5 Tipe Overthinking yang Umum Dialami Kebanyakan Orang

Ada yang suka merenungi masa lalu

Faktanya, banyak penelitian mengklaim bahwa terlalu banyak berpikir justru dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi dan kecemasan. Selain itu, overthinking yang terus-menerus juga bisa memengaruhi kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah, lho.

Mengidentifikasi jenis overthinking yang umum dilakukan dapat membantu kita mengidentifikasi strategi yang efektif untuk mengatasi overthinking tersebut. Yuk, simak tipe-tipe overthinking di bawah ini!

1. Merenungkan masa lalu

5 Tipe Overthinking yang Umum Dialami Kebanyakan Orangilustrasi merenung (pexels.com/liu zhenao)

Memikirkan masa lalu, atau biasa disebut perenungan, yaitu jenis pemikiran ulang di mana kamu berpikir panjang dan keras tentang hal-hal yang terjadi di masa lalu. Misalnya, kamu terus memikirkan kesalahan kamu dari minggu lalu. Kamu juga mempertanyakan keputusan yang kamu buat, misalnya mengapa kamu memilih topik A dan bukan B untuk skripsi.

Salah satu penjelasan ilmiah mengapa kamu merenung adalah bahwa kamu sedang stres. Ketika keadaan psikologis kita dalam keadaan stres, pikiran kita diwarnai oleh kejadian masa lalu yang tidak menyenangkan. Jadi kamu dapat mempertimbangkan kembali kasus tersebut.

2. Khawatir tentang masa depan 

5 Tipe Overthinking yang Umum Dialami Kebanyakan Orangilustrasi khawatir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam hal merenung, seseorang cenderung memikirkan masa lalu, pemikiran seperti ini justru sebaliknya. Mengkhawatirkan apa yang akan terjadi di masa depan disebut juga dengan worry yang artinya terus-menerus mencemaskan masa depan. Misalnya, kamu takut gagal ujian, takut skripsi kamu gagal, atau kamu hanya takut besok tidak bisa menjadi host acara kampus.

Mengkhawatirkan masa depan adalah hal yang wajar, karena pada dasarnya manusia takut akan ketidakpastian dan kekecewaan. Namun, ini menjadi masalah ketika kamu memikirkannya.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diingat saat Overthinking, Tetap Terkendali!

3. Membaca pikiran

5 Tipe Overthinking yang Umum Dialami Kebanyakan Orangilustrasi membaca pikiran (pexels.com/Keira Burton)
dm-player

Seperti kata pepatah "Kedalaman laut bisa diukur, kedalaman hati siapa yang tahu", tidak ada seorang pun di bumi ini yang bisa membaca pikiran orang lain (kecuali kamu memiliki kekuatan super). Pemikiran berlebihan seperti ini terjadi saat kamu mencoba menebak apa yang dipikirkan orang lain.

Misalnya, kamu tidak bisa memastikan apa yang orang lain pikirkan tentang kamu. Akibatnya, kamu mencoba menebak apa yang dipikirkan orang lain. Misalnya, kamu menebak apa yang akan dipikirkan orang yang kamu sukai jika kamu menyukai musik K-Pop.

4. Ragu-ragu 

5 Tipe Overthinking yang Umum Dialami Kebanyakan Orangilustrasi ragu-ragu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagian besar dari kita mungkin mencurigai sesuatu. Mulai dari keraguan akan makan siang apa hingga kebingungan saat menentukan perguruan tinggi. Keraguan adalah jenis pemikiran berlebihan yang terjadi ketika kita harus membuat keputusan. Keraguan ini wajar karena kita tidak ingin menyesalinya di kemudian hari.

Keragu-raguan juga merupakan tanda bahwa kamu perlu memikirkan semuanya sebelum bertindak. Dengan begitu kamu bisa menghadapi konsekuensi dari keputusan kamu. Keraguan ini menjadi masalah ketika kamu terlalu lama memikirkan sesuatu tanpa memutuskan pilihan apa yang akan diambil. Jadi pikirkanlah sampai itu membuat kamu stres tetapi tidak menyelesaikan masalah.

5. Membesarkan masalah

5 Tipe Overthinking yang Umum Dialami Kebanyakan Orangilustrasi frustasi (pexels.com/Inzmam Khan)

Pemikiran berlebihan seperti ini terjadi saat kamu sedang berhadapan dengan masalah yang sebenarnya sepele. Catastrophizing berasal dari kata catastrophe yang berarti bencana. Artinya, kamu sedang mengalami peristiwa yang mungkin bukan masalah besar, tetapi menurut kamu itu adalah bencana.

Orang yang sering overthinking tipe ini selalu menganggap yang terburuk. Seseorang yang membuat bencana percaya bahwa mereka berada dalam situasi yang lebih buruk daripada yang sebenarnya. Overthinking seperti itu bisa bikin seseorang depresi lho.

Misalnya, jika kamu melakukan kesalahan dalam pelatihan. Apakah menurut kamu satu kesalahan dapat membuat kamu dipecat dan tidak ada yang mau menerima kamu dalam pekerjaan kamu selamanya? Akibatnya, kamu mungkin berpikir bahwa ini mengaburkan masa depan kamu.

Pada dasarnya, overthinking terjadi karena kita takut akan penyesalan dan rasa tidak aman. Kita takut membuat keputusan yang salah yang pada akhirnya akan membawa kita pada kekecewaan dan penyesalan. Berpikir kembali juga merupakan salah satu upaya kita untuk menghadapi ketidakpastian yang akan terjadi.

Baca Juga: 5 Tips Hidup Bebas Overthinking, Ini Caranya!

Rendy Firmansyah Photo Verified Writer Rendy Firmansyah

Seorang mahasiswa yang mencoba menekuni bidang kepenulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya