4 Hal yang Membuat Gaya Hidup Minimalis Gak Cocok untuk Semua Orang

Jangan dipaksa, kalau gak nyaman 

Gaya hidup minimalis sedang menjadi tren yang menarik perhatian banyak orang. Memilih hidup sederhana, bermakna, dan efisien merupakan ciri seseorang minimalis. Namun, seperti setiap filosofi hidup atau tren, belum tentu gaya hidup minimalis cocok diterapkan untuk semua orang.

Harus diakui jika gaya hidup ini dapat memberikan manfaat signifikan untuk sebagian individu, tapi ada beberapa hal yang membuat orang tertentu gak nyaman. Yuk, cari tahu!

1. Karakteristik yang berbeda

4 Hal yang Membuat Gaya Hidup Minimalis Gak Cocok untuk Semua Orangilustrasi orang yang tidak merasa nyaman dengan gaya hidup minimalis (pexel.com/Pavel Danilyuk)

Setiap individu mempunyai karakteristik yang unik, termasuk soal preferensi serta toleransi terhadap berbagai hal. Mempunyai koleksi barang, jadi cara untuk mengekspresikan diri bagi sebagian orang. Sebaliknya, gaya hidup minimalis lebih menekankan pada kepemilikan barang berdasarkan kebutuhan dan fungsi. Kalau dirasa sudah memiliki sebuah barang, mereka yang memiliki gaya hidup minimalis gak akan membeli barang dengan fungsi yang sama.

Bagi sebagian orang, gaya minimalis justru membuatnya kontraproduktif. Mereka justru merasa bersemangat atau termotivasi saat melihat barang yang beragam. Kalau sudah begini, jangan paksakan untuk hidup minimalis karena mereka bisa stres.

2. Kebutuhan keluarga yang beragam

4 Hal yang Membuat Gaya Hidup Minimalis Gak Cocok untuk Semua Orangilustrasi mainan bayi (unsplash.com/Yuri Shirota)

Gaya hidup minimalis mungkin lebih gampang diterapkan oleh individu yang tinggal sendiri atau dalam keluarga kecil. Namun, bagi keluarga dengan anak yang banyak atau anggota keluarga yang beragam, kebutuhan akan ruang, peralatan, serta barang-barang tertentu mungkin gak bisa dihindari.

Sebagai contoh mainan anak-anak, perlengkapan rumah tangga, atau peralatan olahraga setiap individu di dalam rumah bisa saja berbeda. Anak laki-laki mungkin malas bermain boneka yang dimiliki saudara perempuannya. Bahkan, kecenderungan berebut mainan sangat mungkin terjadi jika jumlah mainannya terbatas. Kalau sudah begini, konsep minimalis sangat sulit diwujudkan tanpa mengorbankan kenyamanan, kedamaian, serta kepraktisan sehari-hari.

dm-player

Baca Juga: 5 Alasan Gaya Hidup Minimalis Bikin Tenang di Era Modern

3. Memiliki hobi yang spesifik

4 Hal yang Membuat Gaya Hidup Minimalis Gak Cocok untuk Semua Orangilustrasi menjadikan dinding sebagai galeri foto (pexels.com/Curtis Adams)

Beberapa orang mendapatkan kebahagiaan dalam hobi atau kegiatan tertentu yang memerlukan peralatan atau barang khusus. Misalnya, penggemar klub sepakbola mungkin mempunyai koleksi baju bola tim kesayangan, atau seseorang penggemar seni mempunyai keinginan menjadikan rumahnya sebagai galeri seni dengan banyak lukisan.

Sayangnya, gaya hidup minimalis harus mengorbankan hobi untuk mengoleksi barang-barang. Jika gak sanggup meninggalkan hobi mengoleksi, mungkin kita kurang pas dengan gaya hidup minimalis. Jadi, jangan dipaksakan, ya.

4. Toleransi terhadap keterbatasan material yang berbeda

4 Hal yang Membuat Gaya Hidup Minimalis Gak Cocok untuk Semua Orangilustrasi memiliki banyak pisau untuk memudahkan seseorang memasak (pexels.com/Rachel Claire)

Gaya hidup minimalis sering kali menekankan kepemilikan sedikit barang serta mengurangi konsumsi materi. Namun, gak semua orang mempunyai tingkat toleransi yang sama terhadap keterbatasan bahan atau barang. Beberapa orang merasa nyaman dengan kehidupan sederhana dan mempunyai sedikit keinginan untuk mempunyai banyak barang. Sedangkan yang lain merasa bahwa kepemilikan barang tersebut dibutuhkan untuk membuatnya lebih nyaman.

Sebagai contoh, seseorang dengan gaya hidup minimalis mungkin merasa nyaman hanya dengan satu pisau di dapurnya. Namun, tak sedikit orang yang memerlukan banyak pisau untuk membuatnya nyaman di dapur. Mereka lebih nyaman memotong kentang dengan pisau kentang, memotong daging dengan pisau daging, atau menghaluskan bumbu dengan grinder dibandingkan pisau untuk mencacah berbagai bumbu masak. Gak ada yang benar dan salah selama kita nyaman menggunakan barang yang ada di rumah.

Gaya hidup minimalis mungkin jadi pilihan yang bermanfaat, tapi tentu belum tentu cocok diterapkan untuk semua orang. Kalau memang gak bisa hidup seadanya dengan jumlah barang yang sedikit, kita gak usah memaksakan diri menjalani gaya hidup minimalis, ya.

Baca Juga: 5 Hal yang Mendorong Orang Ubah Gaya Hidup jadi Minimalis

Lathiva Photo Verified Writer Lathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya