Jangan Sedih Gak Lulus PTN, Ini 6 Upaya yang Bisa Dilakukan

2. Komitmen pada diri sendiri

ilustrasi menulis (pixabay.com/Peggy_Marco)

Komitmen adalah bentuk dedikasi atau kewajiban yang terikat erat pada diri seseorang. Dengan keterikatan itu, akan tumbuh sikap mempertahankan eksistensi diri terhadap tujuan yang dimaksud. Sikap pantang menyerah dan terus berjuang adalah salah satu bentuk dari sebuah komitmen. 

Dengan komitmen, akan menjadi sebuah ikatan tolak ukur seberapa seriusnya kamu terhadap sebuah tujuan. Jika memang kamu akan memutuskan untuk gap year, maka lahirkanlah sikap komitmen dalam diri, Bahwa kamu harus terus berjuang dan pantang menyerah sampai bisa menggapai PTN impianmu. 

3. Muhasabah diri

ilustrasi merenung (pixabay.com/pexels)

Muhasabah atau introspeksi diri adalah peninjauan sikap diri sendiri terhadap hal-hal yang telah terjadi. Coba renungkan sejenak pada diri masing-masing, terhadap sikap ataupun perbuatan kamu selama persiapan masuk PTN berlangsung. Seperti berleha-leha, tidak menghargai waktu, kurang semangat, dll. Begitukah kamu?

Dari pernyataan tersebut, kasus yang sering terjadi adalah sikap tidak menghargai waktu. Banyak sekali yang menyalahkan waktu ketika mereka gagal dari impianya. Hal itu disebabkan waktu yang terlalu sedikit untuk belajar, sehingga merasa dirinya paling benar hingga menyalahkan waktu. Namun sebenarnya, masalah utamanya ada di dalam dirinya sendiri.

Itu hanyalah sebagian contoh dari muhasabah dzhohir. Yang paling penting dari itu adalah muhasabah jiwa. Yaitu, sikap ataupun sifat yang lahir secara sengaja maupun tidak sengaja dari hati seseorang. Seperti hasad, dengki, sombong, dll.  Dari sinilah kita perlu muhasabah diri terhadap hal yang terjadi. Dengan demikian, kita bisa terus memperbaiki diri dari sebuah kegagalan. 

Baca Juga: 5 Aktivitas Daring yang Bikin Gap Year Semakin Berkualitas

4. Sabar

ilustrasi bersabar dalam menghadapi kegagalan (pixabay.com/Bananayota)

Tidak sedikit orang yang mengeluh, berkeluh kesah dan merasa putus asa saat ditimpa sebuah kegagalan. Sifat tidak sabar adalah implementasi dari rusaknya hati seseorang. Karena jika hatinya baik-baik saja, maka pastilah ia akan memiliki rasa tabah di setiap kegagalannya. Bahaya lho, jika kita tidak bisa sabar dalam setiap kehidupan. Kenapa? karena yang diutamakan bukanlah solusi, malah emosi yang akhirnya berujung frustrasi. 

Kegagalanmu dalam berjuang di PTN tahun ini harus disambut dengan sikap sabar. Sabar dalam artian menerima terhadap ketentuan tuhan. Dengan sabar, kamu bisa menumbuhkan sikap menghargai terhadap proses dan kamu bisa berhati-hati lagi ke depanya. Intinya yakin, bahwa akan ada hadiah terbaik untukmu kelak.

5. Seleksi PTS

ilustrasi pejuang PTN (pixabay.com/geralt)

Jika kamu memang benar-benar ingin kuliah tahun ini, maka alternatif lainnya adalah mengikuti seleksi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). 

Memang sampai saat ini PTN masih menjadi primadona idaman bagi kalangan pelajar. Dengan beragam alasan untuk bisa kuliah di PTN sehingga mengabaikan PTS. Namun sebenarnya, menilai suatu perguruan tinggi baik atau tidaknya itu ditinjau dari berbagai perspektif. Seperti dari visi dan misi, akreditasi, kualitas pengajar dan juga alumni. 

Perlu diketahui juga, bahwa banyak lho PTS yang memiliki kualitas baik seperti PTN. Bahkan mampu melampauinya. So, jika kamu gagal dalam seleksi PTN, tetapi memiliki kekerasan tekad untuk kuliah tahun ini, kamu bisa mencoba untuk daftar ke PTS. Kabar baiknya juga, sekitar sampai akhir agustus masih banyak PTS yang membuka jalur pendaftaran mandiri. Jadi tunggu apa lagi ?

6. Diskusikan dengan orangtua

pexels.com/Andrea Piacquadio

Sedewasa apa pun kita, orang tua akan selalu senang jika mendengar curhatan dari seorang anaknya. Tentu saja, memang merekalah tempat curhat terbaik sebelum kepada yang lain. Karena mereka pasti tahu akan sifat ataupun karakter anaknya masing-masing. Sehingga, bisa memberikan solusi terhadap kegagalanmu itu. 

Pasti kamu pernah mendengar kalimat ini, "guru terbaik adalah pengalaman". Ya, bisa jadi pengalaman yang mereka miliki itu akan berpotensi untuk menyelesaikan masalahmu itu.

Yakinlah, bahwa saran dari orangtua pasti selalu mempertimbangkan kebaikanmu. Karena setiap orangtua pasti ingin anaknya bahagia dan berhasil melampaui dirinya.

Teruslah semangat dalam menggapai mimpi. Ambil keputusan dari perspektif yang paling terbaik menurutmu. Gagal dalam seleksi PTN bukan akhir dari segalanya.

Baca Juga: Gak Cuma PTN, Ini 10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2021