan, atau memperagakan angka tertentu, yang sering kita lakukan dalam berkomunikasi sehari-hari.
Gestur bisa membantu dalam situasi di mana komunikasi verbal tidak memungkinkan, seperti ketika berbicara dengan orang yang berbahasa asing. Misalnya, dengan menggunakan gestur, kita dapat menyampaikan informasi dengan jelas meskipun tidak memahami bahasa lawan bicara.
Baca Juga: 5 Unsur Penting Komunikasi Nonverbal Untuk Menarik Hati Pendengar
4. Sentuhan
Editor’s picks
Melalui sentuhan yang diberikan atau diterima, berbagai pesan dapat disampaikan kepada orang lain. Sentuhan dapat memperlihatkan kehangatan, undangan, atau bahkan memperingatkan akan adanya bahaya. Contohnya, seperti saat kita memberikan salam dengan berjabat tangan atau menepuk lengan atau bahu seseorang untuk menunjukkan dukungan atau penghiburan.
Selain itu, sentuhan juga dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkuat hubungan interpersonal antara individu. Namun, pada saat yang sama, kita harus memperhatikan bahwa sentuhan juga dapat menjadi sumber ketidaknyamanan atau bahkan kekerasan, sehingga penting untuk memperhatikan konteks dan situasi di mana sentuhan digunakan.
5. Penampilan
Penampilan kita, termasuk gaya berpakaian, gaya rambut, dan warna pakaian yang dipilih, juga termasuk dalam bentuk komunikasi nonverbal. Kita sering kali mengekspresikan diri melalui penampilan dan orang lain dapat meresponsnya dengan reaksi, interpretasi, dan penilaian mereka terhadap kita. Kita juga sering kali menilai orang lain berdasarkan penampilan mereka.
Inilah sebabnya mengapa first impression atau kesan pertama sangat penting, karena pada pertemuan pertama, orang yang baru dikenal akan mengumpulkan informasi tentang kita dari penampilan kita. Namun, pesan yang disampaikan melalui penampilan dapat bervariasi tergantung pada situasi sosial dan budaya yang ada.
6. Paralinguistik
Paralinguistik merujuk pada aspek nonverbal dalam proses berbicara, seperti nada bicara, kecepatan bicara, dan volume suara yang digunakan. Paralanguage atau aspek nonverbal ini membantu memberikan konteks pada kata-kata yang diucapkan dan sering kali dianggap sebagai bagian dari komunikasi nonverbal.
Misalnya, volume suara yang tinggi sering digunakan untuk mengekspresikan emosi, sedangkan volume suara yang rendah yang dipadukan dengan ekspresi wajah sedih dapat digunakan untuk menyampaikan berita yang sedih. Paralinguistik melibatkan berbagai elemen komunikasi nonverbal yang berperan dalam menyampaikan makna dalam komunikasi verbal.
7. Artifacts
Objek atau gambar dapat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi nonverbal dan disebut sebagai artifacts. Salah satu contoh penggunaan artifacts dalam komunikasi nonverbal adalah saat seseorang memilih untuk menampilkan foto profil atau mengunggah gambar tertentu di media sosial.
Gambar tersebut dapat memberikan informasi tentang diri mereka dan hal-hal yang mereka sukai. Sebagai contoh lain, seragam dapat memberikan informasi tentang profesi seseorang, seperti polisi, tentara, atau dokter. Bentuk komunikasi nonverbal seperti ini dapat disampaikan melalui artifacts.
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi nonverbal sangat penting dalam membantu orang berkomunikasi dengan lebih efektif dan memahami pesan yang disampaikan dengan lebih baik. Penting untuk selalu memperhatikan komunikasi nonverbal kita dalam setiap situasi dan memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain.
Baca Juga: Komunikasi Verbal dan Nonverbal: Pengertian dan Contohnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.