5 Filosofi Berharga dari Keberadaan Salju, Jadi Penanda Istirahat

Salju yang berwarna putih juga lambangkan kesucian

Bagi negara yang memiliki empat musim mungkin sudah tidak asing lagi dengan musim dingin. Biasanya musim dingin menjadi waktu di mana salju turun dengan deras, hingga menutupi seluruh bagian kota.

Pada musim dingin juga biasanya suhu akan mulai turun, hingga membuat semua orang harus mengenakan pakaian hangat. Tak sekedar jadi fenomena alam yang biasa terjadi di penghujung tahun, salju juga punya filosofi berharga dalam kehidupan, lho. Apa saja filosofi tersebut? Berikut lima di antaranya.

1. Melambangkan kesucian

5 Filosofi Berharga dari Keberadaan Salju, Jadi Penanda Istirahatilustrasi salju (pexels.com/@pixabay)

Salju memiliki warna putih yang bersih dan hal inilah yang kemudian memberikan simbol tersendiri. Salah satunya adalah dengan menganggap salju sebagai lambang kesucian, sebab warnanya yang putih bersih.

Tidak heran jika kemudian keberadaan salju dapat membawa kebahagiaan bagi banyak orang, sebab nuansanya yang indah. Hal inilah yang juga membuat banyak orang menyukai musim dingin.

2. Penanda untuk beristirahat

5 Filosofi Berharga dari Keberadaan Salju, Jadi Penanda Istirahatilustrasi salju (pexels.com/@fotios-photos)

Tidak seperti musim lain yang mungkin dipenuhi aktivitas padat, musim dingin terasa sedikit berbeda. Beberapa sekolah di belahan bumi lain bahkan diliburkan, apalagi jika musim dingin berlangsung ekstrem. 

Hal inilah yang kemudian menjadi filosofi, bahwa musim dingin seolah menjadi penanda untuk beraktivitas. Banyak orang yang juga mulai membatasi aktivitas saat salju turun, sebab suhunya yang juga dingin.

Baca Juga: 5 Filosofi Hidup Pohon Pisang yang Inspiratif, Ada Maknanya Lho!

3. Satu butir salju bisa berlanjut hingga menutupi seluruh negeri

dm-player
5 Filosofi Berharga dari Keberadaan Salju, Jadi Penanda Istirahatilustrasi salju (pexels.com/@pixabay)

Jika kamu melihat hamparan salju, maka kamu mungkin tak dapat membayangkan bahwa semuanya berawal dari satu butir saja. Dari satu butir salju bahkan dapat terus berlanjut hingga menutupi seluruh negeri.

Hal ini menjadi filosofi bahwa satu hal kecil bisa membawa dampak yang besar. Oleh sebab itu, jangan sampai kamu menyepelekan segala hal sederhana yang ada di sekitarmu. Selayaknya pepatah yang mengatakan bahwa 'sedikit demi sedikit menjadi bukit'.

4. Keberadaan makanan dan rumah menjadi hal yang disyukuri saat musim salju

5 Filosofi Berharga dari Keberadaan Salju, Jadi Penanda Istirahatilustrasi rumah (pexels.com/@adriaan-greyling)

Pada saat turunnya salju, maka biasanya banyak orang akan mencari kehangatan. Tidak heran apabila semua orang akan lebih memilih untuk berdiam diri di rumah, apalagi dengan makanan untuk memenuhi kebutuhan di musim dingin.

Hal ini kemudian menunjukkan, bahwa keberadaan makanan dan rumah menjadi hal yang sangat disyukuri di musim salju. Membayangkan diri berada di luar rumah tanpa adanya makanan tentu akan terasa tersiksa, apalagi di musim dingin saat salju turun.

5. Semua orang harus berhati-hati saat salju turun

5 Filosofi Berharga dari Keberadaan Salju, Jadi Penanda Istirahatilustrasi mobil di atas salju (pexels.com/@ozgomz)

Keberadaan salju memang memberikan keindahan tersendiri. Bahkan tak sedikit orang yang bermain-main dengan salju yang ada di sekitarnya. Namun, perlu diketahui bahwa sisa salju yang menempel di jalanan dapat menjadi sangat licin.

Tidak heran apabila keberadaan salju seolah menjadi tanda bagi orang-orang untuk lebih berhati-hati. Dengan demikian, semua aktivitas akan berjalan baik-baik saja apabila semua dilakukan dengan hati-hati.

Ternyata memang keberadaan salju memiliki filosofi pentingnya tersendiri. Tidak heran apabila kamu dapat memetik filosofi tersebut menjadi satu pelajaran penting dalam hidup. Apakah kamu setuju dengan lima filosofi di atas?

Baca Juga: 5 Filosofi Menarik Mengenai Lagu, Cerminan Kehidupan Manusia

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya