Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan tertawa (pixabay.com/StockSnap)

Dibandingkan fokus dengan diri sendiri, sebagian besar orang biasanya cenderung lebih tertarik menilai orang lain dari sisi tak baiknya. Penilaian buruk seseorang biasanya didasari atas perbedaan sifat dan karakter, pandangan, persaingan, pilihan hidup, bahkan hal-hal remeh, seperti urusan kehidupan sehari-hari. 

Jangan ribetkan diri sendiri, berikut ini beberapa alasan mengapa penilaian buruk orang lain tentangmu tak perlu dirisaukan. Rugi besar, tahu!

1. Penilaian pribadi itu sifatnya subjektif, jadi belum tentu "nilai" kamu sama dalam pandangan dan pikiran satu orang dengan lainnya

ilustrasi ngobrol (pixabay.com/jamesoladujoye)

Dalam banyak hal, setiap orang memang memiliki hak pribadi untuk menilai sesuatu sesuai dengan persepsinya masing-masing. Termasuk saat menilai pribadi orang lain dari sisi tak baiknya, pendapat tersebut pada hakikatnya bersifat subjektif dan tak selalu tepat sasaran.

Dia bisa saja menilaimu dari sisi buruk menurut versinya, tetapi belum tentu orang lain memiliki pendapat yang serupa dengan penilaian tersebut. Bisa jadi, di satu sisi orang membencimu, tapi di sisi yang lain banyak orang menyayangi, mengagumi, dan menyanjung sikapmu. Jadi, penilaian pribadi itu masalah perbedaan sudut pandang saja. 

2. Jika mau, kamu juga sebenarnya punya penilaian pribadi—yang lebih menusuk—untuk orang yang memberikan penilaian buruk tentangmu

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di