In this economy, keterampilan mengatur keuangan bukan pilihan, melainkan kewajiban. Harga kebutuhan semakin naik sementara penghasilan belum tentu meningkat. Perlu strategi untuk menghadapi kondisi yang serba tidak pasti ini. Jangan sampai salah perhitungan bikin pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Kebutuhan bisa dikendalikan, sementara keinginan gak punya batasan. Kesalahan yang paling sering terjadi adalah tidak bisa mengatur prioritas. Perilaku konsumtif tetap tinggi meskipun kondisi ekonomi lagi gak baik-baik aja. Apalagi kalau udah dibumbui promo, FOMO, atau tekanan sosial.
Supaya nggak terus-terusan terjebak di pola yang sama, kamu perlu sadar sejak awal bagaimana cara membedakan keduanya dalam praktik sehari-hari. Berikut lima langkah yang bisa kamu terapkan untuk mulai mengatur keuangan dengan cara yang lebih sadar dan realistis.