Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Tidak Boleh Kalian Lupakan sebagai Anak Rantau

ilustrasi anak rantau (pexels.com/@shvetsa)
ilustrasi anak rantau (pexels.com/@shvetsa)

Beberapa orang saat merantau pun, mempunyai beberapa tujuan. Ada yang berniat untuk bekerja, hingga merantau karena sedang melanjutkan pendidikan. Nah, bagi kalian para perantau, ada beberapa hal yang harus selalu kalian ingat di tempat perantauan. Apa saja? Yuk anak rantau, kita simak pembahasannya sekarang juga.

1. Memberikan kabar dan menanyakan kabar tentang kondisi keluarga di rumah

ilustrasi memberi kabar keluarga (pexels.com/@ron-lach)
ilustrasi memberi kabar keluarga (pexels.com/@ron-lach)

Poin utama yang paling penting adalah memberikan kabar atau kondisi kamu saat ini, terhadap orangtua dan keluarga. Karena biasanya, orangtua akan bertanya-tanya tentang kondisi kamu. Selain itu kamu juga harus bertanya kabar dari keluarga, tunjukkan kepada mereka kalau kamu juga masih sangat peduli dengan keluarga.

Terkadang banyak sekali orang-orang yang merantau, menjadi malas atau lupa untuk menjaga komunikasi dengan orangtua. Entah itu karena sedang sibuk atau mungkin lupa untuk memberikan kabar. Ingat, orangtua adalah orang yang paling menunggu kabar dari anaknya yang sedang merantau. Walau hanya salam, mereka sudah sangat bahagia.

2. Mengingat kembali tujuan utama kamu saat memutuskan untuk merantau

ilustrasi anak rantau (pexels.com/@shvetsa)
ilustrasi anak rantau (pexels.com/@shvetsa)

Terkadang di saat awal merantau, pasti semangat masih sangat menggebu-gebu, untuk bisa mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Namun perlahan-lahan semangat tersebut mulai luntur, malah mengubah tujuan semula menjadi tujuan yang tidak-tidak. Tentu hal ini sangatlah salah dan tentunya harus mulai diperbaiki dari sekarang.

Jika kamu mulai salah arah atau semangat mulai lemah, ingatlah tujuan awal kamu merantau untuk apa. Selain itu, cobalah untuk melakukan evaluasi dari sebuah pencapaian. Apakah sudah tercapai tujuannya atau mungkin belum sama sekali. Ingat, kalau belum tercapai, bukan tujuan yang harus di rubah, tetapi caranya yang harus kamu perbaiki.

3. Selalu ingat nasihat dan pesan yang selalu disampaikan oleh orangtua

ilustrasi keluarga besar (pexels.com/@august-de-richelieu)
ilustrasi keluarga besar (pexels.com/@august-de-richelieu)

Setiap orangtua, tentu mengharapkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Entah itu dalam hal karier, pendidikan, kebahagiaan, hingga kesehatan. Selain dari mengingat tujuan utama, kamu juga bisa mengingat-ingat pesan atau nasihat dari orangtua, di saat kamu sedang putus asa. Dijamin, semangat kamu akan bertambah semakin besar lagi.

Selain itu, orangtua juga biasanya memberikan pesan untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Tentu kamu harus berhat-hati dan mencoba untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang tersebut. Karena jika larangan tersebut dilanggar, maka akan berakibat yang kurang baik terhadap diri kamu sendiri.

4. Jalan lupa untuk tetap menjaga kesehatan tubuh

ilustrasi anak rantau (pexels.com/@shvets-production)
ilustrasi anak rantau (pexels.com/@shvets-production)

Salah satu kebiasaan yang selalu dilakukan oleh anak rantau adalah kurang memperhatikan kesehatan. Seperti jarang berolahraga, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, hingga jadwal makan yang tidak teratur. Tentu hal ini sangat buruk karena bisa membuat tubuh kamu menjadi mudah sakit.

Ingat, di perantauan kamu hanya sendirian jauh dari keluarga dan jauh dari orangtua. Maka sudah seharusnya kamu bisa menjaga diri, dimulai dari menjaga kesehatan dan menjaga pola makan. Kebayang bukan, jika kamu sakit di tempat perantauan, tentu sangat menyedihkan dan akan sangat menyusahkan.

5. Jangan pernah lupa kembali ke kampung halaman, untuk mengabdi kepada masyarakat

ilustrasi relawan (pexels.com/@shvetsa)
ilustrasi relawan (pexels.com/@shvetsa)

Poin terakhir yang tidak boleh kamu lupakan sebagai anak rantau adalah jangan melupakan kampung halaman. Maksudnya niatkan dalam diri kamu untuk mencari mencari pengalaman dan ilmu yang nantinya akan diaplikasikan di tempat asal.

Beberapa orang bilang, kamu belum bisa disebut sukses, kalau belum bisa memberikan manfaat yang cukup banyak untuk orang-orang yang ada di tempat asal. Intinya sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bisa bermanfaat untuk orang banyak. Ingat, sedekah itu bisa dengan tenaga dan pemikiran juga.

Akhir kata, tetap sehat-sehat untuk kalian semua yang sedang merantau. Buktikan, bahwa kalian bisa menjadi diri sendiri dan tentunya membanggakan orangtua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us