7 Cara Membangun Kebiasaan Baik dalam Hidup

2. Kurangi godaan

ilustrasi orang berkata tidak (unsplash.com/Zan)

Menghadapi godaan adalah salah satu tantangan terbesar dalam proses mengubah kebiasaan. Terus-menerus berada di lingkungan yang penuh dengan godaan bisa membuat kita sulit untuk melepaskan diri dari kebiasaan buruk yang sudah lama melekat. Sebagai ilustrasi, jika Kamu memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan ingin menguranginya, Kamu mungkin sering merasa tergoda saat melihat makanan manis di toko atau supermarket.

Langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi godaan ini adalah dengan menghindari pembelian makanan manis atau, jika Kamu sudah memilikinya di rumah, simpan di tempat yang kurang terlihat atau sulit dijangkau. Dengan cara ini, Kamu secara tidak langsung mengurangi kesempatan untuk tergoda dan semakin mendekatkan diri pada kebiasaan baru yang lebih sehat.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik untukmu yang Mau Merasa Damai

3. Buat rencana yang jelas

ilustrasi membuat jadwal (unsplash.com/Marten Bjork)

Dalam proses pembentukan kebiasaan baru, perencanaan memegang peranan yang sangat penting. Tanpa rencana yang matang, kita mungkin akan kesulitan menentukan arah dan tujuan dari kebiasaan yang ingin kita bangun. Sebagai contoh, jika Kamu memiliki keinginan untuk lebih sering berolahraga, Kamu perlu menentukan beberapa hal penting terlebih dahulu.

Hal-hal tersebut meliputi menentukan jadwal kapan Kamu akan berolahraga, jenis olahraga apa yang ingin Kamu lakukan, dan berapa lama Kamu akan melakukannya. Dengan memiliki rencana yang jelas dan terstruktur, Kamu akan merasa lebih termotivasi dan memiliki panduan yang jelas untuk tetap konsisten dalam menjalankan kebiasaan baru tersebut.

4. Mengubah kebiasaan buruk

ilustrasi olahraga (unsplash.com/kike vega)

Meninggalkan kebiasaan buruk memang langkah awal yang baik, namun seringkali hanya berhenti tanpa menggantikannya dengan kebiasaan lain bisa membuat kita kembali lagi ke kebiasaan lama tersebut. Ini karena kita mungkin merasa ada kekosongan atau kehilangan sesuatu saat tidak melakukan kebiasaan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mencari pengganti yang lebih positif dan sehat.

Sebagai ilustrasi, jika Kamu memutuskan untuk berhenti merokok, tentu akan ada momen-momen dimana Kamu merasa ingin merokok lagi. Namun, dengan menggantikannya dengan kegiatan lain yang lebih sehat, seperti mengunyah permen karet atau makan buah, Kamu bisa mengalihkan perhatian dan keinginan tersebut. Dengan demikian, Kamu tidak hanya meninggalkan kebiasaan buruk, tetapi juga membangun kebiasaan baru yang lebih baik untuk kesehatan Kamu.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik tapi Gak Disukai Tuan Rumah saat Mengundang Tamu

5. Dukungan lingkungan

ilustrasi puncak gunung (unsplash.com/Chang Duong)

Lingkungan tempat kita berada memainkan peran penting dalam membentuk dan mempertahankan kebiasaan kita. Faktor-faktor di sekitar kita, seperti orang-orang, suasana, dan fasilitas, bisa mempengaruhi seberapa mudah atau sulitnya kita untuk membangun kebiasaan baru. Sebagai contoh, jika Kamu dikelilingi oleh teman-teman yang gemar membaca, Kamu mungkin akan merasa lebih termotivasi untuk membaca juga.

Selain itu, mempersiapkan lingkungan fisik yang mendukung juga sangat penting. Jika Kamu memiliki keinginan untuk membiasakan diri membaca setiap hari, salah satu cara untuk mendukung kebiasaan ini adalah dengan menciptakan sudut baca yang nyaman di rumah Kamu. Tempat yang tenang, nyaman, dan dilengkapi dengan pencahayaan yang baik akan membuat Kamu lebih menikmati waktu membaca dan, pada akhirnya, memperkuat kebiasaan baik tersebut.

6. Pengingat dan rutinitas

ilustrasi to do list (unsplash.com/Elena Mozhvilo)

Ketika kita berusaha membangun kebiasaan baru, konsistensi memegang peranan yang sangat penting. Tanpa konsistensi, sulit bagi kebiasaan baru untuk benar-benar tertanam dan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari kita. Untuk memastikan konsistensi ini, penting bagi kita untuk memiliki rutinitas yang tetap dan teratur. Sebagai contoh, jika Kamu ingin membiasakan diri berolahraga setiap pagi, tentukan waktu yang spesifik dan pastikan untuk melakukannya setiap hari pada waktu yang sama.

Namun, di awal-awal proses ini, mungkin kita sering lupa atau tergoda untuk melewatkannya. Inilah mengapa pengingat menjadi sangat penting. Pengingat bisa berupa alarm yang berbunyi setiap pagi, aplikasi khusus yang memberi notifikasi, atau catatan sederhana yang Kamu tempel di tempat yang sering Kamu lihat, seperti di samping tempat tidur atau di pintu kulkas. Dengan adanya pengingat ini, Kamu akan selalu diingatkan tentang komitmen Kamu dan dipandu untuk tetap pada jalur yang benar.

7. Motivasi diri

ilustrasi orang berlari (unsplash.com/Jenny Hill)

Membentuk kebiasaan baru bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan dorongan motivasi yang kuat dari dalam diri. Motivasi ini menjadi bahan bakar yang mendorong kamu untuk tetap konsisten dan berkomitmen, meskipun mungkin kamu menghadapi berbagai rintangan atau godaan. Untuk memastikan bahwa motivasi ini tidak padam, penting bagi kamu untuk selalu mengingat alasan atau tujuan di balik pembentukan kebiasaan baru tersebut. Apakah kamu ingin menjadi lebih sehat? Atau mungkin kamu ingin meningkatkan kualitas hidup kamu?

Selain itu, mencatat dan menyimpan alasan-alasan ini di tempat yang mudah dilihat bisa menjadi pengingat yang efektif. Kamu bisa menulisnya di sebuah catatan dan menempelkannya di dinding kamar, meja kerja, atau bahkan di halaman pertama agenda kamu. Dengan cara ini, setiap kali kamu melihat catatan tersebut, kamu akan diingatkan kembali mengapa kamu memulai perjalanan ini dan apa yang ingin kamu capai. Ini akan membantu kamu tetap termotivasi dan fokus pada tujuan kamu.

Membangun kebiasaan baik adalah sebuah proses yang memerlukan kesabaran, konsistensi, dan motivasi yang kuat. Setiap kebiasaan memiliki pemicu yang memicu kita untuk bertindak, rutinitas yang kita lakukan sebagai respons, dan hadiah yang kita dapatkan setelahnya.

Baca Juga: Terapkan, 5 Kebiasaan Baik untuk Mencegah Brain Fog