5 Cara Dapatkan Informasi Sebanyak-banyaknya dari Buku yang Dibaca

2. Baca saat merasa nyaman

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Cristian Benavides)

Setiap orang mempunyai waktu nyaman yang berbeda ketika membaca buku. Ada yang menyukai waktu sebelum tidur sebagai saat ternyaman untuk membaca buku.  Tapi, tak sedikit juga yang merasa pagi hari adalah waktu yang tepat untuk membaca.

Selain waktu, cara membaca yang nyaman pada setiap orang pun tidak sama. Banyak orang suka membaca buku dari bahan kertas. Namun, gak sedikit pula yang nyaman membaca e-book atau buku elektronik. Bahkan beberapa orang yang super sibuk memilih audiobooks karena bisa 'membaca' buku ketika melakukan kegiatan lain.

3. Anggaplah buku sebagai pohon informasi

ilustrasi membaca banyak buku (unsplash.com/Giulia Bertel)

Supaya informasi yang didapat dari sebuah buku benar-benar menempel di kepala, kamu perlu membayangkan buku sebagai pohon informasi. Maksudnya, dalam sebuah buku terdapat beberapa konsep dasar yang membentuk 'batang', detail-detail penting membentuk 'cabang', dan susunan kalimat dan hal-hal lain yang menarik membentuk 'daun, bunga, dan buah'. 

Tak jarang, beberapa buku diperlukan untuk membentuk 'hutan' informasi yang kuat sehingga kamu mendapatkan pengetahuan yang semakin utuh baik itu selaras atau kontroversi. Sebagai contoh, dalam buku pengembangan diri seperti Mastery karya George Leonald, kamu akan mendapatkan informasi lain tentang hubungan kinerja dan genetika yang bisa kamu kuatkan informasinya dari buku atau jurnal ilmiah lainnya.

Koneksi antar buku inilah yang membantumu mengingat kembali apa yang sudah kamu baca dan informasi baru apa yang dapat menguatkan pengetahuanmu. Itulah mengapa ketika kamu membaca sesuatu yang mengingatkanmu pada sebuah informasi, segera catat dan pelajari lebih lanjut, ya.

Baca Juga: 5 Tips Konsentrasi Saat Membaca, Gak Gampang Terdistraksi

4. Biasakan menulis ringkasan per bab

ilustrasi menulis catatan (pixabay.com/pexels)

Cara ini banyak dipakai oleh para bookstagram yang sering menulis review berbagai buku di media sosial. Jadi, setelah menyelesaikan setiap bab dari sebuah buku, segeralah menulis ringkasannya dengan kata-kata sendiri. Kamu bisa memulai membuat ringkasan dari hal yang menarik perhatianmu di setiap bab. Setelah itu, apa pendapatmu dari setiap bab tersebut. 

Yang terpenting dari membuat ringkasan adalah bagaimana caranya orang lain yang membaca ringkasanmu bisa memahami isi buku yang kamu baca. Hal ini bisa terjadi dengan membaca buku berulang-ulang yang akhirnya bisa mengingatnya dan mudah berbagi informasi dengan kata-katamu.

5. Buatlah catatan yang gampang dicari

ilustrasi membuat e-note (pexels.com/RF._.studio)

Setelah menulis review dan intisari sebuah buku, ada baiknya segera menyalinnya ke dalam dokumen digital atau penyimpanan e-notes. Cara ini membuatmu mudah membaca kembali catatan tersebut.

Catatan yang gampang dicari seperti e-notes juga bisa mendukungmu menandai informasi penting atau mencari ide ketika nantinya kamu akan membuat ulasan secara utuh atau sebagai inspirasi ketika membuat bukumu sendiri. Asik, kan?

Hanya membaca sebuah buku tidak akan membuatmu langsung 'pintar', diperlukan proses yang panjang dengan membaca puluhan, ratusan, hingga ribuan buku agar pemahamanmu semakin dalam. Tenang saja, sejak membaca dan mendapatkan hal menarik dari sebuah buku, kamu akan ketagihan membaca buku lainnya, kok. Selamat kecanduan membaca buku!

Baca Juga: 5 Cara Efektif Tumbuhkan Minat Membaca, Bisa Kurangi Stres