5 Hal yang Tidak Seharusnya Diucapkan Pada Penderita Depresi

#PANJATPOIN Mungkin pernah kita ucapkan

Jika kamu menemukan orang di sekitarmu atau seseorang yang kamu curigai sedang mengalami depresi atau tekanan. Ada baiknya kamu perhatikan terlebih dahulu apa yang hendak kamu katakan. Karena terkadang ada kalimat yang tidak patut diucapkan.

Meskipun kamu merasa sedang berusaha menghibur mereka. Alih-alih menghibur, mereka akan semakin tertekan dan tidak nyaman.

Berikut 5 kalimat yang tidak seharusnya diucapkan kepada penderita depresi dilansir dari berbagai sumber.

1. "Kamu belum berjuang dengan keras."

5 Hal yang Tidak Seharusnya Diucapkan Pada Penderita DepresiUniqpost.com

Mengucapkan kalimat "kamu  belum berjuang dengan keras" atau kalimat yang hampir sama maknanya seperti "harus berusaha lebih keras lagi" atau "usahamu belum cukup" mengisyaratkan kalau kamu tidak paham betapa sulitnya berada dalam posisi mereka.

Padahal menurut penelitian terkadang depresi adalah diluar kendali seseorang, seperti genetika (Levinson, 2006) pengalaman traumatis (Shalev et al., 1998) atau ketidakseimbangan kimiawi di otak mereka (Nutt, 2008). Intinya, usahakan kamu tidak seolah-olah sedang menyalahkan mereka atas 3 hal tersebut.

2. "Semua cuma perasaanmu saja."

5 Hal yang Tidak Seharusnya Diucapkan Pada Penderita DepresiCoastacupuncture.com

Kalimat ini seolah-olah memosisikan si penderita sebagai seorang yang berlebihan terhadap sesuatu yang sedang dihadapinya. Kita seringkali mengucapkan kalimat ini pada orang yang sedang mengalami kesusahan, tapi ingat depresi berbeda dari serangan kesedihan yang muncul sewaktu-waktu dalam kehidupan orang normal.

Lebih dari itu depresi sama seriusnya dengan penyakit mental dan penyakit fisik lainnya bahkan terkadang mereka kesulitan untuk sekadar makan, tidur, dan keluar rumah. Alih-alih menjalani hidup normal yang bermanfaat. Jadi tidak adil rasanya untuk menuding mereka sebagai orang yang berlebihan.

Studi oleh ahli bernama Lim pada tahun 2008 menyatakan bahwa depresi adalah penyakit mental yang paling banyak disalahpahami. 

Baca Juga: Sedang Tertekan, Ini 5 Alasan Mengapa Kamu Merasa Sedih dan Depresi

3. "Aku mengerti perasaanmu."

dm-player
5 Hal yang Tidak Seharusnya Diucapkan Pada Penderita DepresiThoughtcatalog.com

Dengan kalimat ini kita bermaksud untuk membuat mereka merasa nyaman untuk bercerita dan menunjukkan pengertian kita. Tapi sayangnya, kalimat ini menyebabkan mereka merasa kamu menyepelekan apa yang mereka rasakan. Padahal tidak satu orang pun yang tahu persis perasaan seseorang kecuali mereka sudah punya lisensi yang jelas.

Selain itu depresi bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan dengan sederhana misalnya dengan saran-saran dari orang biasa seperti mencari teman baru, hobi baru, istirahat yang cukup dan sebuah liburan. Penderita depresi butuh jauh lebih besar dari sekadar itu.

4. "Kau kelihatan baik-baik saja."

5 Hal yang Tidak Seharusnya Diucapkan Pada Penderita DepresiDiyphotography.net

Dari pada mengucapkan kalimat "kau kelihatan baik-baik saja" lebih baik ucapkan "kau melakukan sesuatu dengan baik hari ini, aku ikut senang, semoga terus berlanjut" sebab kalimat kedua ini terdengar lebih menunjukkan rasa rasa sayang dan dukungan daripada kalimat pertama.

Kalimat "kau kelihatan baik-baik saja" mungkin dianggap sebuah hiburan untuk penderita depresi. Padahal kalimat tersebut seolah-olah menunjukkan rasa tidak percaya pada mereka. Itu sungguh mengecewakan bagi mereka dan tentu saja mengurangi rasa percaya mereka pada kamu.

5. "Kamu tidak seharusnya tertekan."

5 Hal yang Tidak Seharusnya Diucapkan Pada Penderita DepresiThoughtcatalog.com

Kalimat terakhir ini salah satu kalimat paling sotoy yang mungkin kita pernah ucapkan. Kita sering beranggapan bahwa mereka yang punya segalanya tidak punya alasan untuk menderita depresi. Mungkin kita mengucapkannya dengan alasan untuk menyadarkan mereka bahwa mereka punya banyak alasan untuk tetap bahagia.

Tapi kenyataannya bagi mereka kalimat tersebut seolah diucapkan untuk menyadarkan bahwa mereka tak punya rasa terima kasih atas apa yang dimiliknya. Padahal siapa pun bisa saja terkena depresi, tidak peduli seberapa populer, kaya dan sukses seseorang, hal ini diungkap melalui penelitian di tahun 1998 oleh Ingram dkk.

Jika kamu punya seseorang di sekitarmu yang sedang menderita depresi dan kamu ingin menjadi seseorang yang berguna baginya.  Bantu ia  untuk percaya bahwa masih ada harapan dan semua pasti akan baik-baik saja.

Kemudian kamu bisa menunjukkan pada mereka bahwa kamu ada untuk mereka dan mereka tidak sendirian. Mungkin kamu tidak tahu banyak tentang apa yang mereka hadapi. Tapi berada di sisi mereka dalam saat sulit akan lebih membantu.

Baca Juga: 5 Gejala Depresi yang Sering Dianggap Sepele & Diabaikan, Waspada!

safitri nst Photo Writer safitri nst

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya