5 Cara Mengatasi Perasaan Tertinggal dari Orang Lain
ilustrasi merenung (pexels.com/Darina Belonogova)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu merasa tertinggal dari orang lain? Entah itu dalam hal pendidikan, pekerjaan, pencapaian, atau lainnya? Kamu merasa mereka berjalan begitu sangat cepat, merasa mudah dalam mendapatkan sesuatu, atau tidak mengalami hambatan, sedangkan kamu masih gini-gini saja gak ada kemajuan.
Sangat menyesakkan, bukan? Namun, kadang yang kamu lihat itu dari luarnya saja, lho. Kamu tidak tahu bagaimana berjuangnya mereka untuk bisa mencapai titik tertentu. Daripada timbul penyakit hati, berikut lima cara mengatasi perasaan merasa tertinggal dari orang lain.
1. Fokus untuk setiap progres yang kamu lakukan
ilustrasi melamun (pexels.com/@Andrea Piacquadio)Cara pertama mengatasi perasaan merasa tertinggal dari orang lain adalah dengan memfokuskan diri pada setiap progres atau langkah yang kamu lakukan. Kalau kebiasaan selalu melihat langkah orang lain, kamu akan terus merasa tertinggal jauh. Kamu akan makin merasa belum ada apa-apanya dibanding mereka.
Maka dari itu fokus saja pada step by step yang kamu lakukan agar terhindar yang namanya overthinking dan pikiran buruk. Ingat, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuatmu terjebak dalam perasaan tidak nyaman.
2. Hindari membandingkan diri dengan orang lain
ilustrasi merenung (pexels.com/@Daria Obymaha)Cara selanjutnya adalah hindari membandingkan diri dengan orang lain. Suka membandingkan diri ini bakal bikin kamu capek hati. Sebab kamu jadi gak punya standar pencapaian yang pasti dalam hidup.
Padahal setiap orang itu punya target dan goals-nya masing-masing. Mereka yang terlihat bahagia dan sejahtera belum tentu nyatanya seperti itu, bisa jadi ia sedang menutupi kesedihan atau luka.
Baca Juga: 5 Alasan Membandingkan Diri dengan Orang Lain Itu Terkadang Diperlukan
3. Singkirkan hal-hal negatif yang masuk dalam hidupmu
Editor’s picks
wanita sedang bersedih (pexels.com/@freestocks.org)Menyingkirkan hal-hal negatif yang masuk dalam hidupmu juga perlu dilakukan. Wajar kalau kamu merasa minder, tertinggal dari orang lain, dan khawatir terhadap masa depan. Asalkan hal-hal itu tidak berlebihan dan masih dalam batas wajar.
Maka dari itu cobalah pelan-pelan menyingkirkan hal-hal negatif, seperti perasaan cemas, overthinking, dan lainnya. Jika berhasil menyingkirkan hal buruk dalam hidup, tentu bisa membuatmu jauh lebih tenang dan fokus pada setiap pencapaian.
4. Jadikan motivasi untuk membuatmu lebih giat dalam mengejar ketertinggalan
ilustrasi merenung (pexels.com/@Darina Belonogova)Daripada terus merasa minder dan hilang langkah, kenapa kamu tidak giatkan lagi usaha dalam mengejar ketertinggalan? Tak apa pelan-pelan menyusun ulang rencanamu. Jika ada target yang belum terwujud coba kejar lagi. Jika ada planing yang meleset, perbaikilah.
Jadikan pencapaian orang lain sebagai motivasi untuk terus berkembang atau minimal menyamai langkahnya. Meski pada dasarnya hidup bukan ajang untuk belap-balapan, tapi tidak ada salahnya jika kita memiliki ambisi untuk melangkah lebih jauh.
5. Carilah sumber motivasi
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/@Elina Fairytale)Jika hari-harimu terasa berat, masalah yang kamu hadapi tak kunjung kelar dan perasaan merasa tertinggal juga belum hilang, maka cobalah untuk cari sumber motivasi. Support system itu bisa bersumber dari mana saja, entah itu dari orangtua, pasangan, sahabat, atau termotivasi akan hal-hal kecil di sekitar.
Kamu bisa berbagi perasaan dengan mereka, curhat bareng, minta diberi saran atau masukan dari masalah yang sedang dhadapi, dan lainnya. Percayalah, hal ini bisa membuatmu jadi lebih semangat dalam mencapai mimpi.
Perasaan merasa tertinggal merupakan hal yang wajar. Namun, kamu harus bisa mengatasinya supaya pikiranmu tidak terselimuti oleh hal-hal yang negatif. Jika kamu merasakan perasaan tersebut, yuk coba atasi dengan lima cara di atas.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Membatasi Diri dari Hal Negatif di Sekitarmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
