Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketika Bosan dan Lelah Beraktivitas, Renungkan 7 Hal Ini dalam Pikiran

unsplash.com/Aditya Saxena

Kejenuhan merupakan sebuah perasaan yang wajar terjadi kala kita melakukan suatu kegiatan secara berkala, misalnya pada pekerjaan dan. rutinitas menuntut ilmu. Perasaan jenuh ini bisa membuat langkah kita terhenti dan ingin ‘kabur’ dari berbagai tuntutan yang ada.

Ketika kehilangan semangat dan hati tak lagi ingin berkompromi, tanamkan 7 hal ini dalam benak kalian. Selain dapat menghilangkan rasa jenuh, penjelasan di bawah ini juga bisa membuat kita sadar tentang betapa pentingnya hal yang sedang kita jalani.

1. Cintai apa yang kamu kerjakan

pexels.com/rawpixel

Seburuk apapun kegiatan yang kalian kerjakan, cobalah untuk bisa mencintainya. Toh, keburukan ini juga berasal dari keputusan yang telah kamu setujui sebelumnya bukan?

Kalau iya, berarti sudah jelas bahwa mau gak mau kalian harus mencoba mencintai ini semua. Karena saat kita bisa menjalani apa yang kita suka, maka berbagai tantangan tidak akan terasa berat sebab kita melakukannya dengan ikhlas.

2. Fokus pada jalan yang sedang ditempuh

Unsplash/Greg Raines

Saat jenuh pasti kita merasa segala sesuatu yang ada tidak menarik untuk dikerjakan. Memikirkan hal-hal baru yang bisa kalian kerjakan semata-mata hanya membuat waktumu terkuras habis. Daripada terlarut dalam kegalauan, lebih baik fokus saja dengan apa yang ada sekarang. 

Kamu telah berjalan sejauh ini, ingatlah bagaimana jerih payahmu sebelumnya.

3. Lampiaskan semua itu melalui hobi

unsplash.com/Jeremy Perkins

Hobi memang jadi tempat terbaik untuk melarikan diri. Kamu yang sedang jenuh dengan rutinitas coba untuk menyapa kembali hobi yang mungkin selama ini tak tersentuh karena sibuknya dirimu. 

Berbagai permasalahan, keluhan hingga rasa sedih bebas kalian lampiaskan dalam sebuah hobi. Biasanya dari situ juga gak jarang lho orang bisa menciptakan karya, seperti kalian yang memiliki hobi menulis, bermusik, hingga melukis/menggambar. Berawal dari kejenuhan kamu bisa mendapat sebuah keuntungan.

4. Bersikap tegas dan paksakan diri

unsplash/Vidar Nordli-Mathisen

Alah bisa karena terbiasa, begitu bunyi dari sebuah nasihat lama yang cocok bagi kamu yang sedang dilanda kejenuhan. Kebosanan bisa timbul karena kamu belum nyaman dengan apa yang kamu kerjakan, maka carilah titik nyaman tersebut. Jalani saja semuanya meskipun secara terpaksa. Bersikap tegas pada diri di saat seperti ini sangat penting demi kehidupan masa depanmu.

5. Ingatlah tentang betapa banyak orang yang mendukungnmu

Unsplash/Candice Waldeck

Keluarga, teman, hingga pasangan adalah pendukung setia dalam setiap apa yang kalian kerjakan. Saat bosan dan ingin berhenti bayangkan bagaimana kecewanya mereka? Tanamkan pada dirimu bahwa apa yang kamu kerjakan sekarang merupakan sebuah cara untuk membuat mereka semua bahagia.

6. Terus berada dalam lingkungan yang pro terhadap kalian

unsplash.com/Guy Kawasaki

Dukungan adalah hal terpenting ketika kalian ingin mengerjakan sesuatu, dengan adanya dukungan kamu merasa tak sendiri dan memiliki suntikkan semangat. Oleh karena itu jauhi diri dari orang-orang yang bersikap sebaliknya, jangan mau terpengaruh dengan perkataan orang yang tidak mendukungmu.

7. Bersyukur, kunci utama dari kehidupan yang bahagia

unsplash.com/gabrielle cole

Biar kamu gak resah dan terus-menerus mengeluhkan apa yang kamu kerjakan ini membosankan, bersyukurlah. Berbagai keajaiban dari sebuah rasa syukur itu sangat luar biasa lho. Kamu gak akan bisa berkata-kata jika sadar bahwa semua yang telah kamu dapat dan kamu miliki sekarang merupakan doa serta harapan yang dulu selalu kalian panjatkan.

Berbagai cobaan memang selalu muncul sebelum kesuksesan itu datang. Perjalananmu terlalu berharga untuk kamu tinggalkan begitu saja, teruskanlah agar kamu bisa memetik hasil indahnya kelak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us