6 Cara Meredam Tendensi Sumbu Pendek dalam Diri, Kendalikan Amarah!

Wajib simak buat kamu yang gampang marah dan emosian

Amarah dan emosi yang sulit dikendalikan dapat menjadi tantangan besar dalam hidup, terutama bagi seseorang yang rentan tersulut sumbu pendek. Dalam banyak kasus, kemarahan yang tidak terkendali dapat merugikan hubungan sosial, baik di lingkungan kerja, keluarga, atau kehidupan pertemanan. Respons emosional yang berlebihan terhadap masalah kecil dapat menciptakan lingkungan yang tidak menyenangkan bahkan merugikan diri sendiri.

Salah satu keterampilan yang perlu kamu butuhkan adalah pentingnya mengendalikan emosi agar tidak mudah meledak-ledak emosinya. Berikut adalah enam cara yang bisa kamu terapkan untuk meredam tendensi sumbu pendek dalam dirimu yang gampang emosi. Keep scrolling!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Jago dalam Mengelola Keuangan, Bijak Berinvestasi!

1. Identifikasi hal yang memicu kemarahan

6 Cara Meredam Tendensi Sumbu Pendek dalam Diri, Kendalikan Amarah!ilustrasi ekspresi marah dan kesal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika kamu telah menyadari bahwa kamu cenderung mudah tersulut emosi, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mencoba mengidentifikasi pemicu-pemicu yang membuatmu rentan terhadap kemarahan. Sebagai contoh, mungkin kamu merasa kesal ketika dihadapkan pada masalah-masalah sepele yang terjadi berulang kali. Coba beri waktu untuk merenungi atas hal apa sih yang membuat kamu jadi semarah ini.

Dengan melakukan identifikasi ini, kamu dapat lebih memahami pola-pola perilaku yang menjadi pemicu kemarahanmu. Mungkin ada situasi tertentu, kata-kata, atau tindakan orang lain yang secara konsisten memicu reaksi emosionalmu. Proses identifikasi ini memungkinkanmu untuk mengeksplorasi akar permasalahan dan merinci situasi yang sebaiknya dihindari atau diatasi dengan lebih baik.

2. Jangan ikut-ikutan marah ketika melihat orang marah

6 Cara Meredam Tendensi Sumbu Pendek dalam Diri, Kendalikan Amarah!ilustrasi sedang berdebat (pexels.com/Vera Arsic)

Pemicu seseorang memiliki tendensi yang lebih besar dalam suatu situasi adalah melihat bahkan mendengarkan tumpahan kata-kata bernada kemarahan yang membuat emosionalmu jadi memuncak seketika. Sebisa mungkin, kamu perlu menghindari situasi-situasi seperti ini, karena ketika kamu terpapar oleh ekspresi marah orang lain, kamu juga menjadi lebih rentan untuk tersulut sumbu pendek.

Menjauhi interaksi yang sarat dengan kemarahan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih damai dan mengurangi kemungkinan pemicu kemarahan muncul. Selain itu, hal ini memberikanmu kesempatan untuk menjaga ketenangan batin dan menghindari terjadinya reaksi emosional yang berlebihan.

Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan agar Siap Pensiun di Usia Muda

3. Pikirkan konsekuensi selanjutnya ketika kamu sedang tersulut emosi

6 Cara Meredam Tendensi Sumbu Pendek dalam Diri, Kendalikan Amarah!ilustrasi sedang tersulut emosi (unsplash.com/Julien L)

Pernahkah kamu terpikirkan akan dampak dan konsekuensi yang akan terjadi selanjutnya kalau kamu terus-terusan gampang terpengaruh dan tersulut sumbu pendek atas kemarahanmu kepada orang lain atau bahkan sebaliknya? Mulai sekarang, kamu harus bisa menempatkan dirimu dalam bersikap, ya! Sebab, ketika kamu meluapkan kemarahan, maka konsekuensi yang mungkin kamu hadapi adalah dicap sebagai orang yang mudah marah, bahkan tersulut emosi hanya karena hal kecil dan tidak penting.

