5 Filosofi dari Hewan Kepiting, Gak Semuanya Baik!

Kepiting juga identik dengan karakter egois

Kepiting merupakan salah satu hewan berkaki sepuluh yang mungkin sudah tak asing lagi untukmu. Keberadaan kepiting sering kali menjadi pilihan santapan bagi banyak orang, sebab dinilai memiliki cita rasa yang menarik.

Padahal sebetulnya ada banyak hal menarik yang bisa diperhatikan dari kepiting. Bahkan kepiting memilki beberapa filosofi berikut ini yang mungkin akan mengubah cara berpikirmu tentangnya.

1. Bisa beradaptasi dengan baik

5 Filosofi dari Hewan Kepiting, Gak Semuanya Baik!ilustrasi kepiting (unsplash.com/@rodlong)

Jika diperhatikan sebetulnya ada banyak sekali jenis kepiting yang ada di dunia. Dengan berbagai spesies tersebut, kepiting juga memiliki cara hidup yang tak sama. Ada yang tinggal di laut atau air, namun ada pula yang tinggal di darat atau lumpur. Bahkan, ada pula yang bisa hidup di kedua tempat tersebut.

Cara hidup kepiting ini seolah membuktikan bahwa mereka bisa beradaptasi dengan baik. Selayaknya manusia yang juga harus bisa menyesuaikan diri di tempat baru, sehingga tidak sampai salah bersikap.

2. Kepiting memiliki tulang yang keras, tapi sebetulnya lembut

5 Filosofi dari Hewan Kepiting, Gak Semuanya Baik!ilustrasi kepiting (unsplash.com/@yukato)

Satu ciri utama dari kepiting adalah cangkangnya yang sangat keras. Bahkan tak sedikit orang yang harus menggunakan alat khusus untuk membelah bagian cangkang kepiting, sehingga dagingnya bisa dikonsumsi. Padahal sebetulnya meski di luar tanpa keras, bagian dalamnya justru lembut.

Hal ini seolah memberikan gambaran untuk tidak asal dalam menilai orang lain. Jangan sampai menilai seseorang hanya dari luarnya saja. Seseorang yang tampak terlihat keras, sebetulnya bisa saja memiliki perasaan yang lembut.

Baca Juga: 5 Filosofi Hidup dari Pelanduk, Sedia Payung Sebelum Hujan

3. Memiliki sifat yang ulet dan mau berusaha

dm-player
5 Filosofi dari Hewan Kepiting, Gak Semuanya Baik!ilustrasi kepiting (unsplash.com/@mackenziejcruz)

Kepiting sebetulnya merupakan hewan yang sangat pandai dalam bekerja keras. Hal ini bahkan dapat terlihat dari caranya mencari mangsa, serta mau untuk berkeliling jauh.

Sifat ulet dan mau berusaha seperti kepiting inilah yang mestinya bisa dicontoh semua orang. Dengan karakter yang ulet, maka bisa membantu memperoleh apa yang diharapkan secara mudah.

4. Cenderung egois dan mengabaikan sekeliling

5 Filosofi dari Hewan Kepiting, Gak Semuanya Baik!ilustrasi kepiting (unsplash.com/@chanphoto)

Ternyata karakter yang dimiliki kepiting tidak selalu memiliki konotasi yang baik. Kepiting ternyata merupakan hewan yang egois dan cenderung tak perduli dengan sekelilingnya. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana cara kepiting berusaha meloloskan diri, meski harus menginjak atau menyakiti kepiting lain.

Sikap egois seperti inilah yang jelas harus dibuang jauh-jauh dalam kehidupan seseorang. Bagaimana pun tak ada makhluk yang benar-benar bisa bertahan sendiri, sehingga jangan sampai merugikana orang lain dengan sikap yang ditunjukan.

5. Kepiting mudah emosional

5 Filosofi dari Hewan Kepiting, Gak Semuanya Baik!ilustrasi kepiting (unsplash.com/@bithinrajxlr8)

Kepiting ternyata tak hanya menjadi hewan yang egois, namun juga emosional. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana reaksi kepiting dalam melihat objek lain yang ada di sekitarnya. Hewan ini tak akan ragu untuk mencapit secara kuat, meski akan menyakiti dirinya sendiri.

Dari karakter kepiting ini, maka kamu bisa menyadari bahwa ternyata memiliki sifat pemarah tak akan menguntungkan sama sekali. Justru hanya akan membawa keburukan pada diri sendiri ke depannya.

Ternyata kepiting memiliki banyak filosofi tersendiri dalam dirinya. Tak selalu positif, ada beragam hal negatif pula yang sebaiknya tak dicontoh dari karakter kepiting. Menarik untuk disimak, ya!

Baca Juga: 5 Filosofi Menarik dari Suasana Malam Hari, Ada Pesan Moral!

Salsabila Manlan Photo Verified Writer Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya