5 Renungan untuk Tahun Depan yang Lebih Baik, Sudah Desember lho!

Kalau biasanya kita cenderung acuh tak acuh dengan kesehatan, tahun ini kita benar-benar diingatkan akan betapa berharganya kesehatan. Kita diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh serta mengelola stres.

Ya, kesehatan adalah kunci untuk kita dapat beraktivitas dengan baik. Nanti pun, selepas pandemik ini berakhir, kita harus berjanji untuk tetap memperhatikan kesehatan.

Tahun ini, banyak yang kehilangan pekerjaan. Bahkan yang masih bekerja pun banyak sekali yang mengalami penurunan pendapatan. Bila dahulu kita cenderung mudah mengeluhkan pekerjaan bahkan menjelek-jelekkan tempat kita mendapatkan nafkah, sekarang kita harus bisa lebih mensyukurinya.

Dengan segala lebih dan kurangnya, sejauh suatu pekerjaan bisa memberi kita penghidupan, kita harus menunjukkan sikap menghargai. Capek fisik dan psikis biasa. Kita hanya perlu mengambil jeda untuk beristirahat. Bukan mencela pekerjaan sendiri.

Situasi pandemik Covid-19 jelas mengurangi kesempatan kita berkumpul bersama keluarga dan teman. Apa pelajaran yang bisa dipetik? Yang utama ialah kita gak boleh lagi bersikap cuek atau sibuk sendiri saat kelak bisa kembali leluasa berkumpul bersama mereka.

Letakkan ponsel masing-masing dan mari berbincang. Itu akan benar-benar mendekatkan kita dan membuat hati kita hangat setelah hari-hari penuh kesibukan. Urusan lain bisa menunggu.

Kita semua gak mengira akan mengalami situasi sulit seperti tahun ini. Artinya, apa pun bisa terjadi dalam hidup ini. Gak melulu hal-hal baik dan bisa begitu mendadak. Yang harus terjadi memang akan tetap terjadi.

Namun kita bisa berusaha mencegah yang lebih buruk lagi dengan selalu berjaga-jaga. Menabung salah satunya. Biar kita punya dana darurat yang lebih dari cukup saat sesuatu yang sangat buruk terjadi. Selain menabung, tentu saja kita harus selalu giat bekerja. Jangan bermalas-malas.

Dalam senang maupun susah, mudah maupun sulit, sehat maupun sakit; hanya Tuhanlah sebaik-baik tempat bersandar. Kesibukan atau apa pun gak boleh lagi mengurangi kedekatan batin kita denganNya.

Bukan Dia yang membutuhkan kita melainkan kita yang membutuhkanNya. Memanjatkan syukur; meminta ampunan, penguatan, dan petunjuk; juga berserah setelah usaha maksimal akan membuat jiwa kita jauh lebih tenang.

Dan bila jiwa kita tenang, kita bisa berpikir lebih jernih serta melangkah penuh optimisme. Semoga di tahun depan kita menjadi lebih baik lagi sebagai pribadi maupun dalam hal relasi, prestasi, dan rezeki.