Keberlanjutan pola perilaku ini bisa merugikan dirimu sendiri dan hubunganmu dengan orang lain. Ketika orang melihatmu sebagai seseorang yang mudah marah, mereka mungkin enggan untuk bekerja sama denganmu atau berkomunikasi secara terbuka. Ini dapat merugikan hubungan kerja, keluarga, atau bahkan pertemananmu.

4. Ambil jeda waktu

6 Cara Meredam Tendensi Sumbu Pendek dalam Diri, Kendalikan Amarah!ilustrasi sedang berantem dan adu mulut (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Ketika suasana konflik dalam diri mulai memanas, seketika kamu akan tidak sabaran, terkesan grusa-grusu bahkan langsung meluapkan kemarahanmu ke orang yang kamu marahi atau bahkan diselimuti dalam bentuk pelampiasan. Saat kamu mudah terpancing akan bola panas konflik yang tidak berkesudahan ini, segeralah untuk ambil jeda sementara waktu. Misalnya kamu sedang berantem sama teman, ketika konflik sudah mulai memuncak dan nada tinggi mulai keluar, segera untuk redam amarahmu dan selesaikan seluruh masalahnya dengan menggunakan kepala dingin. 

Ingatlah bahwa mengambil jeda bukan berarti menghindari konflik, tetapi merupakan langkah bijak untuk menghadapi konflik dengan kepala dingin dan menjaga keseimbangan emosional. Dengan cara ini, kamu dapat mengatasi konflik dengan lebih efektif dan mencegah eskalasi yang dapat merugikan hubunganmu dengan orang lain.

5. Berhenti memikirkan hal yang membuat kamu jadi gampang emosi

6 Cara Meredam Tendensi Sumbu Pendek dalam Diri, Kendalikan Amarah!ilustrasi memikirkan hal yang sudah terjadi (unsplash.com/Anthony Tran)

Mulai sekarang, kamu tidak perlu terus-menerus memikirkan hal yang bisa memicu amarahmu hingga seketika meledak. Membiarkan pemikiran-pemikiran ini terus berputar dalam benakmu dapat membuatmu menjadi orang yang gampang emosian. Oleh karena itu, memilih untuk berhenti memikirkan hal-hal yang menjadi pemicu amarah merupakan satu keputusan bijak yang perlu kamu ambil dan terapkan demi kesehatan jiwamu.

Membiarkan pemikiran-pemikiran negatif yang terperangkap dalam perasaanmu dapat merangsang emosi negatif bermunculan dan sulit untuk dikendalikan. Cobalah untuk memfokuskan pikiranmu pada hal-hal yang lebih positif atau konstruktif. Misalnya, mencari solusi atas masalah yang dihadapi atau mengalihkan perhatianmu ke kegiatan yang dapat memberikan kebahagiaan dan ketenangan.

6. Praktikkan konsep mindfulness

6 Cara Meredam Tendensi Sumbu Pendek dalam Diri, Kendalikan Amarah!ilustrasi rileks (unsplash.com/Eli DeFaria)

Sebenarnya, kunci dari meredam tendensi bagi seseorang yang sedang mengalami sumbu pendek adalah balik lagi ke kesadaran diri masing-masing individu. Kesadaran diri adalah kunci untuk mengendalikan emosi. Lakukan praktik mindfulness untuk mencoba menenangkan dirimu agar tidak gampang emosi akan hal-hal yang membuat kamu marah.

Dengan menjadi lebih sadar terhadap pikiran, perasaan, dan tubuh, seseorang dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal kemarahan atau emosi negatif lainnya. Praktek meditasi dan teknik kesadaran diri dapat membantu seseorang tetap tenang dalam situasi yang menantang.

Meredam tendensi sumbu pendek ketika kamu sedang naik darah dan meledak-ledak emosinya memang memerlukan kesabaran dan tekad untuk berubah menjadi pribadi yang lebih tenang dan bijak. Dengan menerapkan enam cara di atas, amarah yang selama ini kamu tumpahkan dan lampiaskan kepada orang lain bisa kamu redam dan kendalikan secara positif agar kesejahteraan emosional dan jiwamu menjadi lebih baik.

Jadi, mulai sekarang jangan mudah untuk terpancing dan menjadi sumbu pendek di segala situasi. Sangat amat merugikan dirimu dan dampaknya bisa jadi buruk di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Kemampuan Mengelola Emosi Sebelum Menikah, Catat!

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya