Selalu Ingin Terlihat Mewah, Ini 5 Masalah Utama yang Akan Kamu Hadapi

Dengan meningkatnya gaya hidup pada keseharianmu, kamu akan cenderung merasa bahwa status sosialmu pun meningkat. Segala macam cara akan ada dipikiranmu agar kamu dapat selalu terlihat berkelas di depan banyak orang. Kamu akan sangat bahagia bila mendapat pujian dari sekitarmu tentang hidupmu yang mewah ini.

Dan tentu saja, hal-hal seperti itulah yang cepat atau lambat dapat merubahmu menjadi sosok ambisius dan menjadi tak terkendali dalam bertindak. Jika dibiarkan terus menerus, kamu pasti akan terjebak pada situasi yang bisa merugikanmu di kemudian hari. Maka berhati-hatilah.

Orang normal dapat dengan mudah membedakan mana gaya hidup dan mana kebutuhan hidup. Berbeda dengan seseorang yang selalu mementingkan gaya hidup. Meskipun sebenarnya hidup mereka pas-pasan, asal bisa terlihat mewah, kebutuhan hidup pun akan mereka abaikan.

Yang terpenting adalah mendapat pengakuan, dan kebutuhan hidup dapat dipikirkan lain waktu. Misalnya saja, orang yang mementingkan kebutuhan hidup akan dengan senang hati memasak makanan yang ingin ia makan. Berbeda dengan orang yang mementingkan gaya hidup, ia akan dengan bangganya makan di tempat-tempat bergengsi yang sebenarnya makanan tersebut bisa ia masak sendiri di rumah.

Bila sebelumnya kamu menikmati segala sesuatu dengan sederhana, kini kamu merasa hal sederhana tersebut tak bisa membuatmu bahagia. Ada perasaan malu yang kerap menghantui bila kamu bersikap sederhana dan apa adanya. Kamu selalu takut mendapatkan cibiran teman-teman barumu itu bila tak melakukan hal-hal luar biasa. Jika sudah seperti itu, hanya dirimu sendiri yang dapat menentukan masa depanmu akan menjadi seperti apa.

Penghasilan yang tak terlalu tinggi namun tidak diimbangi dengan hidup sederhana bisa membuatmu kesusahan mengatasinya. Hobi baru seperti nongkrong di cafe, makan makanan mewah, membeli barang-barang bermerek, hingga jalan-jalan keluar negeri nantinya akan berakibat fatal seperti kamu harus bersusah payah di masa tuamu demi memenuhi kebutuhan hidup.

Jika kamu tak pandai mengatur masa mudamu, bersiaplah untuk bekerja keras di masa tuamu kelak. Dan jangan kaget bila hidupmu akan penuh dengan hutang-hutang masa muda.

Teman yang baik adalah ia yang sanggup membuatmu jadi lebih baik. Bukan ia yang ada hanya untuk meracuni hidupmu yang semula baik-baik saja. Pandai-pandailah memilih teman selagi kamu masih muda.

Sebab jangan sampai bila kamu sudah tak berguna untuknya, ia malah meninggalkanmu sendirian. Gunakan instingmu dalam berteman dan berhentilah sebelum kamu melangkah terlalu jauh. Kendalikan masa mudamu agar tak menyesal di masa tuamu.