Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Self Talk Negatif: Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya

ilustrasi pikiran negatif (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Seperti kebanyakan orang, kamu mungkin pernah merasa kesulitan untuk menghentikan dan mengabaikan suara-suara di kepala yang seakan meyakinkan bahwa kamu gak cukup baik dan gak akan pernah bisa mencapai tujuan. Kondisi tersebut dikenal juga dengan sebutan self talk negatif atau pembicaraan diri yang negatif.

Nah, di bawah ini ada penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan self talk negatif, mulai dari penyebab, dampak, hingga cara mengatasinya. Yuk, simak sampai habis!

1. Apa itu self talk negatif?

ilustrasi perempuan memikirkan sesuatu (pexels.com/Ron Lach)

Self talk negatif bisa terjadi dalam berbagai bentuk di berbagai situasi. Kondisi ini mengacu pada suasana hati kamu yang melontarkan beragam komentar kritis negatif, atau menghakimi diri sendiri. Ini adalah pikiran-pikiran jahat yang pesimis, kejam, serta kritis yang muncul di kepala kamu saat tengah menilai diri sendiri.

Rachel MacPherson, penulis topik kesehatan, dikutip dari Verywell fit, menjelaskan, "Menurut American Psychology Association, pembicaraan diri sendiri yang negatif melibatkan dialog internal yang memperkuat keyakinan, sikap, dan ketakutan negatif. Dialog ini dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan reaksi, yang dapat memengaruhi motivasi juga kinerja kamu."

Meskipun kondisi tersebut kerap dialami sebagian besar orang, tetapi jika ini berlangsung secara terus menerus maka kamu perlu waspada. Self talk negatif yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.

2. Penyebab seseorang lakukan self talk negatif

ilustrasi depresi (pexels.com/Liza Summer )

Sebenarnya, pembicaraan diri yang negatif ini gak selalu berdampak buruk. Hal ini bisa jadi sesuatu yang meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terburuk dan membantumu untuk melakukan persiapan atau pencegahan. Bahkan, beberapa orang ada yang dengan sengaja melakukan self talk negatif dengan tujuan untuk lebih termotivasi dan berusaha lebih baik. Hal ini tentunya dilakukan secukupnya gak gak terlalu berlebihan.

Selain untuk tingkatkan motivasi, kondisi ini juga bisa terjadi ketika ada sesuatu yang salah pada dirimu. MacPherson menyebut, self talk yang negatif bisa juga dipicu karena adanya masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Kondisi ini ditandai ketika seseorang menjadi obsesif dan terus mengulangi self talk negatif. Jika hal tersebut terjadi padamu, sebaiknya segera cari bantuan profesional untuk mengatasinya.

3. Dampak bahayanya

ilustrasi seseorang mengalami stres (pexels.com/David Garrison)

Self talk yang negatif bisa jadi sesuatu yang sangat berbahaya jika terus terjadi tanpa ada alasan tertentu dan malah berdampak buruk pada motivasi kamu. Melansir Verywell Mind, Elizabeth Scott, penulis topik manajemen stres, mengatakan, self talk negatif berlebih bisa meningkatkan risiko kesehatan mental seperti, depresi, gangguan kecemasan umum, gangguan stres pasca trauma (PTSD), psikosis, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), juga gangguan kecemasan sosial.

"Berfokus pada pikiran negatif dapat menyebabkan penurunan motivasi dan perasaan tidak berdaya yang lebih besar. Dialog batin kritis semacam ini bahkan telah dikaitkan dengan  depresi, jadi ini pasti sesuatu yang perlu diperbaiki," imbuhnya.

4. Cara mengatasinya

ilustrasi mencintai diri sendiri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ada cukup banyak cara yang bisa dipilih untuk mengatasi kondisi self talk negatif yang mengganggumu. Pertama, kenali, akui dan terima perasan tersebut dengan penuh kesadaran. Cobalah bersikap netral saat pikiranmu menyuarakan hal-hal negatif itu. Terima perasan takut kamu tersebut, tuliskan, dan coba bingkai ulang hingga jadi motivasi yang tingkatkan semangatmu.

Selanjutnya, Scott juga menyarankan untuk selalu ingat bahwa pikiran bukanlah fakta. Jangan anggap akurat pemikiran dan perasaan negatif yang kamu rasakan itu. Karena pikiranmu bisa saja menyimpang tergantung pada bias dan pengaruh suasana hati saat itu.

Selain itu, saat kepalamu dipenuhi dengan suara-suara negatif yang menilai dirimu, cobalah untuk ubah intensi bahasanya. Misal, ketika suara tersebut menyebut, "aku gak tahan dengan semua ini", ubah jadi, "ini sangat menantang". "Aku benci", menjadi, "aku gak suka", dan sebagainya.

"Ketika self talk kamu menggunakan bahasa yang lebih lembut, sebagian besar kekuatan negatifnya juga akan teredam," tutur Scott.

Itu dia penjelasan seputar self talk negatif, mulai dari penyebab hingga cara penanganannya. Jika kamu melihat bahwa pembicaraan negatif dalam dirimu sudah berlebihan dan sangat mengganggu, jangan ragu buat temui dan konsultasi dengan tenaga profesional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Koi
EditorKoi
Follow Us