5 Tips Ini Bisa Menghindarkan Anak dari Bahaya Internet 

Stop bermain internet sepanjang hari!

Pesatnya kemajuan teknologi menjadi salah satu sebab majunya pola pikir manusia. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun dituntut agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini. Seperti saat belajar di sekolah atau di rumah, penggunaan laptop dan gadget untuk mengakses internet sudah menjadi hal yang sangat wajar.

Meski demikian, penggunaan teknologi pada anak tetap harus diawasi. Sebab, penggunaan internet secara berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi anak. Sebab itulah, orang tua dianjurkan untuk bersikap cerdas dalam melindungi anak-anaknya dari bahaya internet.

Berikut lima tips yang bisa orang tua terapkan untuk meminimalkan dampak buruk internet pada anak. Simak baik-baik, ya!

1. Tempatkan perangkat internet di ruang terbuka 

5 Tips Ini Bisa Menghindarkan Anak dari Bahaya Internet Ilustrasi laptop di meja belajar (pixabay.com/Pexels)

Kalau kamu memiliki perangkat untuk mengakses internet, lebih baik tempatkan di luar kamar. Misalnya, ruang tengah atau ruang belajar anak yang menyatu dengan ruang kerja sehingga jika anak mengakses internet, kamu bisa mengawasinya secara langsung.

Saat perangkat berada di ruang terbuka, kemungkinan orang tua mengetahui apa yang diakses anak-anak semakin besar. Cara ini bisa meminimalkan adanya informasi kurang baik yang mungkin diterima anak-anak. Tidak hanya itu, orang tua juga akan tetap bisa melakukan pengawasan meski sambil mengerjakan pekerjaan rumah lainnya.

2. Beri informasi pada anak tentang bahaya internet  

5 Tips Ini Bisa Menghindarkan Anak dari Bahaya Internet Ilustrasi guru memberikan pelajaran (pixabay.com/steveriot1)

Selain mengawasi secara langsnug, orang tua dapat memberikan pemahaman pada anak tentang bahaya internet. Jika anak masih berusia di bawah 10 tahun, jelaskan dampak buruk yang akan mereka rasakan. Misalnya, konsentrasi belajar akan terganggu jika terlalu banyak bermain internet dan kesehatan mata memburuk jika terlalu sering di depan perangkat.

Apabila anak sudah memasuki usia remaja, orang tua dapat memberikan penjelasan tentang bahaya internet secara lebih detail. Misalnya yang berkaitan dengan situs-situs yang tidak boleh mereka buka. Berikan alasan mengapa mereka tidak boleh mengakses situs tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Melindungi Anak dari Pengaruh Internet, Wajib Tahu!

3. Rekomendasikan situs aman bagi anak 

dm-player
5 Tips Ini Bisa Menghindarkan Anak dari Bahaya Internet Ilustrasi anak belajar menggunakan laptop (pixabay.com/zapCulture)

Orang tua dapat menginformasikan pada anak tentang situs-situs yang aman untuk mereka, seperti situs belajar daring. Jika anak mengakses internet hanya untuk hiburan, orang tua dapat mengatur pencarian khusus anak. Seperti penggunaan YouTube Kids dan Google Kids Space.

Apabila anak telah berusia remaja, orang tua juga bisa merekomendasikan situs-situs resmi yang bisa diakses untuk menunjang kegiatan belajar atau sekedar mencari hiburan. Seperti berbagai platform pembelajaran, media sosial, dan bioskop online resmi. Jika anak bertanya mengapa mereka hanya boleh mengakses situs-situs tertentu, orang tua dapat menjelaskannya secara terbuka agar alasan yang disampaikan diterima oleh anak.

4. Beri batasan waktu menggunakan internet 

5 Tips Ini Bisa Menghindarkan Anak dari Bahaya Internet Ilustrasi anak belajar menggunakan laptop (pixabay.com/AbouYassin)

Saat anak dalam kondisi tantrum, banyak orang tua yang memilih untuk memberikan gadgetnya agar mereka tidak lagi menangis. Padahal, hal itu tidaklah baik, apalagi hingga menjadi kebiasaan. Jika hal ini dibiarkan, justru anak akan semakin kecanduan terhadap internet.

Untuk meminimalkan itu, orang tua dapat memberikan batasan waktu. Buat kesepakatan dengan anak kapan mereka bisa menggunakan internet, istirahat, dan belajar. Cara ini juga berlaku jika anak telah memasuki usia sekolah menengah.

5. Buat kata sandi (password) perangkat yang ada di rumah 

5 Tips Ini Bisa Menghindarkan Anak dari Bahaya Internet Ilustrasi laptop dengan password (pixabay.com/mohamed_hassan)

Cara ini bisa menjadi opsi untuk mengurangi penggunaan internet secara berelebihan pada anak. Password yang dibuat bisa disimpan sendiri atau diberikan pada orang terpercaya di rumah. Dengan begitu, ketika anak ingin menggunakan perangkat internet, mereka akan meminta izin orang yang lebih tua terlebih dahulu.

Orang tua juga bisa membuat kesepakatan pada orang dewasa lain yang ada di rumah terkait waktu anak bisa mengakses internet. Jangan sampai orang tua sudah membatasi anak untuk bermain internet, namun nenek atau kakeknya justru memberikan kebebasan penuh pada anak. Hal ini tentunya bisa memberi dampak buruk bagi anak itu sendiri.

Setelah menginformasikan tentang bahaya internet, orang tua bisa memberikan kepercayaan pada anak. Terlebih jika anak sudah memasuki usia 17 tahun. Meski begitu, orang tua tetap dianjurkan melakukan pengawasan, namun harus disesuaikan dengan usia anak, ya.  

Baca Juga: 5 Sikap yang Dapat Membantumu Menghindarkan Diri dari Sifat Pesimis 

Salma Bela Photo Verified Writer Salma Bela

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya